"Silek lanyah" atau silat di dalam lumpur. Youtube.com
TEMPO.CO, Padang Panjang – Seni bela diri silek lanyah menjadi andalan desa wisata Kubu Gadang, Sumatera Barat, untuk menarik wisatawan. Selain itu, tentu saja karena, “Kampung Kubu Gadang memiliki pemandangan alam yang indah dan asri,” kata Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis melalui Sekretaris Daerah setempat Edwar Juliartha di Padang Panjang, Senin, 13 Februari 2017.
Silek lanyah adalah permainan silat yang dilakukan di kubangan lumpur sawah. Dalam situs www.desakubugadang.com, diuarikan bahwa kegiatan tradisi ini biasa dilakukan warga saat akan membajak sawah seusai panen raya.
Aksi silek lanyah dimotori para pemuda-pemudi kampung setempat yang peduli dengan kearifan lokal. Meskipun terlihat sederhana, tantangan bersilat dalam medan berlumpur tentu sulit dan berat. Dan, aksi ini sudah pasti memikat wisatawan.
Kubu Gadang persisnya terletak di Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang. Pemerintah hendak mengemas potensi wisata Kubu Gadang dari berbagai bidang.
Edwar mengatakan saat ini yang dicari para turis adalah tempat untuk ber-selfie, tempat kuliner, dan tempat hiburan. Hal-hal itulah yang menjadi perhatian. Dan, yang tak kalah penting adalah memperhatikan aspek kebersihan dan pelayanan.
Nengsih, warga setempat, mendukung rencana pemerintah mengembangkan wisata di Kubu Gadang. “Dengan banyaknya pengunjung, ini bisa membuka sejumlah peluang bisnis.”
