Cita Rasa Prancis di Ujung Gang

Reporter

Editor

Isma Savitri

Selasa, 14 Oktober 2014 06:09 WIB

Ilustrasi menyemil makanan. Fitsugar.com

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Le Signature. Letaknya agak tersembunyi. Sedikit rumit untuk menuju restoran fine dining di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, ini. Seakan tersamarkan oleh jajaran gerlap lampu nama restoran di ruko Cordoba, restoran dua lantai bermenu Prancis ini berdiri di balik jalan utama. Jalan masuk dari jalur utama adalah gang yang hanya muat satu mobil sebelum gerbang Bukit Golf Mediterania.

Ketenangan memang menjadi "jualan" restoran ini. Saat saya berkunjung pada pertengahan September 2014, hanya musik jazz, suara kami, dan gumaman lirih pelayan yang menguar di ruangan itu. Musik menjadi media terbaik untuk membuat pengunjung nyaman sekaligus meredam suara bising di dapur. Medan tempur koki tersebut berada di balik pendingin wine, mengambil sepertiga lantai dasar. Denting wajan dan piring tak terdengar, sampai satu per satu makanan tersaji di meja.

Nama Le Signature merujuk ke bahasa Perancis yang artinya tanda atau ciri. "Kami menyajikan pilihan menu sedikit. Itu ciri kami," kata Lesley Teddy, Asisten Manajer Le Signature. Tujuannya, agar pengunjung tidak kerepotan memilih makanan, tentunya dengan selera yang paling banyak digemari masyarakat urban, west meet east atau fusion. Jadi, dalam setiap menunya, selalu ada jejak Asia sebagai penanda.

Sebagai makanan pembuka adalah Homemade Brioche with Sauteed Escargots in Creme Cheese. Harganya Rp 68 ribu. Ada tiga daging bekicot Prancis yang menjadi topping brioche buatan Le Signature. Bekicot impor yang sudah ditumis dengan bumbu rempah itu sudah tak menyisakan bau amis. Apalagi di lapisan bawahnya diberi krim keju permesan dengan irisan daging asap. Pengunjung yang tak memperhatikan menu tak akan tahu bahwa santapan ini adalah bekicot, yang kenyal dan gurih.

Beruntung, kerasnya brioche ditutup dengan soup of the day, yang kali ini adalah Crab Bisque (Rp 48 ribu). Warna merah kejinggaan dari pasta tomat menjadi kontras dengan mangkuk putih yang bentuknya seperti kursi malas. “Bisque adalah krim dari ekstrak seafood," ujar Ferdy Ch, koki Le Signature.

Sup asal Prancis ala Le Signature ini disajikan dari kaldu bisque ditambah anggur merah untuk masak dan taburan bawang bombay yang dikaramelisasi. Gurih manis bawang bombay berwarna hitam itu bisa menyeimbangkan rasa makanan laut. Sup ini tidak terlalu kental, lumayan untuk menyisakan ruang di perut demi penganan utama. (Baca juga: Mencicipi Masakan Arab Ala Rumahan)

Masuklah Crusted Australian Rib Eye, Asparagus, Parmesan Ruskuit. Harganya Rp 188 ribu. Pesanan steak yang kami pilih adalah medium rare. Di atas piring putih besar itu, daging sapi asal Australia itu masih terlihat kemerahan. Ketika diiris masih ada sedikit jus merah yang menunjukkan pembakaran medium rare sempurna. Steak ini banyak pelengkapnya, dari hancuran kentang, wortel, jamur, bawang bombay, hingga ruskuit. Sekilas ruskuit yang dibuat dari keju parmesan dan telur ini mirip pangsit dari tekstur dan potongan tipisnya. Ruskuit ini adalah salah satu fusion Asia dalam masakan barat. Kentangnya terasa hambar.

Beberapa sajian yang kurang nendang itu mampu diimbangi dengan minuman penutup yang manis Balbi Soprani Moscato d'Asti 2011. Wine putih yang disimpan di pendingin bersuhu 10 derajat Celcius ini merupakan wine ringan dan cocok. "Cocok untuk perempuan," kata Lesley. Aroma buah-buahan yang menguar, menurut laman Wine-Searcher, berasal dari peach, aprikot, dan jus anggur yang segar. Seteguk anggur Moscato dengan musik yang lembut mengakhir jamuan fine dining sore itu. (Baca juga: Yuk Diet Pakai Burger)

DIANING SARI

Terpopuler:
Tip Bawa Uang Saat Melancong
Sate Blekok Khas Gresik
Jepang Bebaskan Visa untuk Wisatawan Indonesia













Advertising
Advertising

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya