TEMPO.CO, Jakarta - Dua jenis bunga rafflesia, yakni jenis Rafflesia arnoldii dan Rafflesia gadutensis, mekar di dua wilayah hutan di Provinsi Bengkulu.
Dua jenis rafflesia mekar secara bersamaan di dua lokasi berbeda, ini kesempatan langka untuk melihat keunikan bunga rafflesia, kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan, di Bengkulu, Selasa, 6 September 2016.
Satu bunga langka itu mekar di kawasan Hutan Lindung Boven Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Jenis bunga yang ditemukan di kawasan tersebut adalah Rafflesia gadutensis.
Sedangkan satu bunga lainnya ditemukan mekar di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni Rafflesia arnoldii.
"Keduanya baru mekar hari ini dan masih bisa dinikmati hingga empat hari ke depan," ucapnya.
Lokasi mekar bunga Rafflesia gadutensis di HL Boven Lais dapat ditempuh selama dua jam berkendara dari Kota Bengkulu. Untuk mengakses lokasi, pengunjung diarahkan menuju obyek wisata Air Terjun Kemumu.
Anggota KPPL Bengkulu Utara biasanya menyediakan pemandu untuk mengarahkan pengunjung ke habitat bunga tersebut.
Sedangkan bunga Rafflesia arnoldii di CA Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, dapat dicapai dengan berkendara selama 1,5 jam dari Kota Bengkulu. Warga Desa Taba Teret, Ibnu Fajar, yang menemukan bunga rafflesia mekar itu, mengatakan diameter bunga mencapai 65 sentimeter dan dapat dinikmati hingga tiga hari ke depan.
Selain jenis Rafflesia arnoldii dan Rafflesia gadutensis, dua jenis bunga rafflesia lainnya yang teridentifikasi di Bengkulu adalah jenis Rafflesia bengkuluensis dan Rafflesia hasselti.
ANTARA
Berita terkait
Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024
23 hari lalu
Taman Margasatwa Ragunan yang dipadati pengunjung pada libur Lebaran 2024 punya beberapa fakta menarik.
Baca SelengkapnyaArti Logo Pameran Flona 2023 di Langan Banteng, Berlangsung hingga 16 Oktober 2023
16 September 2023
Logo Flona 2023 melambangkan Jakarta mendukung Nusantara sebagai Ibu kota baru
Baca SelengkapnyaDelapan Ekowisata Mangrove di Indonesia yang Kerap Dikunjungi
1 Agustus 2022
Ekowisata mangrove, yakni wisata edukasi yang mengutamakan keindahan alami dari hutan mangrove serta makhluk hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPapua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna
22 Mei 2022
Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.
Baca SelengkapnyaBRIN: 88 Temuan Spesies Baru 2021, Mayoritas dari Sulawesi
28 Januari 2022
BRIN mengumumkan hasil temuan spesies flora dan fauna sepanjang 2021. Berkolaborasi dengan peneliti asing,
Baca SelengkapnyaIngin Tahu Flora dan Fauna Khas Indonesia, Bisa Lihat di Pecahan Uang Rupiah
16 November 2021
Dalam pecahan uang rupiah terdapat beragam gambar flora dan fauna khas Indonesia, dari jalak bali, burung kepodang hingga anggrek larat, bunga jeumpa
Baca SelengkapnyaWisata Edukasi Virtual Kebun Raya Bogor, Tetap Bisa Piknik Sambil Belajar
5 Oktober 2021
Kebun Raya Bogor telah mengjadirkan layanan wistaa edukasi virtual itu bagi pelajar dan mahasiswa selama pandemi.
Baca Selengkapnya58 Tahun IPB, Pernah Bergabung dengan Universitas Indonesia
1 September 2021
Hari ini, IPB genap 58 tahun, Begini ceritanya pernah bergabung dengan Universitas Indonesia di suatru masa.
Baca SelengkapnyaKonsep Mini Zoo Makin Marak Sebagai Destinasi Wisata
7 April 2021
Konsep mini zoo, mirip dengan kebun binatang, tapi dengan lingkup dan jumlah satwa yang lebih sedikit, berikut tempat makan dan penginapan.
Baca SelengkapnyaNicholas Saputra Suka Isu Lingkungan Berawal dari Terpaksa...
25 Desember 2019
Nicholas Saputra memproduksi film panjang bertema lingkungan berjudul Semes7a. Ternyata awal mula ia menyukai isu lingkungan karena terpaksa...
Baca Selengkapnya