Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meluncur di Atas Danau Beku Shichahai di Beijing

Reporter

Editor

Pruwanto

image-gnews
Pemain seluncur es dari Rusia Maxim Kovtun terjatuh di atas es saat tampil di  ISU Grand Prix di Beijing, Cina (2/11).  (AP Photo/Alexander F. Yuan)
Pemain seluncur es dari Rusia Maxim Kovtun terjatuh di atas es saat tampil di ISU Grand Prix di Beijing, Cina (2/11). (AP Photo/Alexander F. Yuan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejak awal November tahun lalu, perubahan tanda-tanda pada permukaan air telaga dan sungai di Beijing sudah mulai tampak oleh mata. Permukaan air sungai tidak lagi memancarkan kilauan putih saat gelombang alirannya terantuk batu atau benda penghalang lainnya. 

Baca juga:

Menikmati Daging Panggang di Restoran Muslim Tertua di Beijing

Menjajal Kereta Cepat Beijing ke Shanghai di Cina

Demikian pula air telaga yang tiba-tiba legam, meskipun masih menyisakan bercak putih di mana-mana. Masyarakat Kota Beijing,China melihatnya sebagai fenomena lumrah yang terbentuk secara alamiah pada saat suhu udara sudah di bawah titik nol. Mereka menyebutnya sebagai tianqi lingxia

Air dan sungai itu yang membeku itu terjadi seiring kian rendahnya suhu yang mencapai minus tiga hingga minus 11 derajat Celcius. Khususnya di Ibu Kota. 

Dalam cuaca begini, mari kita Shichahai yang juga dikenal dengan Beihai atau Houhai. Tempat ini biasanya ramai oleh wisatawan, terutama pasangan remaja, yang memadu kasih. Mereka kebanyakanmengayuh bahtera mengarungi telaga nan luas. 

Air telaga yang terbendung di atas cekungan 147 hektare sejak dilestarikan Dinasti Jin (1115-1234 Masehi) itu pada saat suhu udara rendah tidak hanya membeku melainkan juga mengeras. 

Awal bulan Januari ini, Pemerintah Kota Beijing membuka Danau Shichahai untuk umum setelah dipastikan aman. Permukaan telaga bisa dipakai untuk berseluncur. Pemerintah daerah khusus bekerja sama dengan masyarakat sekitar danau melakukan penelitian secara saksama dan cermat agar tidak memakan korban jiwa. 

Shichahai yang 200 tahun silam dikenal sebagai tempat favorit bagi para biksu dan biksuni karena terdapat sedikitnya 10 kelenteng Buddha dan Taoisme tidak lain adalah telaga yang kedalamannya antara 1 hingga 2 meter. 

Tentu tidak bisa dibayangkan kalau ada pengunjung tenggelam karena permukaan danau yang mengeras itu tiba-tiba pecah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, dibutuhkan kepastian yang bisa menjamin keamanan wisatawan untuk berseluncur, bermain hoki es, bersepeda es. Atau sekadar menikmati suasana yang berbeda di atas permukaan Danau Shichahai. 

Batas aman 
Ketebalan es 15 centimeter merupakan batas aman permukaan Danau Shichahai bagi pengunjung untuk berseluncur.

Dengan ketebalan seperti itu, sepasang tongkat besi berujung lancip yang dipegang pengunjung untuk menjaga keseimbangan pun tidak mudah menembus permukaan danau es.

Puluhan petugas yang berasal dari penduduk sekitar dikerahkan untuk memantau permukaan danau. Selain memastikan keamanan para pengunjung, mereka berkeliling memberikan tanda berupa garis atau lingkaran warna merah jika permukaan rawan pecah. 

Tentu saja Shichahai bukan satu-satunya danau di Kota Beijing yang berubah bentuk menjadi gelanggang es untuk mereka yang suka berseluncur. Banyak lokasi lain yang mengalamai hal serupa.

ANTARA

Berita lain:

Melancong Pantai Mandalika, Ini Titik-titik Keren untuk Ber-selfie

7 Penginapan Unik di Asia Rekomendasi Wisata 2018

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

5 hari lalu

Pemain China Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan mengangkat trofi Piala Uber 2024. Doc. BWF.
Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

11 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

15 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

25 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

29 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

32 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

37 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

39 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.