TEMPO.CO, Jakarta -Bagi Anda pecinta kopi, tempat ini pantas dikunjungi untuk mencoba home roast mereka yang merupakan kombinasi dari bijih kopi Aceh, Takengon dan Toraja. Untuk menu pembuka, Andapun bisa mencicipi Sumatera Tiramisu yang punya cita rasa unik karena dibuat dengan kopi asli Sumatera.
Menurut Mita Abidin pemilik tempat ini mengatakan selain menyediakan menu makanan ringan dan berat, di sini juga menyajikan kopi sebagai salah satu andalan. Mita yang merupakan adik kandung pemilik Anomali Coffe -salah satu tempat ngopi ternama di kawasan Setiabudi dan Senopati, menerangkan nama Sinou Coffee Housen merupakan wisata kuliner perpaduan tiga unsur bahasa.
“Sinou yang berarti anak perempuan, merupakan wakil dari unsur Jawa. Asal katanya adalah Sinok, namun dimodifikasi menjadi Sinou agar tidak terlalu mengesankan terlalu Jawa,” ujar Mita.
Sementara Coffee dan Housen merupakan campuran antara bahasa Jerman dan Belanda. Coffee berarti kopi dan Housen berarti rumah. Aapabila dibaca langsung maka arti dari Sinou Kaffe Housen adalah Rumah Kopi Sinou.
“Tetapi banyak pengunjung yang menjuluki ini Gudang Vintage Sinou ya monggo saja,” ujar Mita sambil terbahak.
Mita mengatakan biasanya para pengunjung sambil menikmati kopi khas Indonesia di sini, bisa secara langsung menyaksikan cara kerja kopi yang digiling dengan mesin besar yang menebarkan aroma yang khas ketika proses penggilingan berjalan.
Belum lagi pemandangan karung-karung besar atau tong kayu besar sebagai tempat penampung biji kopi yang diambil dari gudang penyimpanan yang semuanya merupakan kopi khas Indonesia. Lalu semua pernik seperti mesin pembuat kopi, lalu sifon untuk menikmati kopi semua tersedia di sini.
“Saya suka kopi Takengon Acehnya. Sambil mencicipi menu ringan saya sering membeli kopi yang digiling langsung dan bisa dibungkus atau dikemas untuk dibawa pulang,” kata Dion, pelanggan setia tempat ini.
HADRIANI P
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner
6 hari lalu
Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.
Baca SelengkapnyaChef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai
7 hari lalu
Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai
Baca SelengkapnyaMembawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
9 hari lalu
Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor
10 hari lalu
PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
16 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
20 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
29 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
30 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
31 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
32 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca Selengkapnya