Hanya Ada Di Candi Sojiwan: Menu Hidangan Raja Mataram Kuno  

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 05:57 WIB

Pengunjung mencicipi menu Raja-raja Mataram Kuno, di Candi Sojiwan, Klaten, 22 Februari 2017. TEMPO/Dinda Leo

TEMPO.CO, Klaten - Penasaran ingin mencicipi menu santapan Raja-raja Mataram Kuno di era abad 8 - 10? Silakan berkunjung ke komplek Candi Sojiwan yang berada di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Di desa tersebut, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah telah melatih lima ibu rumah tangga untuk memasak beberapa menu masakan bernuansa Jawa Kuno. Resep masakan itu disusun dari prasasti dan hasil interpretasi terhadap relief Candi Prambanan dan Borobudur.


Berita lain: Ajang Berselfie, Kelok Sembilan Akan Dijadikan Tujuan Wisata


Kepada para ibu tersebut diajarkan tiga jenis makanan dan tiga jenis minuman. Tiga jenis makanan itu adalah Hadangan Harang (sate lilit daging kerbau), Hadangan Madura (daging kerbau dimasak manis), dan Dundu Puyengan (belut ditata melingkar dengan bumbu daun kemangi).


Adapun tiga jenis minumannya adalah Nalaka Rasa (minuman sari tebu), Jati Wangi (minuman sari melati), dan Kinca (minuman sari asam). Beragam menu itulah yang dihidangkan pada Festival Kuliner Hidangan Raja-raja Mataram Kuno di Candi Sojiwan, 21 Februari. Acara ini terbuka untuk umum.


Dalam festival kuliner yang diselenggarakan di Pelataran Candi Sojiwan itu juga disajikan sejumlah menu lain seperti Meneka Kuluban (sayur-sayuran rebus dengan beragam bumbu) dan Phalamula (umbi-umbian yang direbus dan disajikan dengan areh dan air gula).


Advertising
Advertising

“Pemberian nama masakan dan minuman itu disesuaikan dengan bahannya dalam bahasa Jawa Kuno,” kata Pengkaji di BPCB Jawa Tengah, Riris Purbasari. Adapun bahan dasar serta cara memasaknya dihimpun dari Prasasti Rukam yang ditemukan di wilayah Temanggung pada 1975.


Berita lain: Sensasi Baru Bukit Trianggulasih Banyumas


Dalam prasasti berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi itu juga disebutkan sejumlah menu makanan yang hanya boleh disantap oleh raja. Namun, prasasti tersebut tidak menjelaskan secara detail ihwal bumbu serta cita rasanya. “Hanya bahan dan cara memasaknya, seperti diasap (dibakar),” kata Riris.Candi Prambanan (kanan) dan candi Sojiwan (kiri) dilihat dari kejauhan. (Tempo/Suryo Wibowo)

Sebenarnya bukan hanya daging kerbau saja yang menjadi bahan dasar Rajamangsa atau Mahamangsa (makanan raja). Tapi ada juga kura-kura, penyu, kambing bunting, babi hutan dan anjing yang dikebiri, hingga ikan taluwah dan ikan asih. “Daging kerbau dipilih karena belum tren di sini. Jadi diharapkan bisa jadi ciri khas. Kalau (daging) yang lain, khawatir jadi kontroversi,” kata Riris.

Salah seorang warga Desa Kebondalem Kidul, Suwarni, 55 tahun, mengaku baru belajar memasak menu-menu spesial itu selama dua pekan di bawah pendampingan tim BPCB Jawa Tengah. “Memasaknya tidak sulit, cuma daging kerbaunya musti didatangkan dari Kudus,” kata Suwarni.

Suwarni menambahkan, sejumlah makanan dan minuman ala Raja Mataram Kuno tersebut rencananya akan disajikan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Candi Sojiwan. “Bisa dihidangkan saat ada acara resmi maupun untuk wisatawan yang ingin mencicipi,” kata Suwarni.

Dinda Leo Listy (Yogyakarta)

Berita terkait

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

8 Februari 2023

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

Dieng Culture Festival diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari penampilan kesenian tradisional dan pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

14 Januari 2023

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Maret 2023, layanan kunjungan wisata di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran direncanakan dengan reservasi.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

7 Januari 2023

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

Dibukanya Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari menyusul telah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

25 Desember 2022

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

Borobudur Highland merupakan satu dari empat program unggulan destinasi pariwisata tahun 2023 yang disusun oleh Badan Otorita Borobudur.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

22 Desember 2022

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

Taman Pracima atau Pracima Tuin dibangun ulang di sebelah barat Pura Mangkunegaran.

Baca Selengkapnya

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

15 Desember 2022

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

Cepogo Cheese Park menawarkan wisata edukasi untuk keluarga dengan hawa sejuk pegunungan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

29 November 2022

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

Kawasan Kota Lama Semarang yang masuk ke dalam jajaran World Heritage City UNESCO itu memiliki banyak atraksi unik, terutama sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

20 November 2022

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

Daya tarik Solo adalah budaya dan kearifan lokal yg sangat kental dan terjaga.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

18 November 2022

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

Nama baru Taman Satwa Taru Jurug itu, menurut Wali Kota Solo sebenarnya akan disiapkan untuk menjadi kejutan bagi masyarakat Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

8 November 2022

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Area Taman Pura Mangkunegaran atau Taman Pracima atau disebut juga dengan nama Pracima Tuin, saat ini dalam tahap revitalisasi.

Baca Selengkapnya