Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Masjid Tokyo, Tempat Syahrini dan Reino Barack Menikah

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Masjid Turki di Jantung Tokyo
Masjid Turki di Jantung Tokyo
Iklan

Camii berasal dari bahasa Turki, yang dalam bahasa Arab dilafalkan jami (utama). Tokyo Camii berarti masjid utama dan memang terbesar di Jepang untuk saat ini. Arsitekturnya menyerupai Masjid Biru di Istanbul, yang memiliki banyak menara tinggi dan kubah. Disebut Masjid Biru karena hampir semua interiornya berwarna biru. Sedangkan nama aslinya Masjid Sultan Ahmed, dibangun pada 1609.

Baca juga: Intip Kemegahan Masjid Tokyo Camii, Tempat Reino Barack Menikah

Meski di Jepang sudah banyak masjid yang dibangun seperti di Yokohama, Kobe, Osaka, Kyoto, dan Hokkaido, Tokyo Camii terbilang paling terkenal dan megah. Terasnya dihiasi relung-relung dari marmer khas Turki dengan pilar-pilar berdiameter sekitar 30 sentimeter. Pilar menyangga langit-langit setinggi lebih dari lima meter itu menambah suasana teduh ketika saya duduk di area teras.

Selain untuk ibadah salat lima waktu, masjid ini berfungsi untuk museum sekaligus kantor Pusat Kebudayaan Turki. Dibuka untuk umum, mulai subuh hingga selesai salat isya. Khusus untuk pengunjung museum, layanan dibuka mulai pukul 10.00 sampai 05.30. Mereka yang bukan muslim bebas masuk masjid. Bagi perempuan diminta memakai kerudung yang disediakan pengurus masjid dan tentu saja melepas sepatu atau sandal.

Joni Firdaus, pemandu saya, berkisah bahwa masjid ini adalah bagian dari obyek wisata budaya di Jepang. Turis lokal umumnya penasaran terhadap Islam. Mereka memperhatikan orang salat dari belakang sambil duduk bersimpuh. Kerap pula ikut makan bersama jemaah seusai salat Jumat yang memang disediakan pengurus masjid.

"Bahkan, saat berbuka puasa, banyak yang ikut makan meskipun mereka tidak berpuasa. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun," kata Joni dari biro perjalanan HR Travel itu. Tarawih di sini tak ada ceramah seperti di masjid-masjid di Indonesia. Bilangan rakaatnya 20 ditambah 3 salat witir dengan formasi empat rakaat satu kali tahiyat.
Masjid Tokyo Camii. wikipedia.org
Di masjid ini disediakan juga ruang untuk penyambutan tamu, baik rombongan maupun perorangan. Tamu diterima di sebuah ruangan di lantai dasar bagian kiri masjid. Ruangan ini dilengkapi dengan meja dan kursi yang disusun seperti restoran. Berbagai suvenir dan buku kecil tentang Islam tersedia di ruang yang sama. Fasilitas ini juga berfungsi untuk pengajian dan acara ijab kabul pernikahan antarwarga muslim.

Awal berdirinya masjid di Jepang terlacak dari upaya pemerintah Jepang menuju negara modern menyaingi Jerman, Inggris, dan Prancis. Pada 1868, Jepang melakukan perubahan kebijakan yang dikenal dengan Restorasi Meiji. Isinya, kekuasaan Kaisar menggantikan sistem feodalisme, yang dianggap membelenggu kemajuan Jepang kala itu.

Kebijakan ini menggariskan Jepang menjadi negara terbuka di bidang ekonomi, diplomasi, dan budaya. Literatur mengenai Islam dari Cina, Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Penelitian tentang Islam, yang sempat dipersepsikan sebagai agama orang Arab itu, gencar dilakukan pemerintah Jepang.

Pada akhir abad ke-19, di Asia, sejarah mencatat hanya Jepang dan Kekaisaran Ottoman yang merdeka. Dua negara ini nyaris tak terjamah oleh pengaruh kolonialisme negara-negara Eropa. Untuk bertahan dari tekanan negara-negara penjajah, Ottoman merangkul Jepang dengan cara saling bertukar kunjungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan Abdul Hamid II untuk pertama kalinya mengirim sekitar 600 delegasi yang dipimpin Laksamana Ustman Pasha. Pada 1890 mereka bertemu dengan Kaisar Jepang dan menjalin kesepahaman. Petaka terjadi ketika rombongan muhibah ini kembali ke Turki. Kapal Ertogrul yang mereka tumpangi dihantam badai. Lebih dari 550 penumpang, termasuk adik Sultan Abdul Hamid II, tak terselamatkan di perairan Jepang.

Misi persahabatan itu tidak lantas berhenti oleh peristiwa Ertogrul. Pada tahun yang sama, seorang wartawan Jepang bernama Shotaro Noda berkesempatan datang ke Istanbul. Ia diterima Sultan Abdul Hamid II, yang kemudian minta supaya Noda tinggal lama di Istanbul. Noda mendapat kehormatan mengajarkan tentang bahasa dan budaya Jepang untuk pegawai pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah yang berjaya sejak abad ke-16 itu.

Selama di Istanbul, Noda bertemu Abdullah Guillaume, seorang muslim dari Liverpool, Inggris. Guillaume-lah yang belakangan diketahui memperkenalkan Islam kepada Noda. "Dari muslim Inggris itu Noda mengetahui Islam. Dia tercatat sebagai orang Jepang pertama yang mualaf," kata Salih Mahdi S. Al Samarrai, pimpinan di Islamic Center Jepang.

Ada yang menyebutkan, Islam mulai masuk ke Jepang ditandai oleh gelombang pengungsi bangsa Tatar. Tepatnya setelah Revolusi Rusia pada 1917, mereka tiba secara bergelombang melalui Siberia dan Cina. Sembilan tahun kemudian, tepatnya 1928, secara resmi pemerintah Jepang membolehkan muslim Tatar menetap.

"Sejarah Jepang masa lalu nyaris tidak ada kontak langsung dengan dunia Islam. Baru pada awal abad ke-20 komunitas muslim dari Asia Tengah berdatangan," kata Nurullah Ayaz, imam masjid di Tokyo Camii. Dari sinilah kemudian imigran muslim dari Asia Tengah, termasuk Turki, membentuk komunitas, mendirikan sekolah, dan membangun masjid pada 1938.

Berikutnya, kenapa orang Jepang menyebut Masjid Tokyo Camii ini sebagai Masjid Turki?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

1 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

2 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

2 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

4 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

9 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

11 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Sekilas Tentang Lebaran Basuki Hadimuljono, Salat Ied di Masjid PUPR hingga Berziarah ke Para Senior

16 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama sang istri, Kartika Nurani, ketika ditemui di Komplek Kementerian PUPR. Keduanya baru saja menunaikan salat Ied di Masjid As-Salam Kementerian PUPR, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Sekilas Tentang Lebaran Basuki Hadimuljono, Salat Ied di Masjid PUPR hingga Berziarah ke Para Senior

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merayakan Idul Fitri di Jakarta. Ia menunaikan salat Ied di Masjid As-Salam Kementerian PUPR.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

17 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

18 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.