Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sampai Terlewat, 3 Kuliner Tradisional di Pasar Gede Solo

image-gnews
Pembeli berjubel menikmati minuman Dawet Telaisih Bu Dermi di Pasar Gede, Solo. Tempo/Ahmad Rafiq
Pembeli berjubel menikmati minuman Dawet Telaisih Bu Dermi di Pasar Gede, Solo. Tempo/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Kelezatan kuliner tradisional khas Solo tidak hanya bisa dinikmati di restoran, warung maupun pedagang pinggir jalan. Beraneka menu trdisional juga bisa ditemukan sekaligus dinikmati di dalam pasar.

Baca juga: Kelas-kelas Kuliner di Solo

Pasar Gede Harjonagoro adalah salah satunya, dimana masyarakat bisa menemukan makanan tradisional dengan cukup mudah. Beberapa bahkan cukup legendaris dan dijual oleh pedagang secara turun temurun.

Cara menikmati kuliner di dalam pasar juga cukup unik. Berbagai aroma yang bercampur menjadi satu, dari buah, daging hingga ikan asin tidak akan mengurangi kenikmatan bersantap para pemburu kuliner.

Selain itu, nyaris tidak ada tempat duduk yang tersedia. Pembeli harus berjubel mengelilingi pedagang dan harus berbagi ruang dengan pengunjung lain yang berlalu lalang di pasar yang berada di sekitar titik nol kilometer di Kota Solo itu.

Ada beberapa santapan yang siap untuk menggoyang lidah para pengunjung pasar maupun wisatawan yang sengaja datang untuk berburu kuliner. Setidaknya, ada tiga kuliner yang banyak dicari.

1. Dawet Telasih
Dawet telasih yang dijual di Pasar Gede memiliki isi yang cukup lengkap. Bukan hanya cendol serta biji telasih, dawet ini juga berisi bubur sumsum, ketan hitam serta ketan hitam.

Ada beberapa pedagang yang menjual dawet telasih ini. Yang paling terkenal adalah Bu Dermi. "Sudah turun-temurun tiga generasi," kata penjualnya, Tulus Subekti.

Kuliner ini cukup segar, apalagi jika menggunakan es. Santan diguyur dengan cairan gula namun dengan rasa manis yang pas di lidah. Biji telasih yang wangi membuat dawet terasa lebih segar.

Di tempat tersebut hanya ada satu bangku panjang yang cukup diduduki oleh dua hingga tiga orang. Pembeli lain harus rela bersantap sembari berdiri. "Banyak juga yang dibungkus untuk dibawa pulang," kata Subekti.

Harga dawet yang biasa menjadi langganan artis hingga pejabat itu juga tidak terlalu mahal. Hanya dengan Rp 9 ribu, pembeli dapat menikmati segarnya dawet telasih yang menyegarkan.

2. Brambang Asem
Masakan brambang asem, sering juga disebut dengan plencing, terlihat sangat sederhana. Makanan ini berupa daun ubi jalar yang telah direbus dicampur dengan sambal khusus. Hanya ada tambahan berupa sepotong tempe bacem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski hanya sederhana, kuliner ini banyak dicari karena kelezatannya. Di Pasar Gede, pembeli biasa makan di tempat ataupun dibungkus untuk dibawa pulang.

Jika dimakan ditempat, penjual menyajikannya dalam pincuk yang terbuat dari daun pisang. "Banyak yang makan di tempat meski sama-sekali tidak ada kursi," kata Nanik, salah satu pedagang brambang asem.

Salah satu kunci kelezatan masakan ini terletak di sambalnya, yang merupakan paduan rasa pedas, manis dan asam. Sambal ini juga menggunakan campuran bawang merah yang cukup banyak.

Tingkat kematangan daun ibu jalar juga diatur sedemikian rupa sehingga terasa renyah saat dikunyah. Harga masakan ini sangat murah. "Harga satu porsi hanya Rp 5 ribu," kata Nanik.

3. Cabuk Rambak

Kuliner bernama cabuk rambak ini juga sangat mudah ditemukan di Pasar Gede. Pedagang biasanya menjualnya bersama makanan lain, seperti pecel, bothok maupun brambang asem.

Seperti halnya brambang asem, sajian kuliner ini juga sangat sederhana. Masakan ini berupa beberapa potong ketupat yang diguyur dengan sambal berwarna cokelat. Masakan ini disantap bersama karak atau rambak.

"Sambalnya memang berbeda dengan sambal lain," kata salah satu pedagang, Farida. Mereka menggunakan sambal yang terbuat dari wijen. Tentu saja, ada beberapa tambahan bumbu untuk sambal tersebut, seperti daun jeruk purut, bawang putih, kemiri, kencur hingga lada bubuk.

Porsi cabuk rambak memang tidak begitu banyak. "Biasanya hanya untuk selingan," katanya. Seporsi cabuk rambak biasa dijual seharga Rp 5 ribu.

AHMAD RAFIQ (Solo)

Berita lain: Kota Tua Siapkan 3 Teleskop Sambut Supermoon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

1 jam lalu

Ribuan penari mengikuti latihan menjelang pagelaran Solo Menari 2018 di jalanan protokol Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 27 April 2018. Sebanyak 5.000 penari akan terlibat dalam gelaran Solo Menari 2018 di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi pada 29 April mendatang. Foto: Bram Selo Agung
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.


Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

1 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

5 hari lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

8 hari lalu

Pedagang membawa nasi liwet untuk dibagikan kepada warga saat Syukuran Pedagang di Pasar Kadipolo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juni 2020. ANTARA/Mohammad Ayudha
Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.


7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

31 hari lalu

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap. Foto: Canva
7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.


Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

41 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah di panggung) menyampaikan orasi saat Hajatan Rakyat, kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo pada Pileg kali ini turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019, yaitu dari 30 kursi menjadi 20 kursi.


12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

48 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

Riset Solo Raya Polling mendapati 12 nama masuk bursa calon Wali Kota Solo.


Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

52 hari lalu

(Dari kiri ke kanan) Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunegara X,  General Manager PLN Jateng-DIY Mochamad Soffin Hadi, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo Retno Wulandari, dan Pengamat Pariwisata dari Universitas Sebelas Maret atau UNS, BRM Bambang Irawan, menjadi pemateri dalam acara bertajuk Ngobrol Bareng Pariwisata
Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

Solo tidak punya gunung dan laut, tapi punya heritage, cerita-cerita yang ada di balik itu menjadi daya tarik wisatawan.


Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

53 hari lalu

Proses rekapitulasi  penghitungan suara Pemilu 2024 untuk tingkat kecamatan berlangsung di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis malam, 29 Februari 2024.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

Saksi PDIP dan NasDem kompak ogah meneken berita acara rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Apa alasannya?


Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

53 hari lalu

Seorang petugas dari KPU Kota Solo memperlihatkan kotak reekapitulasi penghitungan suara saat rapat pleno terbuka berlangsung di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Solo, Sabtu malam, 2 Maret 2024, sempat diwarnai interupsi dari saksi PDIP.