Kompetisi Barista Indonesia Menuju Dunia  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 6 Maret 2013 19:43 WIB

Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Bandung -Bendahara Asosiasi Kopi Spesial Indonesia Veronica Herlina mengatakan, barista, penyaji kopi Indonesia memiliki potensi untuk bersaing ke tingkat dunia. "Indonesia sudah mendapatkan persetujuan untuk ikut kompetisi tingkat dunia, ini harus kita manfaatkan," kata Veronica yang juga merupakan Ketua Pelaksana IBC 2013 ketika ditemui di Dom Area, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Rabu, 6 Maret 2013.

Kali ini Asosiasi Kopi Spesial Indonesia mengadakan Kompetisi Indonesia Barista Competition (IBC) di tingkat regional Bandung mulai 6-8 Maret 2013. Sebelumnya, lomba ini sudah digelar di regional Bali, Surabaya, dan Yogya. Para pemenang di setiap kota akan dibawa ke grand final IBC di Jakarta pada 10-13 April 2013.

Jumlah peserta barista di Bandung dibatasi 30 orang, mereka adalah pecinta kopi, barista cafe, dan barista dari hotel. Jumlah juri juga terbatas. "Juri kan harus mencicipi kopi-kopi yang telah dibuat peserta, dan itu tidak sedikit," ucap Veronica.

Menurut Veronica, jumlah peserta tahun ini bertambah dibandingkan pada 2011 yang hanya 20 orang. Dalam kompetisi ini, peserta diminta untuk menyajikan12 cangkir kopi yang terdiri dari 4 cangkir espreso, 4 cangkir cappucino, dan 4 cangkir minuman kreasi sendiri yang tetap mengandung kopi selama 15 menit.

Di tengah pembuatan, peserta juga dituntut untuk menceritakan mengenai berbagai hal seputar kopi. "Ini untuk menilai interaksi antara barista dengan konsumen," kata Veronica.

Penilaian dilakukan oleh 7 juri, yang terdiri dari 4 sensory judge, 2 technical judge, dan 1 head judge. Juri-juri tersebut berasal dari pecinta kopi, barista cafe, konsultan barista, trainer barista, hingga pemenang lomba IBC periode lalu. Head judge kali ini adalah Hendri Kurniawan, konsultan cafe, trainer barista.

Kriteria penilaian diukur dari teknik pembuatan, rasa kopi yang dihasilkan, kebersihan, interaksi, pengetahuan, dan penampilan. "Hingga pengelolaan sampah pun kami nilai," kata Veronica.

Veronica menyatakan, pemenang dari kompetisi ini akan dikirim ke tingkat ASEAN, Asia Pasifik, hingga tingkat dunia. Dari 5 setiap kejuaraan regional, akan dipilih 5 orang pemenang untuk mengikuti Grand Final di tingkat Nasional di Jakarta.

Sebanyak tiga pemenang tingkat nasional akan dikirimkan ke beberapa negara yang berbeda. Para pemenang akan dikirim ke Thailand, Singapura, dan Melbourne, Australia.

Kepala STP Bandung, Noviendi Makalam, profesionalisme barista dapat membantu pengembangan pariwisata. "Industri kopi itu bisa menjadi pendukung pariwisata sebagai suatu destinasi," ucap Noviendi.

Agus Sinustassi, pemenang IBC 2004 dan 2009 menyatakan, kompetisi barista ini diuji mengimplementasikan kedisiplinannya. "Kedisiplinannya akan terlihat ketika dia harus bertarung dengan waktu dan melawan rasa grogi," ujar Agus.


SELLY ASTARI OCTAVIANI

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya