TEMPO.CO, Bandung - Tiga fenomena bulan terjadi dalam satu waktu, yaitu pada Rabu, 31 Januari 2018. Supermoon, bluemoon, dan gerhana bulan total bisa disaksikan di Gedung Sabuga Bandung.
Kegiatan itu bertajuk "Observasi Gerhana Bulan Total Bersama Dr Moedji Raharto" tersebut diadakan oleh Planet Sabuga pada pukul 16.00-22.15 WIB.
Baca juga: Tradisi Menyambut Gerhana Bulan, Mulai Dayak hingga Tidore
Dalam acara itu, akan ada pemutaran film edukasi gerhana, demo sains "Science Specta" oleh Planet Sains, diskusi mengenai gerhana, serta peluncuran buku Panduan Gerhana karya Dr Moedji Raharto. Acara lain adalah pengamatan gerhana bulan menggunakan teleskop serta salat gerhana bersama.
Penyelenggara menyiapkan delapan hingga sepuluh teleskop yang dapat digunakan oleh pengunjung. Pendaftarannya sudah ditutup panitia untuk menghindari membeludaknya pengunjung.
"Tentunya gerhana bulan total ini tidak berbahaya untuk mata kita. Dengan modal mata telanjang, kita dapat melihatnya," kata Dr Moedji.
Bluemoon adalah istilah jika terdapat dua kali purnama dalam satu bulan yang sama. Pada bulan Januari ini, bulan purnama telah terjadi pada tanggal 2. Apabila bulan berada pada titik terdekat dari bumi, itulah yang disebut sebagai supermoon. Bulan akan lebih besar enam hingga tujuh persen dari ukuran biasanya. Namun perubahan ukuran ini sulit dibedakan dengan mata langsung.
Bloodmoon sendiri adalah fenomena ketika bulan berwarna merah kecokelatan saat gerhana bulan. Hal ini terjadi karena hanya cahaya pada panjang gelombang merah yang berhasil menuju bulan setelah melewati atmosfer bumi.
ANTARA
Artikel Lain: 7 Tempat Wisata Jakarta untuk Melihat Supermoon dan Gerhana Bulan