Asyiknya Berenang Bareng Ubur-ubur 'Jinak' Danau Kakaban  

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 14:43 WIB

Ubur-Ubur dan ikan air payau berenang di Danau Kakaban, Kepulauan Derawan, Berau, Kaltim, 12 Maret 2015. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Maratua - Masih berpikir semua jenis ubur-ubur berbahaya? Saat berkunjung ke Danau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pandangan Anda seputar hewan laut satu tersebut bakal sirna. Ubur-ubur ternyata bisa dipegang hanya dengan tangan kosong.

Ubur-ubur jenis Cassiopeiaini menjadi fauna endemik Pulau Kakaban yang masuk dalam gugus Kepulauan Derawan. Menurut Camat Maratua, Haji Abdul Jabar, ubur-ubur ini hanya bisa ditemui di Pulau Kakaban, Danau Haji Bening, di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, dan Pulau Palawan di Mikronesia.

Sengat ubur-ubur khas Kakaban menghilang perlahan lantaran tidak ada arus laut. Menurut Abdul, proses “penjinakan” ini adalah hasil evolusi yang berlangsung dalam kurun waktu yang tidak sebentar.

Ubur-ubur Kakaban berukuran lebih kecil dibanding ubur-ubur laut biasa. Diketahui, jenis yang terbesar hanya berdiameter 20 sentimeter berwarna putih. Jenis yang terbanyak hanya berukuran 10-15 cm dan berwarna jingga.

Selain ada yang jinak, terdapat jenis ubur-ubur yang berenang terbalik, yakni dengan tentakel yang berada di atas. Akhirnya, jenis ini dinamai ubur-ubur terbalik. Sedangkan tiga jenis ubur-ubur lain adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, dan ubur-ubur kotak.

Karena ketiadaan arus, pengunjung dilarang menceburkan diri ke danau dengan melompat. Pemerintah sudah menyediakan tangga di dua sisi agar wisatawan masuk ke danau secara perlahan. "Jika tidak, kulit ubur-ubur bisa rusak dan air menjadi keruh," tutur Abdul.

Habitat hewan ini juga unik, lantaran danaunya berada di dalam pulau. Air di danau yang luasnya 390 hektare ini berwarna hijau karena ganggang hijau hidup di dalamnya.

Keunikan ini menjadi latar penamaan Pulau Kakaban, yang dalam bahasa Bajau berarti memeluk.

Pulau Kakaban juga menjadi kawasan konservasi karena kekayaan biota yang ada di dalamnya. Untuk masuk ke dalam, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu.

Pulau tersusun oleh karang-karang yang ditopang Lempeng Pasifik sejak zaman purba. Pergeseran lempeng membuat dataran pulau terangkat, dan air laut pun ikut terbawa sehingga menjadi danau.

Untuk mencapai Pulau Kakaban, wisatawan bisa mengambil jalur Pulau Derawan. Akses terdekat ke Derawan adalah melalui Tarakan, Kalimantan Utara, yang dilanjutkan dengan menyewa perahu mesin. Akses lain bisa lewat Kabupaten Berau melalui Pelabuhan Tanjung Redeb.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

7 Desember 2023

Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

Kaltim dan WWF mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan metode rock pile.

Baca Selengkapnya

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

24 November 2022

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

Sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

8 Oktober 2022

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

Titik Nol IKN Nusantara memang seolah menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ingin melihat lokasi pemindahan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

2 Juni 2022

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara itu memiliki keunikan.

Baca Selengkapnya

Warga Meninggal Saat Antre Minyak Goreng di Berau, Ini Kata Polisi

12 Maret 2022

Warga Meninggal Saat Antre Minyak Goreng di Berau, Ini Kata Polisi

Seorang perempuan meninggal saat mengantre untuk membeli minyak goreng tak jauh dari kediamannya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

11 Maret 2022

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

Wisata alam dan budaya akan menjadi basis konsep pengembangan wisata di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

20 Januari 2022

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

Banyak potensi dan pengalaman sejarah yang bisa dijadikan produksi film di Pulau Maratua dan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya

Selain Bupati Bekasi, Ini Daftar Kepala Daerah yang Meninggal Akibat Covid-19

12 Juli 2021

Selain Bupati Bekasi, Ini Daftar Kepala Daerah yang Meninggal Akibat Covid-19

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia karena Covid-19 pada Ahad, 11 Juli 2021 kemarin.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Kaltara - Kaltim Dimulai pada 2022

5 Juni 2021

Pembangunan Jalan Tol Kaltara - Kaltim Dimulai pada 2022

Target pembangunan jalan tol Kaltara-Kaltim yang menghubungkan Kabupaten Berau dengan Kabupaten Bulungan dimulai pada 2022.

Baca Selengkapnya

Meninggal karena Covid-19, Bupati Berau Terkonfirmasi Positif Sejak 10 September

22 September 2020

Meninggal karena Covid-19, Bupati Berau Terkonfirmasi Positif Sejak 10 September

Bupati Berau Muharram dikabarkan meninggal karena Covid-19, pada Selasa, 22 September 2020.

Baca Selengkapnya