Refleksi warga yang menyaksikan proses kerja alat deteksi Kulminasi Matahari, di Tugu Khatulistiwa, Pontianak. Terjadi dua kali dalam setahun, 21-23 Maret dan 21-23 September. ANTARA/Jessica Helena Wuysang/ss/nz/12.
TEMPO.CO,Pontianak - Kawasan Tugu Khatulistiwa akan dikembangkan sebagai kompleks wisata lengkap dengan fasilitas hotel, restoran, wahana air, adventure land, planetarium, pusat penjualan suvenir, dan fasilitas pendukung lainnya.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan pembangunan kompleks tersebut dikerjakan investor, yakni PT Mitra Bangun Kota, yang bekerja sama dengan TNI sebagai pemilik lahan seluas lebih dari 5 hektare di kawasan Tugu Khatulistiwa serta Pemerintah Kota Pontianak. (Baca juga: Telur Bisa Berdiri Tegak di Pontianak)
"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Pangdam XII Tanjungpura yang sudah memfasilitasi untuk bekerja sama dengan pihak swasta dalam mengembangkan Tugu Khatulistiwa sehingga ini nanti akan mendorong atau memicu pertumbuhan di Pontianak Utara," ujar Sutarmidji saat peletakan batu pertama pembangunan kawasan Tugu Khatulistiwa yang bertepatan dengan peringatan Kulminasi Matahari, Senin, 22 September 2014.
Dengan masuknya investor yang akan membangun kompleks Tugu Khatulistiwa ini, Sutarmidji berharap dua tahun ke depan kawasan ini menjadi tujuan wisata andalan Kota Pontianak. Dia ingin warga setempat tidak ke luar Kota Pontianak untuk menikmati wisata seperti ini.
Untuk menjadikan Tugu Khatulistiwa lebih memiliki daya pikat bagi wisatawan, Pemerintah Kota Pontianak akan melengkapi kawasan ini dengan infrastruktur dan obyek wisata lain.
Senada dengan Wali Kota, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh juga menyambut baik pembangunan kawasan Tugu Khatulistiwa. "Banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan dari pembangunan Tugu Khatulistiwa ini. Salah satunya, peningkatan yang signifikan terhadap pertumbuhan di kawasan ini," katanya.
