Ujung Aspal, Destinasi Baru Wisata Alam di Purwakarta  

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 5 Februari 2017 10:23 WIB

Hutan Pinus Ujung Aspal, Purwakarta. bilik-purwakarta.blogspot.co.id

TEMPO.CO, Purwakarta - Anda merasakan kepenatan tiada tara atau bahkan stres di ujung pekan? Obatilah dengan relaksasi alami di destinasi wisata Ujung Aspal, di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, Jawa Barat.

Destinasi wisata anyar di ujung selatan Purwakarta itu, memiliki panorama alam yang dihiasi pepohonan jangkung jenis pinus yang berjejer rapi. Hawanya sejuk karena Gunung Burangrang yang berdiri tegak di belakangnya.

Untuk memanjakan para pelancong yang mengunjunginya, destinasi Ujung Aspal yang dikelola Perum Perhutani tersebut, juga dilengkapi dengan tempat duduk dari kayu tradisional khas Sunda dan saung ijuk, serta ayunan tali atau hammock. Ada pula tempat lesehan yang terbuat dari bata merah.

Sentuhan tradisional yang unik lainnya adalah jembatan papan yang berada di antara jejeran rindangnya pepohonan pinus yang bebas dipakai berjalan oleh para pelancong. Semua konten wisata di Ujung Aspal, sangat bagus buat mereka yang menyenangi adegan foto selfie.

(Baca: Gemar Berselfie? Ikuti Lomba Foto Wisata Ini)

Meski berada di Ujung Aspal bukan berarti lokasi destinasi wisata yang oleh pihak pengelolanya disebut Pasir Langlang Panyawangan itu serba susah untuk mencari makanan, minuman ringan atau air mineral, termasuk rokok, sebagai teman bercumbu di hutan pinus.

Sejumlah warung kelontong khas destinasi wisata disediakan pengelola buat mereka yang memerlukan camilan dan minuman dadakan. Pengelola juga tak mengharamkan pelancong membawa berbagai kebutuhannya dari rumah.

Seorang mahasiswa asal Subang, Iqbal, mengaku terpukau dengan kunjungan pertamanya ke Ujung Aspal. "Saya langsung terpesona dan jatuh hati," katanya. Apalagi, suasana yang ada di Ujung Aspal memenuhi semua hasrat pengunjung kalangan anak muda.

"Pokoknya surprise deh, stres bisa hilang seketika," kata Deny, kawan Iqbal, menimpali saat berada di lokasi Ujung Aspal, Sabtu pagi, 4 Februari 2017. "Kami pasti kembali dengan agenda camping."

Hendra, seorang pekerja asal Bandung, mengaku mendapatkan lokasi baru buat istirahat di akhir pekan. "Panorama alamnya menakjubkan dan hawanya sejuk banget," ujarnya seraya menyeruput kopi hitam dan mengisap asap sigaretnya dalam-dalam

Nandang Mulya Nugraha, seorang petugas pengelola Ujung Aspal, mengatakan mayoritas pelancong yang datang dari kalangan muda-mudi, terutama yang memiliki jiwa petualangan.

"Mereka biasanya berkunjung masa liburan akhir petang," kata Nandang. Tapi, kalau kalangan pelajar banyak juga yang datang pada saat pulang sekolah. "Kebanyakan berfoto selfie," ujarnya.

NANANG SUTISNA

Baca juga:
Kepuasan Penuh Saat Melancong ke Sungaipenuh
Banyuwangi Festival Digairahkan 72 Acara Sepanjang Tahun

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

9 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

11 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

18 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

20 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

21 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

37 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

52 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

52 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

58 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya