Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 8 Oktober 2024 20:02 WIB

Jembatan Ampera yang membentang di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Unsplash.com/Hadi Utama

TEMPO.CO, Palembang - Menara Jembatan Ampera, yang menjadi ikon warga Kota Palembang, akan segera rampung di akhir tahun 2024. Menurut Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Abdulrauf Damenta, menara itu akan dicanangkan menjadi destinasi wisata hiburan untuk masyarakat menjelang tahun baru 2025.

"Kita sedang persiapkan yang bagus untuk tahun baru 2025 mendatang. Ini akan jadi wisata hiburan masyarakat Kota Palembang, nanti juga ada atraksi lampu Ampera dengan berbagai tema, salah-satunya lampu dengan motif songket," kata Abdulrauf saat menerima audiensi dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional atau BBPJN atau BBPJN Sumatera Selatan Hardy Siahaan, di Palembang, Senin, 7 Oktober 2024.

Saat ini, kata Abdulrauf Damenta, pihak BBPJN Sumsel sedang fokus dalam pergantian kaca tower. Selain itu juga dengan memastikan kesiapan lift di masing-masing menarao Ampera.

"Mereka (balai) sedang mempersiapkan, itu bertujuan agar nanti masyarakat nunggunya tidak antri, jadi dua lift di hulu dan hilir kita manfaatkan. Yang pasti kami berharap Januari 2025 sudah bisa ke atas," jelasnya.

Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala BBPJN Sumsel, Hardy Siahaan mengatakan, kegiatan renovasi menara yang kedua dan progres lift masih dalam tahap persiapan. "Satu tower sudah selesai, tinggal pengerjaan satu lagi. Jadi nanti sekaligus 2 tower kita aktifkan," jelas Hardy.

Kemudian untuk lift di masing-masing menara berkapasitas maksimal 20-25 orang, sehinga menampung cukup banyak wisatawan yang ingin naik ke atas. "Estimasi selesai di akhir Desember 2024," kata Hardy.

Jembatan Ampera yang terletak di tengah-tengah Kota Palembang dibangun pada tahun 1962. Jembatan sepanjang 1.117 meter dan lebar 22 meter ini awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno, presiden Indonesia saat itu. Namun, Presiden Sukarno menolak sehingga digantilah dengan slogan bangsa Indonesia pada 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.

Dulu, bagian tengah jembatan dapat dinaikkan apabila kapal besar dengan lebar 60 meter dengan tinggi maksimum 44,50 meter lewat di bawahnya. Menara di Jembatan Ampera ini berfungsi sebagai bagian penggeraknya. Namun, kini jembatan ini tak bisa lagi dinaikkan. Setelah difungsikan kembali dengan lift, wisatawan dapat naik ke puncak menara setinggi 11,5 meter dan melihat pemandangan keseluruhan Kota Palembang .

Pilihan editor: 4 Fakta Tentang Jembatan Ampera dalam Menyemarakkan Asian Games

Berita terkait

Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

2 jam lalu

Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

Terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA hingga kini tidak menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya

Hakim di PN Palembang Tak Ikut Aksi Cuti Massal tapi Dukung Tuntutan Kenaikan Gaji

1 hari lalu

Hakim di PN Palembang Tak Ikut Aksi Cuti Massal tapi Dukung Tuntutan Kenaikan Gaji

Para hakim di Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Palembang, tetap melaksanakan persidangan di tengah aksi cuti massal ribuan hakim

Baca Selengkapnya

Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

3 hari lalu

Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

Batik Palembang memiliki 23 jenis yang dikenal dengan cerita tersendiri dalam sejarah Kerajaan Palembang

Baca Selengkapnya

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

4 hari lalu

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca Selengkapnya

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

4 hari lalu

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kedai Pastry di Palembang Banjir Orderan Kue Boneka Labubu, Harganya Rp750 Ribu

5 hari lalu

Kedai Pastry di Palembang Banjir Orderan Kue Boneka Labubu, Harganya Rp750 Ribu

Sebuah kedai pastry di Palembang yaitu Bake House, banjir permintaan untuk membuat sebuah kue dengan boneka Labubu berbagai warna

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

5 hari lalu

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting

Baca Selengkapnya

Museum Negeri Sumatera Selatan Gelar Pameran Sejarah Kemerdekaan selama Dua Bulan

5 hari lalu

Museum Negeri Sumatera Selatan Gelar Pameran Sejarah Kemerdekaan selama Dua Bulan

Museum Balaputra Dewa memiliki koleksi sejarah sebanyak 20.709, sebagian di antaranya ditampilkan dalam pameran ini.

Baca Selengkapnya

4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

6 hari lalu

4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

Pengadilan Negeri Klas I A Palembang, Sumatera Selatan, menggelar sidang lanjutan perkara pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 4 Anak Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Enggan Minta Maaf

12 hari lalu

Orang Tua 4 Anak Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Enggan Minta Maaf

Para orang tua dari empat anak berkonflik dengan hukum di kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang enggan meminta maaf

Baca Selengkapnya