Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Rumah Tjong A Fie, Memahami Sepenggal Sejarah Medan

image-gnews
Bagian dalam kediaman Tjong A Fie di Kota Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Bagian dalam kediaman Tjong A Fie di Kota Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Medan mempunyai segudang bangunan tua yang kental dengan nilai sejarah. Salah satunya adalah rumah yang di masa lalu ditinggali saudagar kenamaan Tjong A Fie (1860-1921). Bangunan berlantai dua itu terletak di Jalan Ahmad Yani no 105.

Tjong A Fie adalah perantau dari Provinsi Guangdong. Perjalanannya lalu berkahir di Medan. Dan kini, rumah peningalannya itu menjadi salah satu bangunan lawas yang kerap dikunjungi pelancong.  Pintu gerbang rumah itu terbuka untuk kunjungan turis antara pukul 09.00-17.00.

Gerbang itu dilengkapi atap kecil khas rumah di Cina. Dengan tiket masuk seharga Rp 35 ribu per orang, turis pun leluasa mejelajah kediaman Tjong A Fie yang berdiri sejak 1900 ini.

Dinding-dinding bagian kanan dipenuhi foto-foto Tjong A Fie di masa lalu. Di sana terlihat, antara lain, saat dia bersama ketiga istri dan anak-anaknya. Ada pula fotonya dengan para penguasa Belanda.

Foto bangunan Bank Kesawan yang didirikannya serta mata uang pada masa itu pun terpampang. Silsilah keluarga juga terpapar. Pelajaran sejarah tentang kota Medan pun dimulai.

Dari ruang ke ruang, saya terus menyimak  setiap yang terpasang di dindingnya. Ada juga mebel yang ditata rapi. Hingga sampailah di ruang terbuka di bagian tengah, dan dari sana bisa melihat lantai dua dan sisi belakang dari rumah.“Bagian belakang itu yang masih dihuni oleh cucunya Tjong A Fie,” kata sang pemandu yang mengantar saya.  Walhasil, bagian tersebut tidak bisa ditengok pengunjung.

Saya pun menaiki tangga ke lantai dua, menemukan ruangan luas. “Di sini lah dulu, Tjong A Fie mengadakan pesta, termasuk pesta dansa dengan orang Belanda,” ucap pemandu.

Semua ruang tertata rapi dan terawat. Tidak semuanya khas Cina, beberapa bagian dimunculkan dengan gaya arsitektur Melayu atau Eropa. Ada empat ruang tamu di lantai dua ini, yakni ruang khusus untuk menerima Sultan Deli, ada juga  ruang untuk tamu Belanda, Tionghoa, dan satu khusus untuk tamu umum.

Sebetulnya di Cina, Tjong A Fie sudah menikah. Kemudian ketika di Sumatera, ia menikah dengan perempuan dari Penang, Malaysia dan mendapatkan tiga anak, namun istrinya tidak berumur panjang.

Terakhir, Tjong A Fie menikah dengan perempuan asal Binjai, Sumatera Utara dan mendapat lima  anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tjong A Fie datang ke pelabuhan Deli kala berusia 18 tahun dengan bekal yang sangat minim. Ia merantau ke Hindia Belanda mengikuti kakaknya yang lebih dulu pindah ke Sumatera.

Ketika tiba di pelabuhan, ia bekerja serabutan. Mulai pelayan toko kelontongan kemudian bekerja di perkebunan. Kerja keras, pergaulan yang  luas dan kebaikannya membuat ia menonjol.

Akhirnya, suatu saat ia berhasil memiliki perkebunan luas. Tjong A Fie adalah orang Tionghoa pertama yang memiliki lahan smeacam itu. Lalu dia mengembangkan usaha perkebunannya hingga ke Sumatera Barat.

Ia menjadi tokoh multikultural yang bisa merangkal semua kalangan. Dikenal dekat dengan kalangan Melayu, Arab, India dan Belanda, selain orang Tionghoa. Tjong A Fie juga dikenal dermawan.

Ia tidak hanya menjalin hubungan baik dengan Belanda tapi juga akrab dengan  Sultan Deli. Tjong A Fie pun ikut menyumbang sepertiga biaya pembangunan Masjid Raya Medan, dan juga sebuah masjid di Gang Bengkok.

Selain itu dia juga mendirikan kelenteng, jembatan, dan lain-lain.  Medan tumbuh seiring dengan kiprah Tjong A Fie. Pada 1913, ia pun mendirikan Bank Kesawan.

Ia juga menyantuni anak-anak dari kalangan papa, tanpa pilih bulu. Yang menarik dalam wasiatnya, Tjong A Fie meminta keturunannya untuk menjalankan prinsipnya tersebut dan terus berbuat baik, di antaranya dengan tetap menyantuni anak tidak mampu.

Baca juga: Tradisi Patekoan, Minum Teh Gratis Di Glodok Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Isi Surat DPC PDIP Kota Medan yang Ditujukan ke Bobby Nasution

14 hari lalu

DPC PDIP Kota Medan resmi memecat Bobby Nasution sebagai kader partai, Selasa 14 November 2023.
Begini Isi Surat DPC PDIP Kota Medan yang Ditujukan ke Bobby Nasution

DPC PDIP Kota Medan mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bobby Nasution sebagai kader partai. Berikut isi suratnya.


Resep Pancake Durian Simpel Tapi Lezat

19 hari lalu

Pancake durian. Istimewa
Resep Pancake Durian Simpel Tapi Lezat

Pancake durian ini pertama kali dipelopori oleh pedagang-pedagang kue rumahan di Kota Medan. Namun kini pancake durian telah tersebar di berbagai kota


BMKG: Hujan Turun di Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru dan Tanjungpinang

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat minta hujan (Istisqa) di Masjid Amrullah kompleks Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Selasa, 17 September 2019. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
BMKG: Hujan Turun di Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru dan Tanjungpinang

BMKG memprakirakan hujan turun di sebagian kota besar di Indonesia pada Senin, 16 Oktober 2023.


BMKG: Palembang Masih Berasap, Medan Hujan, Jakarta & Bandung Cerah

49 hari lalu

Suasana gerbang tol pemulutan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Indralaya (palindra) yang tertutup asap kebakaran lahan di Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin 9 Oktober 2023. Kebakaran tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang ingin melintas di lokasi ITU. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG: Palembang Masih Berasap, Medan Hujan, Jakarta & Bandung Cerah

BMKG memprediksi bahwa sejumlah kota besar di Indonesia, pada Rabu, 11 Oktober 2023, akan didominasi dengan cuaca cerah dan cerah berawan.


BMKG Prediksi Medan & Pontianak Hujan, Tapi Jakarta, Bandung, dan Yogya Cerah

28 September 2023

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Prediksi Medan & Pontianak Hujan, Tapi Jakarta, Bandung, dan Yogya Cerah

BMKG memprakirakan cuaca cerah diprediksi menyelimuti langit sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada Kamis, 28 September 2023.


3 Catatan Kontroversi Wali Kota Medan Bobby Nasution: Soal LGBT, Lampo Pocong, Tembak Begal

16 Juli 2023

Bobby Afif Nasution mengungkapkan, bahwa alasannya maju ke Pilkada Kota Medan untuk memajukan ibu kota Sumatera Utara. Untuk maju ke Pilkada, Bobby pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. instagram.com/ayanggkahiyang
3 Catatan Kontroversi Wali Kota Medan Bobby Nasution: Soal LGBT, Lampo Pocong, Tembak Begal

Tercatat dalam 6 bulan terakhir, 3 pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution menuai kontroversi, antara lain soal LGBT, lampu pocong dan tembak begal.


Mencicipi Nikmatnya Durian di Medan, Tidak Enak Boleh Tukar

4 Juli 2023

Ucok Durian (TEMPO/Mila Novita)
Mencicipi Nikmatnya Durian di Medan, Tidak Enak Boleh Tukar

Ucok Durian buka 24 jam dan selalu tersedia sepanjang tahun, tidak buka cabang.


Menelusuri Rumah Tjong A Fie di Medan, Tanda Cinta untuk Istri Ketiga

3 Juli 2023

Rumah Tjong A Fie, Medan.
Menelusuri Rumah Tjong A Fie di Medan, Tanda Cinta untuk Istri Ketiga

Jika berada di kota Medan, rumah Tjong A Fie adalah salah satu objek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Apa saja daya tariknya?


Kunjungi Istana Maimun di Medan, Perhatikan Ruangan yang Boleh Dimasuki

2 Juli 2023

Istana Maimun. Foto:  dinasbudpar.prov.go.id.
Kunjungi Istana Maimun di Medan, Perhatikan Ruangan yang Boleh Dimasuki

Banyak objek wisata di kota Medan, salah satunya Istana Maimun. Namun perhatikan, karena tak semua ruangan bisa dimasuki.


4 Rekomendasi Restoran di Medan, Ada yang Hadir Sejak Masa Kolonial

2 Juli 2023

Restoran Tip-Top Medan
4 Rekomendasi Restoran di Medan, Ada yang Hadir Sejak Masa Kolonial

Salah satu restoran di Medan sudah ada sejak 1929 dan masih mempertahankan resepnya sampai saat ini.