Pia Bulan Ini Harganya Jutaan Rupiah  

Reporter

Selasa, 2 Oktober 2012 09:42 WIB

Rakyat Cina menyampaikanpesan berisi strategi perangmelawan Mongolia di dalamkue bulan.

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya kue bulan. Dalam bahasa Tionghoa disebut Tiong Jiu Pia. Bentuknya bulat pipih dan berwarna putih pucat. Bahan utama kue ini tepung terigu atau ketan dengan isian sesuai selera. Mulai kacang hijau, cokelat, keju, nanas, hingga daging. Laiknya kue keranjang yang dibuat untuk menyambut Tahun Baru Imlek, kue bulan adalah pelengkap perayaan Tiong Jiu (malam terang bulan).

Minggu malam, 30 September 2012, tiga piring kue bulan disusun membentuk stupa. Dari yang terbesar, berdiameter 15 sentimeter, diletakkan di bagian bawah. Kian ke atas, kuenya kian kecil hingga seukuran bakpia. Di depan tamu dan undangan perayaan Tiong Jiu di Klenteng Tjen Ling Kiong, Jalan Poncowinatan, Kota Yogyakarta, sepiring kue itu dilelang dengan harga dasar Rp 1,5 juta per piring.

"Karena waktunya terbatas, hanya dua piring yang terjual," kata koordinator acara perayaan, Anggi Minarni. Setelah hampir 10 menit mencari harga tertinggi, setidaknya satu piring kue bulan yang ditawarkan terjual seharga Rp 3 juta. Wow.

Selain muncul setahun sekali, ada satu hal yang istimewa dari kue itu. Selama tiga hari, kue bulan ini diletakkan di persembahyangan klenteng. Warga Tionghoa percaya, kue yang telah disembahyangi itu membawa berkah. "Ada energi doa dalam kuenya," ujarnya.

Namun, ia melanjutkan, perburuan berkah tak hanya dengan menikmati kue bulan yang telah disembahyangi. Para penawar memberikan harga tertinggi untuk sepiring kue bulan itu untuk tujuan sedekah. Selain untuk klenteng, sebagian hasil dari penjualan juga disisihkan untuk kas Jogja Chinese Art and Culture Centre, panitia penyelenggara.

Tiong Jiu dilakukan orang Tionghoa sejak Dinasti Ming. Tradisi itu dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender Imlek. Di negeri asalnya, Tirai Bambu, waktunya biasa bertepatan dengan musim gugur.

Ketua I Panitia Perayaan Tiong Jiu, Hans Poerwanto, mengatakan, Tiong Jiu dimaknai sebagai hari berkumpul bersama keluarga. Di bawah terangnya sinar rembulan, mereka bersama-sama menikmati kue bulan. Kue ini lazim dibuat dalam ukuran besar. Cara memakannya, kue dicuil dan dibagikan pada anggota keluarga yang hadir.

Meski bentuknya menyerupai bakpia, pada hari biasa, tak banyak pembuat dan penjual kue bulan. Maklum, kata Anggi, selain pembuatannya lebih sulit, kue khas ini biasa muncul setahun sekali. Kalaupun ada, harganya lebih mahal dibanding dengan bakpia. Anda berminat membeli?

ANANG ZAKARIA

Berita Lainnya:
Gangnam Style Psy Rajai Tangga Lagu Inggris
Menguasai Empat Istana di Seoul
Santika Kembangkan Hotel di Singapura
Hilangnya Rupiah di Resor Bintan
Changdeokgung, Istana Bersemburat Taman Rahasia

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

21 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya