TEMPO.CO, Medan - Festival Danau Toba (DFT) 2017 yang dilaksanakan di Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan pada 5-9 Desember 2017 ditargetkan mampu mendatangkan 5000 pengunjung.
“Diantaranya akan hadir wisatawan mancanegara yang didatangkan Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Danau Toba (BOPKDT)”, ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Elisa Marbun saat konferensi pers di Medan pada Senin, 4 Desember 2017. Nantinya wisatawan mancanegara akan disediakan paket perjalanan dari Singapura ke Silangit selama dua hingga empat hari.
Mengenai lokasi didaerah Sipinsur yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Elisa mengatakan mereka ingin menampilkan keindahan Danau Toba dari sisi yang lain. Termasuk mempromosikan Sipinsur sebagai salah satu geosite dari Geopark Kaldera Toba.
“Untuk itu penyelenggaran FDT 2017 akan berbasis geopark,” kata Elisa.
Unggul, Sekretaris Panitia Penyelenggaraan FDT 2017 mengatakan, besok agenda festival adalah perlombaan lintas alam sepanjang 9.2 kilometer dan pemilihan Ucok-Butet Geopark di Sipinsur.
Dilanjutkan dengan pagelaran Menghunti Tandok oleh 1000 Tandok dari kaum ibu yang ada di kabupaten Humbahas dan tarian missal lima puak di Sumatera Utara. Tidak lupa, ulos sebagai simbol masyarakat Batak akan digunakan saat penyambutan para tamu di Komplek Wisata Sipinsur.
Berbagai perlobaan akan mendomisi pelaksanaan FDT pada hari ketiga, 8 Desember 2017. Mulai dari perlombaan paduan suara di Aula kantor Bupati Humbahas, perlombaan seruling di Komplek Wisata Sipinsur, lomba renang diperairan Danau Toba, Kecamatan Bakti Raja hingga perlombaan Dragon Boat di Pantai Bebas Bakara.
Pada malam hari, dilanjutkan dengan hiburan rakyat dan penampilan budaya dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
FDT akan ditutup pada Sabtu, 9 Desember 2017. “Penutupan akan dilaksanakan pada sabtu dengan pengumuman dari berbagai perlombaan yang telah berlangsung sebelumnya”, tutup Unggul.
IIL ASKAR MONDZA (Medan)
Berita lain:
