TEMPO.CO , Mataram – Kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat selama Juni 2012 lalu. Ini terlihat dari tingkat huni tempat penginapan yang nyaris penuh. Dari hotel berbintang, hunian kamarnya mencapai 58,86 persen. Sedangkan di hotel melati atau nonbintang hanya 36,33 persen.
Jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang pada Juni 2012 tercatat 35.229 orang, mengalami peningkatan 5,07 persen dibanding Mei 2012 yaitu sebanyak 33.528 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan Juni 2011, sebanyak 27.614 orang, mengalami peningkatan sebesar 27,57 persen.
Selama Juni 2012 lalu tingkat penghunian kamar mencapai 58,86 persen. Ini meningkat 5,48 poin dibanding Mei 2012 yang mencapai 53,38 persen. Bila dibandingkan Juni 2011, yang mencapai 52,62 persen, terjadi kenaikan 6,24 poin.
Kepala Badan Pusat Statistik NTB Soegarenda pun menjelaskan adanya peningkatan lama menginap tamu hotel bintang pada Juni 2012, tercatat hingga 2,97 hari, jika dibandingkan dengan Mei 2012, yang mencapai 2,71 hari, naik 0,26 hari. Sedangkan bila dibandingkan dengan Juni 2011, yang mencapai 2,40 hari, terjadi peningkatan 0,57 hari. "Semua data kepariwisataan NTB mencerminkan prospek berkembang," katanya, Kamis, 2 Agustus 2012.
Adapun tingkat penghunian kamar hotel nonbintang pada Juni 2012 tercatat 36,33 persen, naik 5,21 poin dibandingkan dengan Mei 2012 yang tercatat 31,12 persen. Bila dibandingkan dengan Juni 2011, yang mencapai 31,83 persen, naik 4,5 poin.
Lama waktu menginap di hotel nonbintang pada Juni 2012 mencapai 2,10 hari, naik 0,17 hari dibanding Mei 2012 yang tercatat 1,93 hari. Sedangkan bila dibandingkan dengan lama waktu menginap pada Juni 2011, yang tercatat 2,02 hari, naik sebesar 0,08 hari.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Populer:
Bolehkan Atlet Bercinta di Malam Sebelum Berlaga?
Jakarta, Kota Paling Aktif Nge-tweet Sedunia
Harga Tiket Wisata Candi di Yogyakarta Bakal Naik
10 Alasan Tidak Boleh Membenci Kristen Stewart
Didiskualifikasi, Atlet Bulu Tangkis Ini Pensiun
Berita terkait
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal
4 jam lalu
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia
5 jam lalu
Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaPentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang
3 hari lalu
Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore
5 hari lalu
Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
6 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca Selengkapnya4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah
6 hari lalu
Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.
Baca SelengkapnyaTaliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian
6 hari lalu
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
8 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun
10 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaIuran Wisata untuk Siapa
10 hari lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca Selengkapnya