Wisata Laut Labuan Bajo 'Sihir' Media Thailand

Minggu, 11 September 2016 14:12 WIB

Alam bawah laut Kawasan Taman Nasional Komodo membuat wisatawan terpana dan ingin kembali menikmati keindahannya.

INFO TRAVEL - Destinasi marine tourism (wisata laut) Labuan Bajo mampu menyihir peserta Diving Fam Trip to Komodo Island Thailand Operator And Media yang diboyong Kementerian Pariwisata RI, pada 5-10 September 2016. Mereka benar-benar jatuh cinta setelah menyaksikan sendiri keindahan destinasi wisata di wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut.


Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Theodorus Suardi. Dia menceritakan, dive oprator dan journalist Thailand cukup lama berkeliling destinasi wisata bahari di kawasan Komodo, Labuan Bajo. Hampir sepekan mereka berbasah-basah ria di kawasan yang sering disebut 10 top destinasi (Bali Baru) oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya itu.


“Semula, orang mengira, berwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu hanya untuk melihat habitat asli hewan komodo di Pulau Komodo, Padar dan Rinca. Namun begitu menyelam ke dasar laut, niscaya mereka menemukan keistimewaan lain terutama di Taman Nasional Komodo (TNK), yaitu marine tourism yang selama ini tak pernah tereskspose,” ujarnya.


Menurut Theodorus – sapaan akrabnya – keindahan bawah laut yang menawan di kawasan tersebut bisa dinikmati wisatawan dengan melakukan diving dan snorkeling. Melalui kegiatan ini, mereka dapat melihat secara langsung betapa indah dan menganggumkannya kekayaan alam Indonesia.


Theodorus menyebut, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Labuan Bajo dalam dua tahun terakhir meningkat dratis mencapai lebih dari 100 ribu orang. Mereka datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jerman. "Alasan mereka datang ke Labuan Bajo karena ingin melihat habitat asli binatang Komodo. Karena memang adanya hanya di Lanuan Bajo," imbuhnya.


Kunjungan wisman, lanjut Suardi, terus berulang dan mereka datang tidak hanya sekali. Namun pada kunjungan berikutnya, wisman biasanya lebih memilih wisata air, snorkeling dan diving. Mereka ingin mengulang betapa asyiknya menikmati keindahan bawah laut di kawasan TNK.


Alam bawah laut di Kawasan Taman Nasional Komodo memiliki lebih dari 1.000 jenis ikan, 385 terumbu karang, 105 jenis kepiting, 70 jenis sponge, sepuluh jenis lumba-lumba, enam jenis hiu, penyu hijau, hawksbill, duyung, dan pari manta. Sehingga jutaan pasang mata yang melihatnya dipastikan akan terhipnotis.


“Di sana, wisatawan juga bisa menikmati pesona alam yang cantik dan menakjubkan, pasir putih berhias batu karang serta deburan ombak di pantai . Sinar matahari terang semakin menambah kehangatan air lautnya yang jernih dan biru,” paparnya berpromosi.


Theodorus juga menyebutkan, perbandingan kunjungan wisman yang ingin melihat komodo dan wisata air mencapai 30:70 persen.Karenanya, kegiatan promosi untuk kawasan TNK lebih difokuskan pada wisata air. "Dengan perkembangan yang ada sekarang ini, kami optimis target kunjungan wisata 10 juta pada tahun 2019 akan terpenuhi," pungkas Theodorus optimistis. (*)

Berita terkait

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

14 Desember 2023

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

Sejumlah instalasi visual menarik hadir di Bandara YIA menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.

Baca Selengkapnya

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

25 Oktober 2023

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

Kemenparekraf memperpanjang masa sponsorship ke tim balap MotoGP Gresini Racing hingga tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

5 Agustus 2023

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

Pada periode Januari-Juni 2023, wisatawan kawasan Amerika mencatat kunjungan sebesar 267.147

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

9 Mei 2023

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno optimis kerja sama Wonderful Indonesia dan Manchester United bisa tingkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

25 Februari 2023

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

Kemenparekraf menghadirkan booth Wonderful Indonesia di Astindo Travel Fair (ATF) 2023 yang digelar pada 23-26 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

31 Januari 2023

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

Sepatu edisi khusus Aerostreet dan KitKat ini diproduksi sebanyak 1.402 pasang, dirilis seminggu jelang Hari Kasih Sayang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

13 Desember 2022

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menjelaskan pasal terkait perzinaan dan kohabitasi itu bersifat delik aduan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

31 Agustus 2022

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

Festival Pinisi ke-12 yang akan dihelat pada pertengahan September 2022

Baca Selengkapnya

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

31 Agustus 2022

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

Festival masuk dalam 100 acara "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022.

Baca Selengkapnya