Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menara Jembatan Ampera Bakal Dibuka untuk Wisatawan, Bisa Melihat Kota Palembang dari Ketinggian

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan
Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menara Jembatan Ampera bakal dijadikan spot wisata baru di Kota Palembang. Sebelumnya, menara setinggi 63 meter ini merupakan bagian dari sistem pengangkat bagian tengah jembatan. Setelah dibuka nanti, wisatawan dapat melihat indahnya Sungai Musi dan Kota Palembang dari ketinggian.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan menargetkan menara Jembatan Ampera menjadi tempat wisata kelas dunia. Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, usai meninjau menara Jembatan Ampera, Rabu, 16 Januari 2023, meyakini masyarakat Palembang sudah sangat menunggu kapan bisa naik ke atas menara Jembatan Ampera.

"Jika jembatan sudah menjadi wisata baru Palembang maka saya yakin wisata ini adalah wisata dunia, tapi mohon bersabar kita selesaikan regulasinya sehingga masyarakat bisa menikmati Jembatan Ampera," katanya pula.

Untuk naik ke menara, wisatawan bisa menggunakan lift. Menara ini akan dijadikan tempat bersantai, tanpa ada kegiatan komersial di atas.

Anggota DPR RI Eddy Santana mengatakan akan menyarankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kepala BBPJN V untuk segera menyerahkan Jembatan Ampera agar dikelola oleh Pemkot Palembang.

"Saya harapkan menara Jembatan Ampera wisata barunya Kota Palembang ini segera hadir dan dikelola dengan baik oleh Pemkot Palembang," katanya lagi.

Sejarah Jembatan Ampera

Jembatan Ampera terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Ikon Kota Palembang ini dibangun pada 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari perampasan perang Jepang.

Jembatan sepanjang 1.117 meter dan lebar 22 meter ini awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno, presiden Indonesia saat itu. Namun, Presiden Sukarno menolak sehingga digantilah dengan slogan bangsa Indonesia pada 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.

Dulu, bagian tengah jembatan dapat dinaikkan apabila kapal besar dengan lebar 60 meter dengan tinggi maksimum 44,50 meter lewat di bawahnya. Menara di Jembatan Ampera ini berfungsi sebagai bagian penggeraknya. Namun, kini jembatan ini tak bisa lagi dinaikkan. 

ANTARA | PEMKOT PALEMBANG

Pilihan Editor: 4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berusia Jauh Melewati 1 Milenium, Ini 5 Destinasi Wisata Favorit Kota Palembang

37 hari lalu

Rumah Kapitan di Kampung Kapitan, Kelurahan 7 Ulu, Palembang. Tempo/Francisca Christy Rosana
Berusia Jauh Melewati 1 Milenium, Ini 5 Destinasi Wisata Favorit Kota Palembang

5 destinasi wisata favorit Kota Palembang yaitu jembatan ampera, benteng kuto besak, masjid agung Palembang, kampung kapitan, dan taman purbakala kerajaan sriwijaya.


10 Ribu Masyarakat Palembang Padati Masjid Agung hingga ke Jembatan Ampera

40 hari lalu

Sebanyak 10 ribu Masyarakat Kota Palembang memadati Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo hingga Jembatan Ampera dalam rangka pelaksanaan salat Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah atau hari ini, Senin, 17 Juni 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
10 Ribu Masyarakat Palembang Padati Masjid Agung hingga ke Jembatan Ampera

Kasat Lantas AKBP Yenni Diarty mengatakan sebanyak 10.000 masyarakat Kota Palembang memenuhi Masjid Agung hingga jembatan Ampera.


Besok Pagi Jembatan Ampera Ditutup Selama 3 Jam untuk Salat Idul Adha, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Diakses

40 hari lalu

Warga Kota Palembang  melaksanakan shalat Id 1 Syawal 1440 H  di pusat Kota Palembang, Sumsel, Rabu, 5 Juni 2019.  Ribuan masyarakat tumpah ruah  memadati sekitar Bundaran air Mancur (BAM) dan ruas Jembatan Ampera. ANTARA
Besok Pagi Jembatan Ampera Ditutup Selama 3 Jam untuk Salat Idul Adha, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Diakses

Polrestabes Kota Palembang dan Dinas Perhubungan akan menutup Jembatan Ampera selama 3 jam dalam rangka Salat Idul Adha


Libur Nataru ke Sumatera, Operator Tol Rekomendasikan Destinasi Wisata Dekat dari Gerbang Tol

25 Desember 2023

Jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 22 Januari 2019/BRAM SETIAWAN
Libur Nataru ke Sumatera, Operator Tol Rekomendasikan Destinasi Wisata Dekat dari Gerbang Tol

Pada momen libur Nataru, ada sejumlah destinasi wisata dan peta kuliner yang menjadi rekomendasi PT Hutama Karya selaku operator tol.


5 Jembatan Ikonik di Indonesia, Jembatan Ampera sampai Jembatan Barelang

31 Juli 2023

Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan
5 Jembatan Ikonik di Indonesia, Jembatan Ampera sampai Jembatan Barelang

Indonesia memiliki berbagai jembatan ikonik antara lain Jembatan Ampera di Kota Palembang dan Jembatan Barelang di Batam.


10 Jembatan Terpanjang di Indonesia, di Mana yang Pertama?

19 Maret 2023

Arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini yang membentang sepanjang 5.438 meter. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
10 Jembatan Terpanjang di Indonesia, di Mana yang Pertama?

Daftar jembatan terpanjang di Indonesia yang pertama adalah Jembatan Suramadu dengan panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter


5 Jembatan Unik di Indonesia, Tak Sekadar Sarana Penghubung

9 Oktober 2022

Sejumlah kendaraan melewati Fly Over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Kamis 5 Mei 2022. Kondisi arus balik ke arah Pekanbaru, Riau, bersamaan dengan wisata lebaran membuat jembatan layang ikonik itu dipadati pengendara sejak pagi hingga malam. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
5 Jembatan Unik di Indonesia, Tak Sekadar Sarana Penghubung

Sejumlah jembatan di Indonesia ini memiliki keunikan tersendiri bila dilihat dari bentuk, fungsi, lokasi, dan sebagainya.


Melancong ke Palembang, Wajib Kunjung 4 Destinasi Wisata Ini

28 Juli 2022

Rumah Kapitan di Kampung Kapitan, Kelurahan 7 Ulu, Palembang. Tempo/Francisca Christy Rosana
Melancong ke Palembang, Wajib Kunjung 4 Destinasi Wisata Ini

Kota Palembang menawarkan sejumlah destinasi wisata yang tidak sedikit. Berikut 4 rekomendasi destinasi wisata wajib kunjung bagi wisatawan.


Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

25 Juli 2022

Rumah makan terapung pindang pegagan terletak di samping terminal bus air di bawah jembatan Ampera. TEMPO | PARLIZA HENDRAWAN
Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasi makannya makin intim dan unik.


Asal Usul di Balik Nama Pempek Palembang

20 Juni 2022

Pempek termasuk salah satu kuliner Kesultanan Palembang Darussalam. TEMPO | Parliza Hendrawan
Asal Usul di Balik Nama Pempek Palembang

Di beberapa literatur disebutkan nama makanan pempek sudah ada sejak abad VII di masa Kerajaan Sriwijaya. Yakni nama seorang warga etnis Tionghoa.