Cicipi, Mie Pelangi Ala Bali

Reporter

Kamis, 27 September 2012 19:27 WIB

Mie pelangi di Restoran Mie Ayam Kangkung Pelangi. TEMPO/Ketut Efrata

TEMPO.CO, Jakarta - Mie berwarna-warni alias mie pelangi kini ada di Bali. Kehadirannya sejak satu bulan lalu mewarnai semaraknya dunia kuliner yang tumbuh subur di Pulau Dewata.
|
Kenalkan, warung makan Mie Ayam Kangkung Pelangi milik Willy Teguh, yang kini dikelola oleh anaknya, Hilfan. Bali merupakan tempat pertama di luar Pulau Jawa yang dipilih Hilfan untuk mengembangkan usaha keluarganya itu. Restoran ini muncul pertama kali di Banten.

"Kebetulan di sini ada saudara, sekalian saja coba buka cabang di sini (Bali-red)," kata Hilfan.

Warung makan lebih pas disebut kedai karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Meja dan kursinya pun sederhana. Rupanya tidak ada yang spesial. Nyaris sama dengan kedai-kedai lainnya. Meski demikian, Hilfan mengaku, cukup banyak yang penasaran dengan makanan yang dijualnya. Bagaimana tidak, mie pelangi asal Banten ini menjadi pelopor mie warna-warni di Bali.

Pengunjung yang datang biasanya memesan makanan yang berbeda dari kedatangan sebelumnya. "Terutama untuk makan malam, banyak yang mengajak anggota keluarganya ke sini," Hilfan berujar.

Khususnya untuk mie pelangi. Dengan bahan dasar yang sama, mie pelangi ini hadir dalam empat warna. Ada oranye, hijau, ungu, dan original seperti warna umumnya mie. "Misalnya hari ini ada yang minta mie ungu, besoknya pilih yang hijau atau oranye. Pokoknya selang-seling," kata dia.

Meski warna mie pelangi ini unik, pembeli tidak perlu menunggu lama untuk mencicipi rasanya. Hanya perlu waktu kira-kira 10 menit untuk penyajiannya. Saat pengunjung datang, mie pelangi mentah yang sudah tersedia diberi pelengkap sesuai selera pemesannya.

Pada kedai yang berlokasi di Jalan Pulau Gala, Pemogan, Denpasar ini, mie pelangi bisa dihidangkan dengan beberapa menu. Seperti potongan ayam, sedangkan untuk penggemar pedas, bisa memilih tambahan ayam rica-rica yang khas dengan rasa pedasnya. Untuk kuahnya, ada aroma harum menyeruak ke permukaan. Aroma sedap itu berasal dari sayur tong cai. Sayur ini merupakan campuran dari sayur kol Tianjin, bawang putih dan garam.

Tiga variasi warna untuk mie pelangi itu memang diambil dari bahan-bahan alami. Sama sekali tidak ada bahan pengawet di dalamnya. Warna ungu didapat dari buah bit. Demikian pula untuk warna oranye dan hijau, bahannya didapat dengan mudah. Warna oranye berasal dari cabe merah besar. Sedangkan untuk hijau berasal dari sayur sawi. Harga mie ayam ini cukup terjangkau untuk isi kantong akhir bulan. Satu porsinya hanya Rp 10 ribu.

KETUT EFRATA

Berita Lainnya:

Kuliner Indonesia Unggul Rasa Kalah Kemasan
Octopus Slide, Wahana Wisata Air Baru di Kuningan
Kapal Cepat dari Bali Tak Menarik Wisata
Air Asia Kenalkan Zona ''Bebas Anak'' Tahun 2013
Pekan Mode London Memukau Lagi

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya