Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penjelajahan Menemukan Harta Karun San Jose Rp 241 Triliun

Reporter

image-gnews
Kapal galleon Spanyol yang mengangkut emas dan karam 300 tahun silam ditemukkan tiga tahun lalu dengan bantuan kapal selam tanpa awak. Institusi yang menemukan puing kapal mengungkap rincian penemuan untuk pertama kali.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Kapal galleon Spanyol yang mengangkut emas dan karam 300 tahun silam ditemukkan tiga tahun lalu dengan bantuan kapal selam tanpa awak. Institusi yang menemukan puing kapal mengungkap rincian penemuan untuk pertama kali.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa dekade, para peneliti dan pemerintah Kolombia telah berusaha mencari San Jose, kapal Spanyol yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu. Kapal tersebut membawa harta karun berupa emas dan perak yang bernilai US$ 17 miliar lebih atau setara dengan Rp 241 triliun.

Setelah menemui beberapa kendala, San Jose akhirnya di temukan pada 2015, hanya saja rincian terbaru penemuan harta karun ini baru dirilis pada Senin, 23 Mei 2018 oleh Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI). Penemuan ini dirilis setelah mendapat persetujuan pemerintah Kolombia dan semua yang terlibat dalam pencarian harta karun San Jose.

Baca juga: Harta Karun Senilai Rp 241 T Tersimpan 3 Abad Ditemukan

Untuk memburu San Jose saat itu, peneliti menggunakan kendaraan bawah laut tanpa awak bernama Remus 6000 milik Dalio Foundation. Remus juga digunakan untuk membantu menemukan reruntuhan pesawat Air France 447 pada 2011. Selai itu juga membantu memetakan dan memotret situs kecelakaan Titanic pada 2010.

REMUS pada awalnya dikerahkan untuk mensurvei suatu area yang telah disetujui pada bulan Juni 2015. Area pencarian tersebut dibagi menjadi beberapa blok pencarian. Di blok awal kapal karam Sun Jose tidak ditemukan.

Sayangnya, seluruh area blok pencarian tidak dapat dijelajahi dalam ekspedisi pertama ini karena keterbatasan waktu. Pada November 2015, tim peneliti kembali ke area pencarian sebelumnya untuk menyelesaikan survei di blok yang belum selesai.

"Selama ekspedisi di bulan November, kami mendapat indikasi pertama gambar sisi bangkai kapal San Jose melalui sonar pemindai," kata Mike Purcell, teknisi dan pemimpin ekspedisi WHOI. Dari gambar-gambar tersebut, akhirnya Remus dikirim kembali untuk meneliti lebih dekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memastikan identitas kapal, Remus turun ke dasar laut untuk mendekati bangkai kapal San Jose. San Jose kemudian diketahui keberadaanya sekitar 600 meter di bawah permukaan laut.

“Reruntuhan itu sebagian besar telah tertutup endapan,” kata Mike Purcell. Namun kendala tersebut dapat diatasi karena resolusi kamera yang bagus dapat menampilkan ukiran unik pada meriam-meriam kapal.

Penemuan harta karun San Jose berguna untuk pengembanhan pengetahuan budaya dan sejarah, seperti iklim ekonomi, sosial, dan politik Eropa pada awal abad ke-18. Pemerintah Kolombia berencana membangun sebuah museum dan laboratorium konservasi untuk melestarikan dan mempublikasikan isi bangkai kapal itu. Barang-barang yang akan dipajang, antara lain,  meriam, keramik dan artefak lainnya.

UNESCO dan departemen kebudayaan PBB juga meminta Kolombia tidak mengeksploitasi bangkai kapal San Jose. Hingga kini lokasi persis peristirahatan terakhir kapal San Jose masih menjadi rahasia negara.

WHOI.EDU | REUTERS | CNN | INSAN QURANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

10 Juli 2023

Seorang wisatawan asal Eropa melintas di dekat benda bersejarah yang diletakan di ruang pameran Museum Negeri NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi.
Harta Karun Lombok Rampasan Perang Dikembalikan Belanda, Akan Disimpan di Mana?

Pemprov NTB berharap harta karun Lombok yang dikembalikan Pemerintah Belanda diserahkan ke pemerintah daerah untuk disimpan di Museum Negeri NTB.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

29 Mei 2023

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

29 Maret 2023

Prajurit unit pasukan khusus Belarus melakukan atraksi dalam acara
5 Fakta Belarusia, Negara yang Disebut Sediakan Tempat Senjata Nuklir Rusia untuk Serang Ukraina

Belarusia merupakan negara yang berada di kawasan Eropa Timur. Simak fakta-fakta menarik tentang negara Belarusia.


Belarus Negeri Asal Tsimanouskaya, Surga Pencari Harta Karun dan Penyuka Manisan

6 Agustus 2021

Sejumlah warga menggunakan pakaian tradisional saat ritual nasional Gukanne Vyasny menyambut musim semi di desa Aziarco di wilayah Minsk, Belarusia, 18 Maret 2017. REUTERS/Vasily Fedosenko
Belarus Negeri Asal Tsimanouskaya, Surga Pencari Harta Karun dan Penyuka Manisan

Belarus negeri asal atlet sprinter Tsimanouskaya yang mencari suaka ke Polandia saat Olimpiade Tokyo, ternyata punya destinasi wisata elok. Apa saja?


Penipuan Besar di Tiap Masa Presiden, Terbaru Sumbangan Keluarga Akidi Tio

3 Agustus 2021

Penyerahan hibah untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan oleh keluarga Alm Akidi Tio di Polda Sumsel, 26 Juli 2021. Instagram/Polda Sumsel
Penipuan Besar di Tiap Masa Presiden, Terbaru Sumbangan Keluarga Akidi Tio

Kasus penipuan Akidi Tio bukanlah yang pertama terjadi. Tiap masa presiden ada kasus penipuan besar yang menghebohkan. Berikut daftarnya.


Investasi Pengangkatan Harta Karun Bawah Laut Dinilai Rugikan RI, Kenapa?

5 Maret 2021

Ilustrasi karang laut. Redorbit.com
Investasi Pengangkatan Harta Karun Bawah Laut Dinilai Rugikan RI, Kenapa?

Direktur Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyatakan kebijakan membuka investasi pengangkatan harta karun bisa merugikan RI.


Susi Pudjiastuti Usul ke Jokowi soal Harta Karun Laut: Pemerintah yang Angkat

4 Maret 2021

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Usul ke Jokowi soal Harta Karun Laut: Pemerintah yang Angkat

Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti Jokowi mengusulkan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) alias harta karun di dasar laut dikelola pemerintah.


Pria Skotlandia Temukan Harta Karun dari Era Perunggu

11 Agustus 2020

Pencari harta karun di Skotlandia menemukan harta karun dari Era Perunggu. Scotsman
Pria Skotlandia Temukan Harta Karun dari Era Perunggu

Pria Skotlandia ini menemukan harta karun berupa perhiasan perunggu di sebuah desa di luar kota Edinburgh.


Penjual Perhiasan di Michigan Ini Mengubur Barang Jualannya

18 Juli 2020

Ilustrasi aneka perhiasan. Unsplash.com/Tom Quandt
Penjual Perhiasan di Michigan Ini Mengubur Barang Jualannya

Penjual perhiasan di Michigan, Amerika, ini menutup bisnis karena terkena imbas pandemi Covid-19.


Koin Langka Inggris Ini Berusia 800 Tahun, Berapa Harganya?

14 Juli 2020

Koin langka ini berasal dari Inggris dan sudah berusia sekitar 800 tahun. Mirror
Koin Langka Inggris Ini Berusia 800 Tahun, Berapa Harganya?

Koin langka ini berasal dari periode 1146, yang merupakan era anarki dengan banyak persaingan untuk perebutan takhta kerajaan Inggris.