TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan esok akan menjadi hari istimewa di Kota Sleman. Pasalnya, selama dua hari (7-8 Okotober) akan digelar Festival Upacara Adat dan Tradisi Budaya yang disajikan oleh setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman.
“Festival ini akan diikuti 17 kontingen,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara, Kamis, 5/10. Lokasi acara di Parkir Utara Lapangan Denggung Sleman.
Ia mengatakan, Festival Upacara Adat dan Tradisi Budaya merupakan kegiatan akbar unggulan di wilayah itu. Tujuannya, menjaga eksistensi budaya lokal yang adiluhung. "Selain itu juga untuk mewariskan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda.”
Aji mengatakan, upacara adat dan tradisi budaya menggambarkan keluhuran budi masyarakat.
"Diharapkan event ini juga memberikan sajian pertunjukan atraksi budaya menjadi daya tarik kepariwisataan di Kabupaten Sleman," katanya.
Pada hari pertama Sabtu 7 Oktober 2017 akan ditampilkan sembilan upacara adat, yakni: Upacara Adat Tunggulwulung (Kecamatan Minggir), Upacara Tingkeban atau Mitoni (Kecamatan Ngaglik), Upacara Tradisi Wiwit (Kecamatan Seyegan), Upacara Adat Suran Mbah Demang (Kecamatan Gamping).
Juga ada upacara Merti Desa (Kecamatan Moyudan), Upacara Wiwit Agung (Kecamatan Kalasan), Prossi Khitanan (Kecamatan Pakem), Upacara Tedak Siten (Kecamatan Sleman), Upacara Merti Sumber Blue Lagoon (Kecamatan Ngemplak).
Sedangkan pada hari Minggu 8 Oktober akan ditampilkan: Tradisi Nyadran (Kecamatan Prambanan), Upacara Merti Dusun (Kecamatan Tempel), Upacara Tedak Siten (Kecamatan Depok), Upacara Adat Merti Bumi Tunggulwulung (Kecamatan Turi).
Lalu ada Upacara Adat Tirta Sembada (Kecamatan Berbah), Tradisi Mitoni (Kecamatan Mlati), Upacara Merti Sumur (Kecamatan Cangkringan) dan Tradisi Apeman (Kecamatan Godean).
ANTARA