TEMPO.CO, Nganjuk--Menyusuri jalur cepat Madiun – Surabaya akan mencapai kenikmatan di etape Kabupaten Nganjuk. Bukan saja badan jalan yang cukup mulus dan luas untuk empat lajur kendaraan, di kabupaten ini terdapat satu jalur yang merupakan zona piknik, yakni Jalan Raya Nganjuk – Surabaya.
Di jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Nganjuk dengan Jombang ini terdapat beberapa rumah makan dan tempat wisata keluarga yang nyaman. Dibuka dengan rumah makan lesehan President yang berada di kilometer kedua dari pusat kota Nganjuk, rumah makan ini sangat representatif sebagai tempat peristirahatan para pelancong.
Berada di tepi jalur antar kota di Kecamatan Sukomoro, tempat makan ini menyediakan area parkir yang sangat luas dengan tempat duduk yang lega. Bahkan bisa jadi rumah makan waralaba ini memiliki ukuran ruangan yang paling luas diantara rumah makan President lainnya.
Ikan bakar gurami adalah salah satu menu andalan rumah makan lesehan ini. Dipilih dari gurami segar yang diambil langsung dari kolam pemeliharaan, daging ikan yang disajikan terasa sangat segar dan gurih. Jauh berbeda dengan gurami mati yang didinginkan dalam es batu. Hanya saja karena ketelitian para juru masaknya, jeda antara pemesanan dan penyajian cukup menghabiskan kesabaran. Di luar itu, rumah makan ini patut menjadi rujukan para penempuh rute antar kota.
Hanya berjarak dua kilometer dari tempat itu arah Surabaya, berjajar Rumah Makan Rakitos, Rumah Makan Sekar Melati, dan Rumah Makan Lezat. Rumah makan tersebut terlihat cukup hidup dibandingkan deretan rumah makan lain di jalur yang sama. Setidaknya hal ini menunjukkan mereka telah memiliki pelanggan masing-masing.
Masih di jalur yang sama, etape kuliner itu akan berakhir di Water Park The Legend Kertosono. Taman wisata air buatan ini bahkan diklaim paling megah di daerah sekitar seperti Kediri, Tulungagung, Madiun, dan Jombang. Berdiri di area seluas 3,5 hektar di Jalan Raya Surabaya – Nganjuk, tempat wisata ini seperti sajian pamungkas di Kabupaten Nganjuk. Sebab lokasi ini hanya berjarak kurang dari lima kilometer perbatasan Nganjuk – Jombang.
Meski memprioritaskan pada hiburan air bagi anak-anak dan dewasa, tempat ini juga memiliki food court yang lengkap. Di sini para orang tua bisa menikmati aneka kuliner cepat saji sambil mengawasi si kecil bermain air. Dengan aneka wahana seperti waterball, teranodon training pool, ultrasaurus tower, banji trampolin, tyreks wave pool, elasmosaurus pool, dan rumah hantu, water park ini cukup layak disejajarkan dengan taman hiburan air di ibukota.
Usai menceburkan badan ke dalam air kolam yang segar, tak ada salahnya menghangatkan tubuh dengan makanan khas Nganjuk, yakni nasi becek. Hanya saja makanan khas yang berumur puluhan tahun ini tak mudah ditemui di rumah makan biasa. Satu-satunya lokasi menjajakan nasi becek adalah di Jl dr Sutomo No 13, 200 meter dari alun-alun Kabupaten Nganjuk arah Kediri. Di tempat ini terdapat dua buah rumah makan berarsitektur lawas yang menyediakan nasi becek.
Bagi yang belum mengetahui komposisinya, makanan ini akan terkesan menjijikkan dengan nama yang tidak lumrah. Namun setelah mencicipi, dijamin bayangan itu akan pupus pada suapan pertama.
Tidak persis seperti namanya, nasi becek adalah campuran gulai dan sate kambing. Namun berbeda dengan gulai dan sate yang dijajakan warung lainnya, gulai dan sate ini dijadikan satu sebagai porsi paketan. Diwadahi mangkuk sebagai wadah nasi dan gulai, di atasnya bertaburan potongan daging sate tanpa tusuk. Jumlah potongan daging kambingnya bahkan sangat banyak dengan ukuran mangkuk dan nasi yang tak terlalu banyak. Sehingga praktis dalam setiap kali suap bisa membawa dua sampai tiga potong daging sekaligus. Benar-benar bercita rasa kambing.
Bu Prapti, penjual nasi becek satu-satunya di Kabupaten Nganjuk mengatakan tak semua orang bisa memasak menu ini dengan pas. Karena itu tak ada penjual nasi becek di tempat lain selain dia dan seorang lagi yang lokasi jualannya bersampingan. “Makanan ini diciptakan oleh kakek saya di tahun lima puluhan,” katanya.
Saking eksklusifnya makanan ini, lokasi warung yang berada di ujung perempatan tersebut tak pernah sepi dari pengunjung. Mulai dari masyarakat bawah hingga pejabat rela mengantre untuk mendapatkan satu porsi nasi becek seharga Rp 10.000. Tak heran jika antrean parkir mobil di depannya bisa mengular hingga puluhan meter. Namun dipastikan dari puluhan mobil tersebut tak ada satupun yang mengidap tekanan darah tinggi. Banyaknya komposisi daging kambing muda yang disajikan dalam setiap porsinya tentu berbahaya bagi pengidap darah tinggi. Terlebih lagi kuah gulainya yang sangat kental dari rebusan daging dan iga kambing membuat makanan ini menjadi ancaman bagi mereka.
HARI TRIWASONO
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Gunung Cakrabuana Diusulkan Jadi Taman Hutan Raya
Wedang Kacang Khas Magelang
Inggil Resto, Jelajah Kuliner Sekaligus Museum
Menyusuri Madiun, Kota Seribu Pecel
Berita terkait
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor
13 jam lalu
PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
6 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
10 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
19 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
20 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
21 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
22 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
25 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
27 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
34 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca Selengkapnya