Mengapa Pesawat Tidak Melewati Tibet? Ini Penjelasannya

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Editor

Laili Ira

Senin, 21 Oktober 2024 09:23 WIB

Gunung Kailash, Tibet (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Saat melakukan perjalanan udara, rute penerbangan pesawat biasanya melintasi berbagai negara dan kawasan yang beragam. Namun, Tibet adalah salah satu wilayah yang jarang atau bahkan hampir tidak pernah dilalui oleh pesawat. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa pesawat tidak melewati Tibet?

Tibet adalah dataran tinggi yang terletak di barat daya Tiongkok. Meski Tibet terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan pegunungan Himalaya yang megah, wilayah ini bukanlah jalur yang ideal bagi pesawat komersial.

Salah satu alasannya karena Tibet memiliki medan geografis yang ekstrem dengan ketinggian rata-rata sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut.

Selain masalah geografis, ternyata ada beberapa alasan lain balik penghindaran ini. Mengutip Simply Flying, berikut beberapa alasan utama mengapa pesawat lebih memilih menghindari Tibet saat terbang.

Alasan Kenapa Pesawat Tidak Melewati Tibet

1. Ketinggian Medan

Salah satu faktor utama yang menyebabkan pesawat menghindari wilayah Tibet adalah ketinggian medan yang sangat tinggi karena berada di atas 14.000 kaki.

Advertising
Advertising

Apabila pesawat mengalami keadaan darurat di wilayah ini, seperti masalah teknis atau tekanan kabin yang turun, pilot harus menurunkan ketinggian pesawat dengan cepat untuk mencapai udara yang lebih bertekanan.

Namun, dengan medan yang tinggi ini, pesawat tidak akan mampu turun dengan cukup. Oleh karena itu, banyak maskapai penerbangan memilih untuk tidak melewati wilayah Tibet sama sekali untuk menghindari situasi di mana pesawat tidak dapat turun dengan cukup cepat.

2. Risiko Turbulensi

Turbulensi dalam penerbangan disebabkan oleh aliran udara yang bergerak naik turun secara berombak dengan kecepatan berbeda-beda. Beberapa faktor yang menyebabkan turbulensi adalah keberadaan pegunungan dan cuaca.

Saat udara melewati wilayah pegunungan seperti Tibet, arusnya cenderung naik dan menciptakan aliran yang dapat mengganggu. Tak heran wilayah pegunungan tinggi memiliki kecenderungan turbulensi yang lebih sering terjadi dan sulit dihindari.

3. Risiko Pembekuan Bahan Bakar Jet

Alasan lainnya juga berkaitan dengan kondisi pegunungan. Di ketinggian ini, suhu menjadi sangat rendah, meningkatkan risiko bahan bakar jet membeku.

Bahan bakar standar Jet A1 memiliki titik beku -47 derajat Celsius (sedangkan Jet A, yang lebih umum digunakan di AS, memiliki titik beku yang sedikit lebih tinggi pada -40 derajat).

Suhu ekstrem seperti ini jarang tercapai, terutama dalam waktu yang lama. Namun, di ketinggian yang melewati pegunungan dingin, risiko tersebut bisa semakin besar.

4. Masalah Oksigen

Selain itu, ketinggian wilayah Tibet yang ekstrem dapat menimbulkan masalah oksigen bagi penumpang jika terjadi penurunan tekanan kabin. Pasokan oksigen di dalam pesawat memang dirancang untuk keadaan darurat jangka pendek.

Namun, jika pesawat perlu menurunkan ketinggian di atas Tibet untuk mencapai kondisi aman, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama. Sehingga meningkatkan risiko terhadap keselamatan penumpang.

5. Minimnya Bandar Udara Alternatif

Tibet hanya memiliki beberapa bandara, dan kebanyakan dari mereka terletak di area yang sulit dijangkau dengan infrastruktur yang terbatas.

Jika pesawat mengalami keadaan darurat, pilot akan kesulitan menemukan tempat untuk mendarat dengan cepat, meningkatkan risiko bagi keselamatan penumpang dan kru.

Karena medannya yang ekstrem dan lokasi terpencil, di Tibet hanya ada bandara internasional di Lhasa dan Xining, dengan penerbangan yang umumnya beroperasi ke Tiongkok dan beberapa di antaranya ke daerah lain. Ada pun maskapai penerbangan yang dominan di wilayah ini yaitu Tibet Airlines.

Pilihan Editor: Mengintip Kabin Bisnis Cathay Pacific dengan Fitur Mewah dan Privasi Penuh

Berita terkait

Bagaimana Cara Memakai Bantal Leher yang Benar Selama Penerbangan?

9 jam lalu

Bagaimana Cara Memakai Bantal Leher yang Benar Selama Penerbangan?

Bantal leher dianggap salah satu item penting saat bepergian dengan pesawat. Apakah sudah memakainya dengan benar?

Baca Selengkapnya

Mengintip Kabin Bisnis Cathay Pacific dengan Fitur Mewah dan Privasi Penuh

18 jam lalu

Mengintip Kabin Bisnis Cathay Pacific dengan Fitur Mewah dan Privasi Penuh

Cathay Pacific meluncurkan Aria Suite, kabin kelas bisnis mewah dengan privasi penuh, galeri seni udara, layar TV 24 inci, dan fitur canggih

Baca Selengkapnya

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Via Telepon

21 jam lalu

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Via Telepon

Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI

Baca Selengkapnya

Profil PT Sam Air, Maskapai Perintis yang Alami Kecelakaan di Hari Pelantikan Prabowo Subianto

23 jam lalu

Profil PT Sam Air, Maskapai Perintis yang Alami Kecelakaan di Hari Pelantikan Prabowo Subianto

Profil Sam Air, maskapai yang mengalami kecelakaan di dekat di dekat Bandara Panua, Pahuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Pesawat Perintis PT Sam Air Kecelakaan di Bandara Panua Pohuwato, 4 Penumpang Tewas

1 hari lalu

Pesawat Perintis PT Sam Air Kecelakaan di Bandara Panua Pohuwato, 4 Penumpang Tewas

Pesawat perintis milik PT Sam Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pahuwato pada Senin, 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Air Minum di Bandara Mahal, Ini Tips Jaga Hidrasi dan Sambil Menghemat Uang

1 hari lalu

Air Minum di Bandara Mahal, Ini Tips Jaga Hidrasi dan Sambil Menghemat Uang

Beberapa wisatawan berbagi kiat cerdik, agar tetap terhidrasi dengan baik tanpa harus menghabiskan banyak uang selama di Bandara

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Sejumlah Tamu Negara Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Sejumlah Tamu Negara Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

Sejumlah tamu negara mulai mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Persiapan Bandara Soekarno - Hatta Sambut Tamu Negara untuk Pelantikan Prabowo-Gibran : Pesawat Wide Body hingga Terminal VVP

1 hari lalu

Persiapan Bandara Soekarno - Hatta Sambut Tamu Negara untuk Pelantikan Prabowo-Gibran : Pesawat Wide Body hingga Terminal VVP

Bandara Soekarno - Hatta telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung penyambutan tamu negara yang akan menghadiri pelantikan Prabowo - Gibran

Baca Selengkapnya

Tips Supaya Bisa Tidur Selama di Pesawat

2 hari lalu

Tips Supaya Bisa Tidur Selama di Pesawat

Para pakar berbagi tips supaya bisa tidur di pesawat selama penerbangan

Baca Selengkapnya

5 Barang yang Wajib Dibawa saat Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

5 Barang yang Wajib Dibawa saat Penerbangan Jarak Jauh

Agar tetap nyaman selama di pesawat, ada beberapa barang yang wajib dibawa selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya