Nikmatnya Menyeruput Teh Talua

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 06:49 WIB

Teh Talua (teh telur). TEMPO/Febriyanti

TEMPO.CO , Padang: Minuman teh talua atau teh telur amat populer di Ranah Minang. Hidangan ini selalu tersedia di rumah makan, juga mudah didapat di kedai makanan hingga di gerobak dorong di tiap persimpangan jalan. Di pagi hari di kedai-kedai, teh talua dijual untuk pelengkap sarapan.

Di Padang, biasanya menu sarapan di kedai-kedai terdiri dari lontong gulai pakis dan gulai nangka, bubur kampium atau pisang goreng campur ketan. Sedangkan malam hari, teh talua dijual di gerobak dorong bersama minuman tradisional lainnya seperti air daun kacang dan cincau hijau.

Salah satu kedai yang menjual sarapan yang ada teh talua ini adalah sebuah bopet (kedai makanan) di Simpang Haru, Padang. Saban pagi selalu penuh dengan pelanggan yang sarapan dan kebanyakan pria. Menu yang tertulis di dinding adalah nasi goreng, ketupat gulai paku, lontong pical, teh manis, dan kopi. Dan tentunya teh talua, minuman yang dianggap meningkatkan stamina.

Saya memesan sepiring ketupat gulai paku dan segelas teh talua, Rabu, 4 April 2012. Ini pasangan yang paling pas. Tak lama ketupat gulai paku yang berkuah hijau terhidang di meja. Namun teh talua baru tiba lima menit kemudian. Pemilik kedai terlihat masih membuatnya dengan mengocok telur dalam gelas dengan seikat lidi hingga berbuih.

Teh talua pesanan saya datang. Minuman ini dihidangkan dalam gelas dengan buih yang tinggi melebihi wadahnya. Ditadahnya ada seiris jeruk nipis. Jeruk ini diperas saat akan menikmati teh talua agar aromanya lebih segar.

Saya mulai menyeruput teh talua yang hangat pelan-pelan. Rasanya mirip teh manis campur susu, namun lebih lembut dan berbuih karena menggunakan telur. Tak tercium aroma telur yang amis. Padahal yang digunakan itu telur mentah. Hingga sesapan pada buih terakhir, sensasi kelembutan minuman ini masih terasa. Membuat saya ingin memesannya lagi, tapi sudah kekenyangan.

Saya melirik ke sekitar. Pelanggan lainnya adalah bapak-bapak yang sedang sarapan sambil ngobrol dan membaca koran yang tersedia di meja. Beberapa dari mereka juga memesan teh talua. Ada pemandangan ganjil. Seorang di antaranya mengoleskan rokoknya dengan buih teh talua lalu membakar dan mengisap rokoknya dengan santai.

Jangan heran, ini sering terjadi. Menurut teman saya, rokok yang diolesi buih teh talua ini asap rokoknya jadi bau kue bolu yang sedang dipanggang. Ada-ada saja.

Cara membuat teh talua ini memang mirip membuat kue bolu. Menurut Rahmi, sang penjual, membuatnya gampang-gampang susah.

“Rahasianya agar tidak amis, mengocoknya harus pakai lidi. Enggak bisa pakai mixer atau kocokan telur dari kawat, dan wadah yang digunakan harus benar-benar kering,” kata Rahmi.

Saya menyaksikan Rahmi membuat teh talua untuk pelanggan yang baru datang. Tangannya cekatan membelah dua telur ayam kampung. Lalu putih telurnya dikeluarkan dengan cara menukar letak kuning telur ke kanan dan kiri cangkang hingga putihnya keluar. Namun kuning telurnya tetap utuh.

Kuning telur ini dimasukkan dalam gelas dan dicampur dua sendok makan gula pasir lalu dikocok dengan seikat kecil lidi hingga berbuih dan memutih. Kemudian dimasukkan sedikit bubuk vanili.

Sementara itu, bubuk teh diseduhnya dengan air yang menggelegak hingga warnanya kemerahan. Setelah telur yang dikocok di dalam gelas menjadi kaku dan memutih, teh panas ini dimasukkan sedikit demi sedikit dan ditambah dengan perasan jeruk nipis lalu diaduk pelan. Buih telur langsung terlihat mengapung di gelas, berwarna krem. Terakhir, Rahmi menambahkan susu kental manis putih ke atasnya.

Segelas teh telur yang nikmat namun cukup rumit membuatnya ini harganya hanya Rp6 ribu rupiah segelas.

Saya beruntung dapat resep dan melihat langsung cara pembuatannya, bisa dipraktekkan di rumah.

FEBRIANTI


Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya