12 Orang Utan Kembali Dipindahkan ke Pulau Salat

Reporter

Kamis, 6 April 2017 06:50 WIB

Seekor Orangutan (Pongo pygmaeus) keluar dari kandangnya saat pelepasliaran di Pulau Badak Kecil, Kawasan Pulau Salat, Desa Pilang, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 3 November 2016. Sebanyak 12 ekor Orangutan dilepasliarkan di kawasan tersebut. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan The Borneo Orangutan Survival (BOS) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah memindahkan 12 orang utan dari Nyaru Menteng ke Pulau Pra-pelepasliaran Salat di Kabupaten Pulang Pisau. Orang utan tersebut menjalani tahap akhir rehabilitasi.

Baca: Taman Nasional Gunung Leuser Melepasliarkan Orangutan

Pulau pra-pelepasliaran harus memiliki lingkungan menyerupai habitat hutan dan memiliki sumber pakan alami yang cukup serta terjaga. "Pulau itu juga harus tetap terpantau dengan baik," kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite melalui rilis pers, Palangkaraya, Rabu, 5 April 2017.

"Proses rehabilitasi bisa mencapai tujuh tahun dan dilakukan secara bertahap, mulai baby school hingga naik ke sejumlah tingkatan di Sekolah Hutan. Hampir mirip sekolah manusia. Waktunya juga bisa mencapai 7 tahun," kata Jamartin.

Saat ini, daya tampung ideal di Nyaru Menteng hanya sekitar 300 orang utan, sedangkan jumlah yang masih direhabilitasi mencapai 480 orang utan. Dari jumlah itu, 100 di antaranya siap memasuki tahap akhir di pulau pra-pelepasliaran.

Jamartin mengatakan Yayasan BOS mencanangkan target bisa memindahkan setidaknya 100 orang utan dari Nyaru Menteng ke Pulau Salat pada 2017. Hanya, untuk memenuhi target itu, dibutuhkan kawasan berhutan cukup besar guna menampung orang utan.

Baca: Puluhan Orang Utan Kepergok Berkeliaran di Sungai ...

"Yayasan BOS pun telah bekerja bersama dengan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk untuk mengelola lahan berhutan seluas 2.100 hektare di Pulau Salat. Yayasan BOS mengusahakan 655 hektare dan PT SSMS Tbk seluas 1.434 hektare," kata Jamartin.

Yayasan BOS sepanjang 2012 hingga 2016 telah melepasliarkan 250 orang utan ke habitat aslinya di hutan. Meski begitu, masih banyak orang utan lain yang menanti di pulau pra-pelepasliaran karena kandang-kandang Yayasan BOS telah penuh.

Dia mengatakan hadirnya Pulau Salat membuat Yayasan BOS mulai memindahkan orang utan yang telah lulus Sekolah Hutan di Nyaru Menteng, masuk ke tahap pra-pelepasliaran. "Semakin banyak orang utan bisa kami pindahkan, semakin cepat kami dapat mempersiapkan orang utan-orang utan di pulau itu untuk dilepasliarkan di hutan," katanya.

"Pemanfaatan Pulau Salat ini merupakan terobosan yang melibatkan banyak donor di dunia konservasi, pemerintah, masyarakat, serta pelaku bisnis. Kita sudah melihat bahwa apabila kita bekerja sama, upaya konservasi orang utan dan habitatnya tentu akan terwujud," ucap Jamartin.

ANTARA




Berita terkait

Pantai Ujung Pandaran Sediakan Pos Vaksinasi bagi Pengunjung yang Belum Vaksin

2 Januari 2022

Pantai Ujung Pandaran Sediakan Pos Vaksinasi bagi Pengunjung yang Belum Vaksin

Setiap pengunjung pantai Ujung Pandaran wajib sudah vaksin jika ingin masuk ke objek wisata itu.

Baca Selengkapnya

Agrowisata di Lapas Sukamara, Ruang Kreasi Warga Binaan dan Destinasi Baru

8 April 2021

Agrowisata di Lapas Sukamara, Ruang Kreasi Warga Binaan dan Destinasi Baru

Area agrowisata di Lapas Sukamara itu diberi nama agrowisata Gawi Barinjam.

Baca Selengkapnya

Wisata Andalan Baru Kotawaringin Timur, Susur Sungai Mentaya

3 April 2018

Wisata Andalan Baru Kotawaringin Timur, Susur Sungai Mentaya

Susur Sungai Mentaya dianggap masih memerlukan tempat sandar kapal khusus.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Tanjung Puting Siap Terima Wisatawan

16 Maret 2017

Taman Nasional Tanjung Puting Siap Terima Wisatawan

Masyarakat Indonesia juga dunia akan mendapat kesempatan lebih luas untuk menyaksikan bagaimana kera besar dunia direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pengendara Motor Gede Akan Jajal Trans Kalimantan  

27 Februari 2017

Ratusan Pengendara Motor Gede Akan Jajal Trans Kalimantan  

Ratusan pencinta motor besar dari dalam dan luar negeri akan menjajal ruas Trans Kalimantan pada akhir April nanti.

Baca Selengkapnya

Beredar Kabar Rencana Pernikahan Tokoh Gaib Di Kalimantan

23 Februari 2017

Beredar Kabar Rencana Pernikahan Tokoh Gaib Di Kalimantan

Pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan tokoh gaib Dayak Pangkalima Burung bisa dimanfaatkan sebagai gelaran wisata.

Baca Selengkapnya

Gemar Berselfie? Ikuti Lomba Foto Wisata Ini  

3 Februari 2017

Gemar Berselfie? Ikuti Lomba Foto Wisata Ini  

Peserta dipsersilakan berfoto swa-diri (selfie) di tempat wisata Kotawaringin Timur.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Magis di Sungai Sebangau  

7 November 2016

Perjalanan Magis di Sungai Sebangau  

Sungai Sebangau di Kalimantan tengah menarik untuk dikunjungi. Sungai ini kaya aneka jenis ikan dan merupakan tempat persinggahan orangutan.

Baca Selengkapnya