TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Tokyo Camii di Tokyo Jepang, kini seolah menjadi pusat perhatian sejak diberitakan bahwa penyanyi Indonesia Syahrini dan pengusaha Reino Barack menikah Rabu pagi waktu setempat. Bagaimana sejarah masjid megah itu?
Baca juga: Tetirah di Masjid Tokyo, Tempat Reino Barack dan Syahrini Menikah
Wartawan TEMPO beberapa waktu lalu pernah meliput masjid ini, berikut ini tulisannya seperti pernah dimuat di KORAN TEMPO edisi 12 Juli 2015.
Dari jarak ratusan meter, sebuah menara lancip bercorak krem terlihat menggapai langit. Kubahnya tampak samar-samar karena terhalang pepohonan di sepanjang Jalan Oyama-cho, Shibuya-ku, yang rapi dan asri. Itulah menara Tokyo Camii, masjid megah dengan arsitekturnya yang wah.
Terletak di tengah kompleks perumahan yang tenang di Yoyogi Uehara, masjid ini tak jauh dari kawasan belanja sekaligus pusat hiburan Shinjuku dan Harajuku. Di dua tempat ini, warga Jepang dan juga pelancong menghabiskan uangnya untuk shopping dan bersenang-senang dari siang sampai malam.
Menara Masjid Jami Tokyo, di kawasan Yoyogi-Shibuya, Jepang. TEMPO/Elik Susanto
Saya berkesempatan datang ke Tokyo Camii, di jantung Ibu Kota Jepang itu, sepekan sebelum awal puasa Ramadan pada Juni 2015. Tidak sampai setengah jam dari Hotel New Otani di bilangan Kioi-cho, Chiyoda-ku, tempat saya menginap bersama sejumlah wartawan dari Jakarta, mobil carteran tiba di masjid yang halamannya terpasang bendera Jepang dan Turki itu.
Dilihat dari bentuk menara, model kubah, serta lekukan dinding masjid, saya langsung bisa menebak bangunan ini bukan khas arsitektur Jepang, yang serba kotak. Sebelum mengitari seluruh sudut masjid di lantai dua yang bisa menampung sekitar 1.200 orang, saya tunaikan dulu salat sunah dua rakaat. Tempat wudu di lantai dasar kira-kira lima meter dari pintu utama. Terdapat sembilan keran air, semuanya dilengkapi dengan tempat duduk dari bahan porselen.
Ruang utama masjid berada di lantai dua, ditempuh melalui tangga berpayung mirip gazebo. Ritual salat sunah masuk masjid juga dilakukan muslim lain. Seperti Mohsin Ali Khan, penyanyi India yang bertandang ke Jepang khusus untuk konser musik musim panas di Asakusa, Tokyo. Seusai salat, tak henti-hentinya ia memuji ornamen masjid yang penuh dengan kaligrafi Arab. "Indah sekali dan unik," ujar vokalis grup musik klasik asal New Delhi itu.
Berikutnya, Tokyo Camii paling terkenal dan megah di Jepang