Ayo, Jelajah Alam Di Seputar Bandung!

Reporter

Selasa, 27 Desember 2016 11:49 WIB

Wisatawan mendirikan tenda di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Libur panjang menyambut Natal serta tahun baru adalah waktu yang pas untuk mengajak keluarga pergi bersama. Wisata kuliner, wisata belanja dan wisata alam menjadi tempat yang paling diburu oleh wisatawan jika berlibur ke Bandung. Dan beberapa lokasi wisata alam ini mungkin bisa anda nikmati bersama keluarga ataupun teman terdekat anda.

1. Kawasan Punclut
Kawasan perbukitan yang terletak di daerah Ciumbuleuit ini selalu menjadi dayatarik wisatawan, selain udara yang sejuk, kita juga bisa menikmati pemandangan kota Bandung dan sekitarnya dari ketinggian. Tidak hanya pemandangannya yang eksotik, dilokasi ini juga berjajar warung, cafe, juga kedai makanan tradisional maupun moderen. Harga yang ditawarkan juga cukup bersahabat, untuk seporsi makanan berupa nasi timbel serta lauk pauknya hanya dikenakan Rp. 20.000-25.000 ribu rupiah.

Kawasan ini juga sering menjadi jalan alternatif penghubung antar Bandung - Lembang, disaat jalan utama Setyabudhi padat. Jarak tempuh menuju Punclut dari pusat kota hanya berkisar 30-45 menit saja, dengan rute Dago, Siliwangi, Ciumbuleuti (kampus Universitas Parahyangan)

Baca juga:


Lava Tour Siap Sambut Kedatangan Wisatawan Akhir Tahun


Trekking Asyik Curug Bidadari-Gunung Pancar


2. Taman Bunga Begonia dan Rumah Rizal


Taman bunga yang berada di jalan Maribaya no 120 A Lembang ini banyak dikunjungi wisatawan untuk berfoto maupun berselfie ditengah tanaman bunga yang cantik, terdapat puluhan jenis bunga dengan warna warni yang apik jika anda mengabadikan moment antara bunga tersebut. Selain berfoto diantara bunga anda juga bisa menyewa beberapa atribut pendukung untuk berfoto seperti topi, penyiram bunga dan lainnya.

Tidak hanya dapat melihat bunga anda juga bisa membeli sayuran segar, bunga petik dan beberapa kuliner khas di galeri dan area wisata kuliner. Jika anda berniat untuk membawa oleh-oleh bunga, anda harus membayar sebesar Rp. 20.000 ribu rupiah. Sedangkan untuk tiket masuk anda harus membayar Rp. 10.000 Ribu rupiah, tiket tersebut sudah termasuk Es Lilin ataupun Minuman Ringan.

Lokasi ini buka sejak pukul 08.00 hingga 17.00. Selain objek wisata Taman Bunga anda juga bisa mengunjungi Rumah Rizal, dilokasi tersebut anda akan melihat macam- macam kaktus, cara menanamnya dan juga anda dapat membeli cindra mata berupa kaktus yang anda pilih atau anda tanam sendiri. Kedua lokasi ini bisa ditempuh dengan jarak 45-60 menit dari pusat kota Bandung jika lalulintas lancar

3. Stone Garden Geo Park
Objek wisata bukit Berbatu ini terletak di kabupaten Bandung Utara, tepatnya di kawasan Padalarang. Dari lokasi ini kita bisa melihat deretan gunung dan bukit Batu kapur, jika hendak kemari anda harus datang sejak pagi agar bisa melihat eloknya kabut yang menyelimuti wilayah sekitar. Selain itu jika sudah siang anda harus siap terkena paparan sinar matahari yang cukup terik.

Sejak dibuka tahun 2014 lalu objek wisata ini tidak pernah sepi pengunjung, salah satunya Tanto Sukma, pengunjung asal Madiun ini sengaja berkunjung ke Bandung untuk mendatangi objek wisata alam yang salah satunya adalah stone garden. "Keren, liat di google terus liat di instagram temen. Spot fotonya mantap, ya mumpung liburan bareng temen juga sekalian jelajah Bandung aja,"ujar dia Minggu, 25 Desember 2016.

Tiket masuk ke sini sebesar Rp. 5.000 ribu rupiah dan tiket parkir kendaraan Rp. 3.000 untuk motor dan Rp. 6.000 untuk mobil. Karena letaknya berada di kabupaten Bandung Utara maka jarak yang ditempuh mencapai 1 jam dari pusat kota Bandung. Atau jika anda menggunakan mobil bisa lewa jalur tol agar lebih cepat.

Selain wisata bukit Batu anda juga bisa mampir untuk melihat Goa Pawon yang letaknya tidak jauh dari lokasi Stone Garden. Dikawasan tersebut anda harus sedikit berhati-hati karena jika hujan jalanan akan lebih licin. Namun perjalanan anda akan lebih menyenangkan sambil melihat pemandangan dari ketinggian sambil ditemani kera -kera liar yang bergelantungan

4. Gunung Putri Lembang
Untuk anda yang suka melakukan pendakian atau hiking, objek wisata Gunung Putri Lembang ini rasanya cocok untuk menemani liburan anda. Terletak di Kabupaten Bandung, Lembang. Gunung ini memiliki panorama yang eok nan romantis. Dari puncak anda bisa melihat matahari terbit bersamaan dengan gumpalan awan juga kabut yang menyelimuti kota. Sedangkan disisi lain puncak, anda bisa melihat matahari terbenam yang memancarkan semburat warna merah juga oranye.

Untuk sampai di lokasi anda bisa melakukan perjalanan dari pusat kota menggunakan motor ataupun mobil selama 30-60 menit. Tak usah khawatir dengan rute yang dilalui, selain warga Lembang sudah tahu, dijalan masuk menuju Gunung juga terdapat papan penujuk jalan. setelah sampai anda akan langsung disambut jalanan menanjak yang bisa dilalui dengan berjalan kaki selama 15-20 menit. Jika anda ingin melakukan aktivitas berkemah anda bisa melakukannya di beberapa lokasi Camp.

Selain Puncak, anda juga bisa mengunjungi sebuah bunker tua peninggalan para penjajah, letaknya tidak jauh dari puncak, atau anda juga bisa berfoto di area pohon bengkok, dimana batang pohon yang berada dilokasi melingkar membentuk setengah lingkaran. Untuk menikmati 3 lokasi objek wisata tersebut anda harus membayar Rp. 7.500/orang, namun jika anda mau berkemah biayanya sebesar Rp. 17.500 ribu rupiah.

5. Ranca Upas Camp Ground
Ingin liburan ala-ala pendaki gunung dengan tenda dan api unggun tanpa harus mendaki gunung? Mungkin Ranca Upas Camp Groun bisa menjadi alternatif mengisi liburan anda. Terletak di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung, lahan berkemah yang kini menjadi objek wisata keluarga ini menawarkan banyak pengalaman baru. Selain bisa menikmati sejuknya udara pegunungan sambil bersantai, anda juga bisa melakukan kemping ceria bersama keluarga ataupun teman.

Selain melakukan aktivitas berkemah, anda juga bisa bermain air dan memberi makan rusa di kawasan tersebut. Jika dulu Ranca Upas ini digunakan sebagai bumi perkemahan biasa yang hanya dikunjungi pada saat acara tertentu, kini kapan pun dan siapa pun bisa bermain sambil menikmati dinginnya udara pegunungan. Untuk fasilitas anda tak usah khawatir, di lokasi ini tedapat banyak warung penjual makanan dan minuman, kamar mandi dan juga pos penjaga yang dekat.

Tiket masuk ke kawasan adlah Rp. 10.000- /orang dan Rp.12.500-/orang untuk bermalam. Dan jika anda ingin berfoto bersama rusa sambil memberinya makan cukup membayar Rp. 5.000-/kantung plastik wortel. Kawasan ini buka 24 jam. Jadi kapan pun anda bisa berkunjung. Lama perjalanan menuju objek wisata ini antara 1-1,5 jam dari pusat kota.

Selamat mendekatkan diri kepada alam.


Advertising
Advertising


DWI RENJANI (Bandung)

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya