TEMPO Interaktif, - Dari luar, rumah makan itu terlihat rindang. Bermacam pohon tumbuh. Dari nangka, melinjo, jati, hingga kelapa dan aren. Di selanya jalan setapak dari semen menghubungkan satu saung dengan saung lainnya. Beberapa di antara saung-saung berukuran sekitar 3x3 meter dan beratap genting serta berdinding gedek itu berdiri di atas kolam air penuh ikan. Inilah wajah rumah makan Timbul Roso yang begitu asri.
"Dulunya ini memang kebon," kata Nur Dayat, manajer rumah makan itu, Kamis siang lalu. Muryadi, pemilik lahan sekaligus rumah makan itu, kata Dayat, lantas "menyulap" lahan seluas 2 hektare ini menjadi rumah makan pada 2000. Suasana kebun yang alami tetap dipertahankan. "Konsepnya seminatural," ujar Dayat menjelaskan.
Terletak di lereng Gunung Merapi, rumah makan Timbul Roso berada di Jalan Cangkringan, Wukirsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, tempat ini bisa dijangkau dengan perjalanan kendaraan bermotor selama 20 menit.
Panas Kota Yogya bisa langsung didinginkan oleh tempat ini. Sembari menikmati sajian makanan yang ditawarkan, pengunjung dihibur dengan gemericik suara air dan isis semilir angin. Tepat di belakang rumah makan itu pengunjung bisa menyaksikan aliran di Kali Kuning, yakni sisa lava pijar erupsi Merapi setahun lalu.
Gurami bakar pedas kuning adalah salah satunya. Daging ikan gurami sebesar rentangan telapak tangan disajikan di atas nampan perak berbentuk oval. Siripnya gosong kehitaman. Tapi dagingnya tetap terlihat segar. Apalagi ikan yang dimasak baru diangkat dari kolam.
Bertabur bumbu rempah bercampur kunyit, aroma sedapnya begitu menawan di hidung. Sembari menunggu hidangan tersaji, pengunjung disuguhi semangkuk kacang goreng rebus, gratis. "Menu andalan di sini memang semuanya gurami," tutur Dayat.
Ada tiga menu andalan di rumah makan ini. Selain gurami bakar pedas kuning, ada gurami goreng bakar pedas dan gurami acar matang.
Jika tak terlalu berselera dengan makanan pedas, Anda bisa memesan gurami acar matang. Gurami goreng yang ditaburi acar berupa irisan mentimun, wortel, dan bawang merah. Kuah acar tak terlalu asam, sementara daging ikannya terasa sedikit manis.
Namun, jika merasa kurang pedas, rumah makan ini menyediakan menu bermacam sambal secara terpisah. Dari sambal lombok ijo, kecap colo-colo, bawang-tomat, serta sambal terasi matang atau mentah. Sambal kecap colo-colo adalah sambal kecap bercampur irisan kecil mentimun. Ditemani dengan seporsi sayuran--terancam atau karedok--cuwilan daging gurami yang dicocol sambal pun kian nikmat disantap.
Ketiga menu gurami andalan itu ditawarkan dalam porsi dan harga berbeda. Porsi sedang, besar, dan super yang sesuai dengan ukuran ikan serta kebutuhan. Ditemani sebakul kecil nasi, seporsi gurami ukuran besar cukup untuk mengisi perut 2-3 orang. "Over all, enak," kata Ari Wahyudi, seorang pengunjung, tentang masakan di rumah makan ini.
Adapun untuk menu minuman tersedia bermacam wedang top. Di antaranya wedang serai dan kopi bumbu. Hangat aroma dan rasa serai pada wedang serta bumbu rempah pada kopi cukup menjadi penawar dingin udara. Namun jika cuaca sedang terik, ada pula minuman dingin segar penawar dahaga. Dari es jeruk nipis squash hingga es gula asem squash.
Dayat mengatakan tak sekadar menawarkan menu untuk perorangan, Timbul Roso juga menawarkan sejumlah menu paket, dari 5 orang hingga 25 orang. Menunya pun lengkap dan bervariasi, dari gurami dan sup hingga minuman dan seporsi buah segar. Tempatnya yang luas pun bisa menampung hingga 500 orang.
Selain itu, lantaran hidangan andalannya yang nikmat serta suasana khas alam yang ditawarkan, Timbul Roso kerap menjadi langganan sejumlah orang terkenal. Pelawak Tukul Arwana bahkan pernah berkali-kali mampir ke tempat ini. "Dia empat kali makan di sini," kata Dayat.
ANANG ZAKARIA
Rumah Makan Keluarga Timbul Roso
Jalan Cangkringan Brayut, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kapasitas hingga 500 orang.
Jam buka:
Senin-Jumat pukul 08.00-20.30 dan Sabtu-Minggu pukul 07.00-21.00.
Berita terkait
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
5 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
8 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
17 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
19 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
20 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
21 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
23 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
25 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
33 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
35 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca Selengkapnya