Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benteng Martello, Sisa Kejayaan Belanda di Pulau Kelor

image-gnews
Wisatawan berfoto di Benteng Martello peninggalan Belanda di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Minggu, 15 April 2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.
Wisatawan berfoto di Benteng Martello peninggalan Belanda di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Minggu, 15 April 2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan yang terbuat dari tumpukan bata merah itu sudah tampak dari kejauhan. Saat kapal motor yang saya tumpangi pada Ahad, 15/4, lalu itu mendekat, bangunan itu tampak terlihat kian kokoh. Berdiri di ujung Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, bangunan itu bernama Benteng Martello.

Pulau Kelor pernah menjadi tempat penguburan, di antaranya jenasah para pemberontak kapal Zeven Provincien. Dalam bahasa Belanda, pulau ini bernama Kerkhof Eiland yang artinya Pulau Pemakaman.

Baca juga: Pulau Kucing Jadi Keren dari Semula Tempat Pembuangan Hewan Liar

Saat mendarat, kini jelas terlihat sisa Benteng Martello yang juga bernama Benteng Menara, berbentuk bundar. Tinggi bangunan ini adalah 9 meter dari permukaan laut. Diameter luar benteng 14 meter dengan tebal dinding 2,5 meter. Bahan pembuat benteng adalah batu merah berukuran 27 x 10 x 5 sentimeter.

Papan informasi di lokasi itu menuliskan, bahwa benteng dibangun Belanda tahun 1850 sebagai bagian sistem pertahanan laut kota Batavia. Antara tahun 1840-1880, Belanda mengembangkan sistem pertahanan Nieuwe Hollandse Waterlinie, antara lain dengan pembangunan Benteng Martello yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan sekaligus menara pengintai.

Di bagian tengah Benteng Martello terdapat sebuah tiang fondasi berbentuk segiempat yang juga terbuat dari bata. Di sebelah timur fondasi berjarak sekitar 2,5 meter, terdapat sisa sebuah tangga dengan gang yang melingkar sepanjang 2,5 meter. Tempat ini diperkirakan sebagai tempat persembunyian.

Pulau Kelor, Kepulauan Seribu. Tempo/Rezki Alvionitasari

Konon, dahulu benteng ini dibangun di tengah pulau. Namun karena kikisan air laut, benteng ini kini berada di pinggir pantai barat Pulau Kelor. Ini adalah bagian dari tembok pertahanan benteng yang sudah runtuh. Ketinggian tembok yang runtuh diperkirakan sekitar 3,5 meter.

Sebagian puing tembok terletak di sebelah barat dan selatan dan sebagian jatuh ke laut. Para wisatawan yang baru tiba di Pulau Kelor, umumnya menuju ke benteng atau puing yang tersebar di pesisir pantai untuk berfoto-foto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dinding benteng terdapat delapan buah jendela. Tinggi jendela 2 meter dan lebar 2,2 meter. Letaknya sekitar 3,5 meter di atas permukaan tanah. Di salah satu jendela sebelah barat terdapat engsel besi, diduga jendela-jendela itu berdaun jendela. Di antara jendela juga terdapat lubang sempit untuk menembak ke luar.

Di bawah empat jendela yang menghadap utara dan barat, masing-masing terdapat sebuah lubang berbentuk setengah lingkaran. Keempat lubang itu menghadap ke Pulau Untung Jawa dan Pulau Rambut ke arah Banten, Pulau Onrust, Pulau Cipir, serta ke arah Teluk Jakarta. Lubang ini berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan laras meriam.

Wisatawan berfoto di Benteng Martello peninggalan Belanda di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Minggu, 15 April 2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.

Situs ini dinyatakan sebagai benda cagar budaya. Pulau Kelor termasuk dalam Taman Arkeologi Onrust yang dikelola Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta.

Martello di Pulau Kelor adalah yang terkecil di antara empat Benteng Martello di antara Pulau Sakit (Bidadari), Onrust, dan Cipir. Namun bangunannya masih terjaga. "Benteng di Pulau Onrust sudah hampir rata dengan tanah," kata Rosadi salah satu pemandu di kawasan ini.

Beberapa larangan bagi pengunjung di Martello di antaranya dilarang naik ke atas benteng, dilarang mencoret, memaku, atau mengebor dinding benteng, tidak mendirikan tenda alias camping di dalam dan sekitar benteng, serta tidak membuat api unggun di dalam dan di luar benteng.

Artikel Lain: Tiga Pulau Pasir, Tempat Persinggahan yang Instagramable

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dikira Bakal Tenggelam, Pulau-pulau di Maladewa Malah Tambah Luas

9 hari lalu

Pulau Male di Republik Maladewa merupakan salah satu pulau yang terpadat. Dalam pulau kecil ini terdapat 133.000 warga yang tinggal di pulau yang juga dikenal sebagai tempat berbulan madu. dailymail.co.uk
Dikira Bakal Tenggelam, Pulau-pulau di Maladewa Malah Tambah Luas

Gelombang dan arus biasanya mengikis pantai dan menyebabkan luas daratan berkurang. Tapi di Maladewa berbeda.


Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

16 hari lalu

Salah satu pulau di Koh Nang Yuan, Thailand (Pixabay)
Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

Pulau di Thailand ini merupakan tempat menyelam yang bagus untuk melihat terumbu karang.


Menyusuri Reruntuhan Desa Tua Pulau Salvora yang Tak Berpenghuni di Spanyol

40 hari lalu

Pulau Salvora. Shutterstock
Menyusuri Reruntuhan Desa Tua Pulau Salvora yang Tak Berpenghuni di Spanyol

Pulau Salvora di Spanyol pernah digunakan sebagai tempat perlindungan bagi bajak laut antara abad ke-16 dan ke-18


Presiden Taiwan Lai Ching-te Tawarkan Cina untuk Dialog

26 Mei 2024

Kapal perang Cina saat latihan militer di lepas pantai Cina dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Cina, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Presiden Taiwan Lai Ching-te Tawarkan Cina untuk Dialog

Presiden Taiwan Lai Ching-te membuka pintu dialog dengan Beijing berselang dua hari setelah Cina latihan militer dekat Taiwan


5 Pulau Terbaik untuk Dikunjungi pada Liburan Musim Panas 2024 versi Bounce

19 Mei 2024

Daftar pulau terbaik di dunia 2024, di antaranya Bali, Hawaii, Madagaskar, Phuket di Thailand, Palawan di Filipina, hingga Santorini di Yunani. Foto: Canva
5 Pulau Terbaik untuk Dikunjungi pada Liburan Musim Panas 2024 versi Bounce

Indeks pulau terbaik ini didasarkan pada lebih dari 10 kriteria, termasuk iklim, biaya akomodasi, jumlah pantai, dan aktivitas yang dapat dilakukan.


Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

13 Mei 2024

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.


Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

7 Mei 2024

Becak sepeda di Pulau Belakang Padang, Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

9 April 2024

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

20 Maret 2024

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

13 Maret 2024

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa. Foto: Canva
Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.