TEMPO.CO, JBatusngkar- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengimbau pengelola pendakian gunung yang ada di daerah tersebut untuk tidak mengadakan aktivitas pendakian pada malam pergantian tahun baru 2109. Imbauan tersebut disampaikan melalui surat edaran Nomor 451/1510/Kesra-2018 yang berisi tentang tidak adanya aktivitas serta menutup objek keramaian di daerah tersebut pada malam tahun baru.
"Kami mengimbau masyarakat, pelaku wisata, ninik mamak untuk tidak melaksanakan aktivitas ataupun menfasilitasi kegiatan keramaian dalam menyambut pergantian tahun," kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Jumat, 28/12.
Ia menyebutkan, dari beberapa objek wisata yang ada di daerah tersebut Gunung Marapi dan Singgalang yang biasanya ramai saat malam pergantian tahun. Selain itu ia juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) terkait untuk dapat saling berkoordinasi dengan dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk melakukan pengawasan.
Segala aktivitas yang akan dilakukan pada malam tersebut, termasuk pendakian Gunung Marapi harus diawasi Satpol PP, polisi, ninik mamak serta masyarakat.
Kapolres Tanah Datar AKBP, Bayuaji Yudha Prajas mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengamanan tahun baru, maupun mengawal hasil kesepakatan pemerintah daerah. "Khusus untuk aktivitas pendakian gunung Marapi dan Singgalang, kami rekomendasikan untuk ditutup, disebabkan kondisi cuaca cukup ekstrem, seperti angin kencang dan lainnya," kata Bayuaji.
Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra meminta agar masyarakat serta pengelola tempat wisata, termasuk pengelola pendakian gunung untuk dapat mematuhi imbauan pemerintah. "Kita sepakat tidak ada aktifitas sama sekali, termasuk kegiatan keagamaan yang mengatasnamakan penyambutan tahun baru masehi ini," kata dia.
Sementara itu Pengamat Gunung Marapi, Hartanto mengatakan saat ini Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.81 mdpl tersebut saat ini berada status Waspada atau Level II. Oleh sebab itu ia merekomendasikan tidak ada pendakian.
ANTARA