Wisata Baru di Klaten, Jelajah River Tubing di Sungai Pusur  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 20 September 2016 00:24 WIB

Fotografer mengabadikan matahari terbit di candi Prambanan dari ketinggian di perbukitan kapur saat dini hari di kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah (7/5). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Klaten - Bak surga tersembunyi di balik teriknya Jalan Cokro-Delanggu yang menjadi perlintasan truk-truk besar, Sungai Pusur yang melintasi wilayah Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menawarkan kesejukan dan pemandangan nan asri.

Meski airnya sudah tidak begitu jernih, sungai yang berkelok-kelok di bawah rimbun pepohonan itu hangat diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, sungai yang tidak terlalu dalam dengan lebar bervariasi (berkisar 1-5 meter) itu telah dikelola para pemuda setempat menjadi obyek wisata alternatif, yaitu river tubing.

River tubing semacam paket hematnya rafting atau arung jeram. Bedanya, rafting dilakukan di sungai berarus deras secara berkelompok dan menggunakan perahu karet serta dayung. Sedangkan river tubing adalah menyusuri sungai berarus sedang secara individu menggunakan pelampung dari ban dalam mobil dengan kedua tangan sebagai dayung.

“Sayangnya, kesadaran sebagian masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Pusur untuk tidak membuang sampah ke sungai masih cukup rendah,” kata Kepala Desa Keprabon Sugiyono saat ditemui Tempo di sela kegiatan Pusur River Transect pada Senin, 19 September 2016.

Transect adalah semacam metode yang digunakan para peneliti untuk mempelajari suatu areal atau wilayah dengan mengambil sejumlah titik sampel. “Transect atau jelajah sungai ini untuk melihat bentang alam Sungai Pusur, terutama bagian tengah, dari hilir (Desa Keprabon) ke hulu (Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung,” kata Rubiyanto selaku koordinator tim Pusur River Transect.

Transect Sungai Pusur melibatkan 19 orang. Mereka adalah para pakar di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Klaten, Badan Lingkungan Hidup Klaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Universitas Gadjah Mada, aktivis lingkungan dari Gerakan Sekolah Sungai Klaten, Lestari (Lembaga Studi dan Tata Mandiri) Yogyakarta, dan Paguyuban Bank Sampah Sekar Keprabon.

Rubiyanto mengatakan tim tersebut melakukan riset selama tiga hari untuk lima kriteria, yaitu potensi sampah, morfologi sungai, potensi kebencanaan, biota sungai, dan sumber daya alam. “Hasil dari transect ini akan dibuat kajian atau literatur tentang Sungai Pusur. Datanya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,” katanya.

Dia mencontohkan, jika kadar potensi sampah di Sungai Pusur dinilai sudah mengkhawatirkan, hasil kajian transect bisa menjadi landasan bagi instansi terkait memetakan langkah yang akan ditempuh. “Begitu pula dalam hal potensi kebencanaan, hasil kajian transect bisa menjadi database bagi BPBD dalam menangani Sungai Pusur,” kata Rubiyanto, yang juga pengurus Lestari Yogyakarta.

Selama tiga hari menjelajah Sungai Pusur, Rubiyanto menambahkan, para anggota tim transect akan menginap di tepi sungai. “Kami mendukung kegiatan ini, dengan harapan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga di sungai,” kata Agus, 25 tahun, pemuda Desa Keprabon yang juga sebagai pemandu river tubing.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

8 Februari 2023

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

Dieng Culture Festival diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari penampilan kesenian tradisional dan pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

14 Januari 2023

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Maret 2023, layanan kunjungan wisata di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran direncanakan dengan reservasi.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

7 Januari 2023

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

Dibukanya Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari menyusul telah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

25 Desember 2022

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

Borobudur Highland merupakan satu dari empat program unggulan destinasi pariwisata tahun 2023 yang disusun oleh Badan Otorita Borobudur.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

22 Desember 2022

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

Taman Pracima atau Pracima Tuin dibangun ulang di sebelah barat Pura Mangkunegaran.

Baca Selengkapnya

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

15 Desember 2022

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

Cepogo Cheese Park menawarkan wisata edukasi untuk keluarga dengan hawa sejuk pegunungan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

29 November 2022

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

Kawasan Kota Lama Semarang yang masuk ke dalam jajaran World Heritage City UNESCO itu memiliki banyak atraksi unik, terutama sejarahnya.

Baca Selengkapnya