Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Berburu Kuliner dan Kerajinan Bali di Denpasar Festival

image-gnews
Suasana pembukaan Denpasar Festival di titik nol kota Denpasar, Kamis, 28 Desember 2017/BRAM SETIAWAN
Suasana pembukaan Denpasar Festival di titik nol kota Denpasar, Kamis, 28 Desember 2017/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Acara tahunan Denpasar Festival kembali digelar. Berpusat di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung,  festival yang memasuki tahun ke-10 itu berlangsung selama empat hari, 28-31 Desember 2017.

Baca: Festival Danau Toba Digelar Berbasis Keunikan Geopark Sipinsur

"Sekarang spesial melibatkan (hasil karya) pengungsi Gunung Agung," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis, 28 Desember 2017.

Berbagai jenis kerajinan dan kuliner serta pentas kesenian Bali meriahkan Denpasar Festival. Menurut Rai, perkembangan Denpasar perlu ditunjang dengan kreativitas warganya. "Terutama anak muda yang sekarang sedang menggeliat terhadap wirausaha mereka," tuturnya.

Rai menganggap Denpasar Festival tahun ini bisa menumbuhkan antusiasme para wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Hal tersebut berkaitan dengan fase erupsi Gunung Agung yang tak bisa diprediksi. Suasana Denpasar Festival di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Kamis, 28 Desember 2017/BRAM SETIAWAN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Denpasar berjarak lebih 60 kilometer dari Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem. "Denpasar ini dalam kondisi aman. Denpasar sangat layak dikunjungi para wisatawan," ujarnya.

Stan produk kerajinan pengungsi Gunung Agung cukup ramai dikunjungi. Meskipun berada di antara banyak stan yang menyediakan kerajinan seperti pakaian, perhiasan, dan produk kuliner. Namun stan yang menyediakan kerajinan anyaman dan hasil perkebunan warga pengungsi Gunung Agung tak kalah diminati pengunjung.

Relawan pengungsi Gunung Agung, Riana, mengatakan produk kerajinan yang paling diminati di Denpasar Festival yaitu anyaman bambu (sokasi) dan piring lidi (ingke). "Ada juga pembeli ingin pesan ingke banyak langsung kami hubungkan dengan pengungsi yang membuat," katanya. Adapun hasil perkebunan warga pengungsi yang dijual, yaitu salak. Sedangkan untuk produk kuliner, keripik ladrang.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

9 hari lalu

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

16 hari lalu

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

31 hari lalu

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

51 hari lalu

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.


Rangkaian Bogor Street Festival Cap Go Meh Telah Dimulai, Ada Bazar dan Pasar Murah

1 Februari 2023

Sejumlah penari wanita menampilkan tarian daerah dalam pawai budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2020. Untuk tahun ini, festival itu mengangkat tema
Rangkaian Bogor Street Festival Cap Go Meh Telah Dimulai, Ada Bazar dan Pasar Murah

Bogor Street Festival Cap Go Meh merupakan rangkaian gelaran budaya yang menjadi miniatur persatuan dan keberagaman di Kota Bogor.


Fakta-Fakta Unik Lembah Baliem Papua, Pasir Putih Tanpa Pantai

30 Oktober 2022

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Fakta-Fakta Unik Lembah Baliem Papua, Pasir Putih Tanpa Pantai

Terdapat daerah lain di Papua yang sama indahnya dengan Raja Ampat, yaitu Lembah Baliem dengan keunikan budaya dan alamnya. Berikut beberapa faktanya