TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak ingin liburan bersama keluarga? Selain dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga, liburan juga dipercaya dapat memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Sayangnya, masih ada sering dilupakan saat liburan berasama keluarga dijadikan pilihan. Apa saja?
Baca juga: Mau Liburan dengan Tiket Murah? Hindari Hari Jumat, Kenapa?
Menurut psikolog anak dan keluarga Nadya Pramesrani, ada tiga kesalahan umum yang dilakukan orang tua saat liburan bersama keluarga.
1. Tidak melibatkan anak saat perencanaan
Saat akan pergi liburan, orang tua sering kali tak melibatkan anak-anak dalam perencanaan aktivitas. Padahal, anak seharusnya diperlakukan adil melalui kesempatan untuk menentukan tujuan destinasi yang mereka suka. Ini dipercaya dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik dan konsensus yang merata antaranggota keluarga.
2. Lupa pola makan dan jadwal istirahat
Dikarenakan waktu yang singkat dengan banyaknya destinasi yang ingin dikunjungi, orang tua sering kali melupakan dan mengorbankan pola makan dan jadwal istirahat keluarga. Padahal, makanan dan istirahat yang kurang justru dapat menghambat aktivitas mereka. Ini dapat membuat tubuh menjadi lemas dan tambahan penyakit yang muncul saat liburan, seperti maag dan pusing.
3. Tidak tahu informasi destinasi
Hal yang sangat sering dilakukan para orang tua adalah mengunjungi destinasi tanpa memperhatikan kebutuhan dan karakter masing-masing anggota keluarga. Salah satu contoh, mereka berlibur ke sebuah taman bermain terbuka di saat salah seorang anak sensitif terkena sinar matahari. Ini akan menimbulkan kesulitan yang tak hanya dialami sang anak namun juga orang tua selama liburan.
Baca juga: Selera Wisata Milenial Cenderung Aneh, Terpenting Keren Difoto?