TEMPO.CO, Tangerang - Generasi milenial akrab dengan dunia travelling. Bagi mereka, bertualang adalah bagian dari gaya hidup. PT Angkasa Pura II yang mengelola 13 bandara menyasar generasi milenial untuk lebih mengelaborasi fasilitas di bandara melalui postingan video.
Baca: Prediksi 2020: Generasi Milenial Dominasi Pariwisata Dunia
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan terus mengembangkan fasilitas yang ramah terhadap traveler generasi milenial. "Kami menghadirkan pendekatan 3A, yakni Augmentation, Activation, dan Amenities," kata Muhammad Awaluddin, Rabu 9 Januari 2019.
Untuk menggaet traveler generasi milenial, Awaluddin mengatakan ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mendorong kehadiran generasi milenial di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Kegiatan itu antara lain memperbarui setiap kegiatan di bandara yang menarik melalui media sosial, menggelar kompetisi game online, dan Airport Vlog Competition.
Kompetisi game online diadakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Adapun kompetisi video blogging mengambil lokasi di bandara, menggambarkan berbagai aktivitas seru selama di bandara, atau perjalanan menuju bandara. Selain Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), PT Angkasa Pura II (Persero) juga mengelola Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru). Ada pula Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).
"Generasi milenial akan mendominasi porsi pasar masa depan sehingga penambahan serta peningkatan layanan berbasis digital serta kekinian menjadi prioritas," kata Awaluddin. "Dari aspek operasi dan pelayanan harus lebih fresh dan inovatif."
Baca juga: Ada 3 Produk Wisata Digital untuk Milenial, Cek Fungsinya
Salah satu fasilitas digital yang telah diimplementasikan adalah Airport Digital Lounge dengan konsep one stop airport service. Dalam layanan digital ini terdapat beragam informasi mengenai seluruh pelayanan yang ada di bandara, dan dilengkapi customer service robot.
Fasilitas hiburan di bandara juga kian lengkap dengan hadirnya permainan console game serta sports corner. Ada pula selfie spot yang instragammable serta co-working space. Keseluruhan fasilitas digital tersebut didukung fasilitas wi-shock atau jaringan wifi berkecepatan tinggi.
Awaluddin menambahkan pasar generasi milenial begitu menjanjikan. Pada 2017, sebanyak 143,3 juta masyarakat Indonesia terkoneksi internet. Dari jumlah itu, 49,5 persen di antaranya adalah generasi milenial yang berusia 19 sampai 34 tahun.
Awaluddin berharap para traveler generasi milenial memiliki kesan tersendiri ketika tiba di bandara. Ketika mereka mengunggah pengalaman positif di bandara melalui akun media sosial, maka informasi itu dapat menarik minat traveler lainnya untuk berkunjung ke Indonesia.
Artikel lainnya:
Mulai 2019, Turis Milenial akan Mendominasi Pasar Wisata Dunia