Begini Kreasi Chef Mandif Sajikan Sensasi Menu Indonesia

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 05:01 WIB

Pramusaji rijstaffel tengah menghidangkan menu utama dalam cara Appreciation Grows Dinner Henessy di restoran Oasis, Jakarta, 21 April 2015. Cohn & Wolfe

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan chef Mandif M. Warokka sibuk meremas-remas pipilan jagung dengan tepung terigu. Pemilik restoran Teatro Gastroteque Bali itu menaruh beberapa bulir jagung pada tangannya dan sedikit demi sedikit menambahkan tepung.

Dia ingin membuat perkedel jagung tanpa adonan telur. Bagaimana bisa? “Saya ingin menggunakan air dari jagung manis ini untuk membentuk adonan perkedel,” kata dia saat mendemonstrasikan pembuatannya dibuat di hadapan para undangan yang hadir di restoran Oasis, Jakarta Pusat, akhir April lalu.

Lama-kelamaan butiran jagung manis itu hancur dan adonannya kalis. Lalu adonan itu bisa dibentuk menjadi bulatan serta diberi sedikit garam. Mandif pun mencemplungkan dua bulatan perkedel jagung ke dalam wajan berisi minyak panas.

Ada letupan-letupan kecil yang terdengar dari penggorengan. “Teksturnya memang jadi sedikit puffy,” Mandif menjelaskan.

Sebagai sentuhan akhir, dia lalu menambahkan bagian kuning telur puyuh goreng pada bagian perkedel. Ada pula saus sambal di bagian bawahnya untuk melekatkan pada piring. Aromanya? Hmmm...

Atraksi tadi adalah pembuka dalam Appreciation Grows Dinner Henessy, hajatan perdana produsen cognac Hennessy di Jakarta. Acara serupa sebelumnya sudah pernah digelar di berbagai kota dunia dengan muatan lelang amal, kuliner, sajian musik, dan cognac, brandy yang terbuat dari anggur pilihan dari daerah Cognac di Prancis, sebagai teman minum.

Mereka yang diundang hari itu adalah warga kelas wahid Ibu Kota sekaligus sahabat Hennessy, dari konduktor Addie M.S. hingga desainer Era Soekamto dan Luwi Saluadji. Semuanya duduk rapi di enam meja jamuan panjang yang disediakan malam itu.

Masakan Indonesia oleh chef Mandif disajikan secara rijstaffel ala Oasis dan menjadi pasangan cognac yang terus-menerus dituangkan. Istilah "rijstaffel" merujuk pada cara menghidangkan nasi secara berurutan dengan sajian berbagai macam lauk asal Nusantara. Masing-masing dipegang satu pelayan. Ini merupakan cara makan yang populer di era kolonial dan diperkenalkan kembali di Oasis sejak 1976.

"Ini satu dari sedikit restoran yang masih mempertahankan rijstaffel yang unik dan saya bangga bisa berada di sini,” kata Mandif.

Bagi sebagian undangan, cerutu sepertinya memang jodoh sejati cognac, selain hidangan Indonesia.

SUBKHAN | HP

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

3 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

5 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

6 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

13 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

16 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

25 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

27 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

28 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

28 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya