Bandara Ini Hapus Pajak Wisatawan yang Bawa Banyak Gadget
Reporter
Tempo.co
Editor
Yunia Pratiwi
Senin, 14 Oktober 2024 21:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Cancun di Meksiko menghapuskan pajak bea cukai yang mahal untuk wisatawan yang membawa banyak perangkat. Sebelumnya, wisatawan harus membayar hingga ratusan dolar karena membawa lebih dari satu laptop atau tablet di dalam bagasinya.
Gubernur Quintana Roo, Meksiko, Mara Lezama mengakui bahwa peraturan itu sudah ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan kebutuhan wisatawan rekreasi modern atau pelancong bisnis yang mengunjungi Quintana Roo untuk konferensi. Biaya yang dibebankan kepada penduduk dan wisatawan tersebut telah mempengaruhi citra destinasi. Selain itu, larangan dan pajak terhadap wisatawan membawa perlengkapan pribadi lebih dari lebih laptop dan menimbulkan keretan dan ketidaknyamaanan.
"Kami telah memutuskan untuk menghapus kriteria yang mengenakan biaya kepada penumpang yang datang membawa komputer dan tablet ke Bandara Internasional Cancun," ujarnya melalui unggahan video di Facebook, Jumat 11 Oktober 2024.
Sebelumnya, pajak yang dibebankan kepada wisatawan yang membawa banyak perangkat sebesar 19 persen atau hingga US$4.000 atau sekitar Rp 63 juta dari perangkat kedua, menurut Peraturan Umum Perdagangan Luar Negeri negara tersebut, di bawah Tunjangan Bagasi dan Penumpang . Meskipun undang-undang tersebut telah ada selama bertahun-tahun, namun diterapkan secara berkala, menurut para ahli perjalanan Meksiko.
Pengalaman wisatawan yang dibebankan pajak
Tammy Levent, pengusaha dan pemilik Elite Travel Management, membagikan pengalaman harus membayar US$200 atau sekitar Rp 3,1 juta untuk iPad generasi lama saat ia pergi ke Cancun untuk perjalanan kerja pada Juni 2024. Itu adalah pertama kalinya ia dikenai biaya karena membawa laptop dan iPad, dari sekian banyak kunjungannya ke Cancun selama dekade terakhir.
"Dan siapa yang akan membayar pajak, Anda akan menanggung US$200 per orang?" ujar Levent yang merasa hal tersebut seperti pemerasan. Usai membagikan cerita tersebut pada bulan September, dia menerima lusinan pesan dari pelancong lain yang tidak mengetahui undang-undang tersebut dan akhirnya membayar ratusan dolar di bea cukai bandara.
Levent akhrinya mengirimkan surat pengaduan kepada pejabat Meksiko, termasuk Administrasi Bea Cukai Cancun, tetapi merasa tidak ada kemajuan. Dia tetap berusaha dengan menghubungi penyelenggara tur dan hotel yang menjadi mitranya di Cancun. Usahnya tersebut mendapat sambutan positif dari mitra tersebut, dengan menulis surat kepada pejabat untuk mengadvokasi penghapusan pajak.
Termasuk AMATUR (Asosiasi Agensi Pariwisata Reseptif Meksiko), di bawah kepemimpinan Presiden Sergio Gonzalez. AMATUR melibatkan badan resmi dan pemerintah lain yang berperan penting dalam berkoordinasi dengan Badan Bea Cukai Nasional Meksiko untuk meninjau masalah tersebut.
Setelah usahanya kini membuahkan hasil, Levent pun mengajak semua orang untuk berani menyuarakan perubahan.
Pilihan editor: Pantai dengan Pasir Paling Putih di Dunia Ada di Meksiko