TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata mengikuti ajang Travel Exchange atau Travex yang merupakan rangkaian dari agenda Asean Tourism Forum (ATF) 2019. Acara Travel Exchange ini berlangsung di Ha Long Bay, Vietnam selama 16 sampai 18 Januari 2019.
Baca: Imlek: Ini Alasan Indonesia Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Cina
Dari acara tersebut, Kementerian Pariwisata mencatat potensial transaksi mencapai Rp 117,5 miliar. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa mengatakan pencapaian tersebut diperoleh dari 658 appointment dan 60.316 pax.
Rizki Handayani merinci, pada hari pertama di Kamis, 17 Januari 2019, total potensial transaksi yang dihasilkan sebesar Rp 71,16 miliar. Kemudian di hari kedua Travel Exchange pada Jumat, 18 Januari 2019, tercatat total potensial transaksi senilai Rp 46,36 miliar.
Ilustrasi snorkeling/liburan/traveling. Shutterstock.com
Di ajang Travel Exchange, Kementerian Pariwisata menempati booth seluas 180 meter persegi dan dihias dengan tema konstruksi Kapal Phinisi. Selain promosi tempat dan paket wisata di Indonesia, di stan tersebut ada pula aktivitas mencicipi jamu tradisional dari Mixologist Indonesia, coffee and refreshment corner, spa Corner, VR 360 corner, sampai demo membatik.
Artikel lainnya:
Melancong ke Tanah Rencong, Ini Dia Destinasi Halal di Aceh
"Ini adalah kelanjutkan program Wonderful Indonesia. Kementerian Pariwisata rutin mengikuti Travex ATF dan keikutsertaan kali ini guna mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia, khususnya kawasan ASEAN," ujar Rizki Handayani. Acara Travex ATF 2019 tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.500 delegasi internasional, 400 internasional buyers, serta 100 media internasional.