Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jahe dan Bawang Putih buat yang Suka Mual Saat Naik Gunung

image-gnews
Gunung Singgalang di Sumatera Barat. TEMPO/ Andy Reza Rohadian
Gunung Singgalang di Sumatera Barat. TEMPO/ Andy Reza Rohadian
Iklan

TEMPO.COSleman – Zusanna Zas selalu membawa bekal jahe dan bawang putih tiap mendaki gunung. Dua jenis bumbu dapur itu pun dikantonginya saat melakukan pertualangan ke sejumlah gunung es di luar negeri. Dua bumbu dapur itu dibawa lantaran sifat jahe yang menghangatkan tubuh dan bawang putih yang mencegah perut kembung karena hawa dingin minus puluhan derajat di gunung-gunung bersalju.

“Jahe dan bawang putih itu dikunyah,” kata Susi, panggilan akrabnya, saat berbagi pengalaman dalam diskusi berjudul Srikandi Indonesia Mencapai Puncak Dunia yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta, di Camp XXV, Sleman, Sabtu, 7 April 2018.

Baca juga: Cerita Lain tentang Gunung Otgontenger

Perempuan yang berprofesi sebagai dokter umum di rumah sakit swasta di Soroako, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan, jahe dan bawang putih itu cukup mumpuni untuk memulihkan stamina tubuh. Terutama saat mengalami acute mountain sickness (AMS), salah satu penyakit ketinggian.

AMS dibagi menjadi tiga kategori. AMS ringan ditandai dengan perut mual, kepala pusing, serta muntah. AMS sedang mulai menyerang paru sehingga pendaki mengalami sesak napas. AMS berat biasanya menyerang otak sehingga mempengaruhi kesadaran pendaki.

“Kalau mengalami AMS, pendaki harus tanggap dan langsung turun. Melakukan aklimatisasi,” kata Susi yang sudah berpetualang ke sejumlah gunung di Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Pamir.

Aklimatisasi adalah upaya menyesuaikan diri dengan ketinggian, karena setiap peningkatan ketinggian disertai perubahan dalam sistem tubuh. Adaptasi tubuh bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin darah agar oksigen dalam darah bertambah. Risiko AMS bisa dialami pendaki setelah berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut (mdpl).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Baik saat mendaki gunung es atau pun gunung tropis, sama risikonya kena AMS,” kata Susi. Namun kondisi medan di gunung es lebih berat, Susi melanjutkan, sehingga cukup menyulitkan pendaki untuk turun mencari lokasi yang lebih rendah. Apabila di sekitar pendaki ada lokasi evakuasi, pendaki yang mengalami AMS harus segera dibawa ke sana.

Susi pernah mengalami AMS saat mendaki Gunung Kala Patthar di Nepal dengan ketinggian 5.644 mdpl pada 2008. Saat mendaki, dia merasakan jalurnya mudah dilalui sehingga perjalanan terasa cepat. “Jalannya enak dan kecepatan. Tapi kok pusing. Terus ngunyah bawang putih, jahe, istirahat,” kata Susi.

Pengalaman Susi membaur dengan gunung telah dilakoni sejak SMA. Perempuan kelahiran Duri, Riau, 50 tahun lalu itu, mengawali pertualangannya di Lembah Harau dan Gunung Singgalang di Sumatera Barat. Dan ketika kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta, kegemaran Susi mendaki gunung pun disalurkan lewat organisasi mahasiswa pecinta alam Aranyacala. Tak sebatas gunung-gunung di Indonesia, Susi pun menjajal gunung-gunung es di sepanjang Pegunungan Himalaya di Nepal dan Pegunungan Pamir di Asia Tengah.

Selain Gunung Kala Patthar, Susi pernah mendaki Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania pada 2009, Gunung Mera Peak (6.476 mdpl) di Nepal pada 2010, Gunung Chulus West (6.419 mdpl) di Nepal pada 2013, Gunung Kinabalu (4.095 mdpl) di Sabah pada 2016, Gunung Labuche East (6. 119 mdpl) di Nepal pada 2016, dan Gunung Korzhenevskaya (7.105 mdpl) di Tajikistan pada 2017. Dia mengandalkan informasi dari Internet untuk melakukan pendakian ke luar negeri. “Nabung dulu setahun, baru berangkat bareng suami,” ucapnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Artikel Lain: Musim Pendakian Dibuka, Tip Aman Menjelajah Gunung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

59 hari lalu

Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.


Gunung Gede: Cara Daftar, Harga Tiket, dan Jalur Pendakian

16 November 2023

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
Gunung Gede: Cara Daftar, Harga Tiket, dan Jalur Pendakian

Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Gede, sebaiknya ketahui dulu cara daftar, harga tiket, dan jalur pendakian berikut ini.


Ibnu Jamil Anggap Olahraga Jadi Investasi untuk Hari Tua

13 Juni 2023

Ibnu Jamil saat lari di Lazada Run pada 11 Juni 2023/Lazada
Ibnu Jamil Anggap Olahraga Jadi Investasi untuk Hari Tua

Aktor Ibnu Jamil mengajak masyarakat untuk aktif lakukan olahraga agar tetap bisa happy saat tua nanti


Kisah Penemuan Sol Vibram, Sol Sepatu Gunung Kegemaran Pendaki

11 Desember 2022

Beraneka sepatu gunung ditawarkan di Deep and Extreme Indonesia 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 30 April 2015. Pameran ini juga menawarkan ransel, sepatu trekking, dan alat-alat untuk mendaki gunung. TEMPO/Tony Hartawan
Kisah Penemuan Sol Vibram, Sol Sepatu Gunung Kegemaran Pendaki

Para pendaki profesional kerap menggunakan sepatu gunung dengan sol vibram. Begini sejarah penemuan dan keunggulan sol vibram


Berikut Beberapa Persiapan Untuk Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

3 November 2022

Mendaki gunung bersama teman-teman.
Berikut Beberapa Persiapan Untuk Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

Walau sedang musim hujan, ternyata mendaki gunung masih dapat dilakukan. Dengan syarat, persiapan yang lebih ekstra dari sebelumnya


5 Manfaat Mendaki Gunung, Bisa Mengurangi Stres

19 April 2022

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
5 Manfaat Mendaki Gunung, Bisa Mengurangi Stres

Banyak manfaat mendaki gunung. Salah satunya yaitu bisa mengurangi stres dan beberapa manfaat lain di bawah ini.


Ada Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Evaluasi Batasan Usia Mendaki Gunung

26 September 2021

Ilustrasi pendakian. TEMPO/Subekti
Ada Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Evaluasi Batasan Usia Mendaki Gunung

Peristiwa hilangnya seorang pendaki berusia 14 tahun di Gunung Guntur, Garut, menjadi evaluasi bagi para pihak yang mengelola kawasan konservasi.


Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Garut Ternyata Berada Tak Jauh dari Kemah

26 September 2021

Sejumlah titik api membakar Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat, Ahad, 17 November 2019. Kebakaran ini dikhawatirkan akan semakin menyebar ke pemukiman di sekitarnya. TEMPO/Prima Mulia
Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Garut Ternyata Berada Tak Jauh dari Kemah

Pendaki Gunung Guntur di Garut yang hilang selama enam hari mengalami dehidrasi.


Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

13 Agustus 2021

Taman Wisata Alam Gunung Api Bukit Kaba. facebook.com
Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

BKSDA Bengkulu - Lampung menutup sementara Taman Wisata Alam Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong pada 16 - 17 Agustus 2021.


Rambu Bagi Perempuan yang Naik Gunung Saat Haid

8 Agustus 2021

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Rambu Bagi Perempuan yang Naik Gunung Saat Haid

Sejatinya tak ada masalah perempuan naik gunung saat sedang haid.