Hikayat Es Dung-Dung, Es Krim Made In Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 11 Januari 2012 04:05 WIB

Es dung-dung variasi lumpia pisang nangka. (Dianing Sari)

TEMPO.CO - Mendengar es dung-dung, langsung terngiang abang-abang yang menyorong gerobak sembari membunyikan gong kecil dari kuningan. Suaranya dung..dung..dung. Penanda bahwa penjual es ada di dekat kita. Kini suara tersebut mulai jarang terdengar, begitu pula esnya.

"Es Dung-dung pernah berjaya tahun 1970-1980an ketika es krim masih mahal," ujar Chef Sandra Djohan ketika ditemui di Restoran Kemang, Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.

Tapi kini seiring mulai tumbuhnya industri es krim di Indonesia, maka es-es lokal pun mulai tergusur. Termasuk Es Dung-Dung yang mulai hilang pamor pada awal 2000-an. Selain gempuran es krim pabrik, proses pembuatan es dung-dung yang lama juga jadi masalah bagi penjual es tradisional.



Menurut Sandra, paling tidak dibutuhkan 7 hingga 8 jam untuk mengaduk bahan hingga jadi es dung-dung. "Jadi secara cost tinggi," ujar pemilik restoran Epilogue ini.

Padahal es dung-dung yang berbahan dasar santan menghasilkan tekstur khas. Lebih kasar,bisa dicampur dengan aneka buah atau manisan, dan meninggalkan sensasi after taste. "Kelebihan es dung-dung adalah hubungan santan dengan bahan lain bisa nyatu," ujarnya.



Pada es krim pabrikan, Sandra melanjutkan, mayoritas bahan adalah telur dan susu. "Rasanya jadi machtig atau lebih eneg."

Di Indonesia, es krim diperkenalkan bangsa Belanda. Biasanya sajian ini dikeluarkan menjadi makanan penutup untuk para tuan dan noni Belanda yang tinggal di kota-kota besar. Melihat kelezatan es tersebut, abang-abang penjual makanan pun tak kalah akal untuk menyajikan makanan serupa demi rakyat jelata. Maka hadirlah paduan santan yang lebih ekonomis dan aneka bahan dari buah lokal seperti alpukat, nangka dan kelapa muda dalam sebuah es dung-dung.

Es dung-dung yang juga dikenal sebagai es puter biasanya disajikan abang penjual dengan pilihan cone, roti tawar ataupun dalam gelas kaca. Kini, kata Sandra, kepopuleran es krim tradisional ini harus bisa dinaikkan lagi. "Es dung-dung harus jadi ikon kuliner Indonesia," ujar perempuan yang mengambil master di Le Cordon Bleu Paris Culinary Arts School Paris.

Terbukti pada pertemuan World Association of Chefs Societies 2011,respon pengunjung terhadap es dung-dung yang disajikan Sandra sangat bagus. "Mungkin karena orang butuh pilihan yang lebih fresh dan rasa yang berbeda," tutur perempuan berambut panjang ini.

DIANING SARI

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

10 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

21 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

22 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

23 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

25 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

27 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya