Kue Bulan Simbol Kebersamaan dan Reuni Keluarga dalam Festival Pertengahan Musim Gugur

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Kamis, 19 September 2024 06:00 WIB

Kue bulan dengan kuning telur asin yang baru saja dipanggang terlihat di sebuah perusahaan makanan bernama Saikoh di Yokohama, Jepang, 30 September 2020. Festival Pertengahan Musim Gugur atau juga disebut Festival Kue Bulan jatuh pada 1 Oktober tahun ini. Xinhua/Du Xiaoyi

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, jutaan orang Tionghoa di seluruh dunia merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur atau Mooncake Festival, yang jatuh pada hari ke-15 bulan lunar kedelapan. Tahun ini Festival Pertengahan Musim Gugur dirayakan pada 17 September. Salah satu tradisi yang paling dinantikan dalam perayaan ini adalah menikmati kue bulan atau mooncake, camilan manis yang melambangkan kebersamaan, keberuntungan, dan harapan akan kemakmuran.

Kue bulan, atau yue bing, memiliki sejarah panjang yang diperkirakan telah ada selama lebih dari 3.000 tahun. Dalam konteks modern, kue bulan menjadi simbol persatuan keluarga yang berkumpul untuk menikmati makanan bersama sambil mengagumi bulan purnama saat Festival Pertengahan Musim Gugur. Awalnya, Mooncake Festival merupakan bentuk syukur masyarakat agraris atas panen musim gugur yang melimpah.

Makna kue bulan

Berbentuk bulat, kue bulan melambangkan kehidupan yang penuh syukur dan harmonis. Lapisan luarnya yang tipis biasanya terbuat dari tepung, gula, dan minyak, sementara bagian dalamnya bisa diisi dengan berbagai macam isian. Isian yang paling tradisional adalah pasta kacang merah manis atau biji teratai, namun, variasi modern bisa mencakup pasta durian, ham, hingga es krim.

Setiap daerah di Asia memiliki versi kue bulan yang unik. Di Korea Selatan, kue bulan disebut songpyeon, sementara di Vietnam disebut banh trung thu. Terlepas dari perbedaan nama dan bentuk, makna di balik tradisi memakan kue bulan tetap sama: mengucap syukur, memohon kesejahteraan, dan mempererat hubungan keluarga.

Tak hanya manis di lidah, mooncake juga menyimpan nilai sejarah yang mendalam. Salah satu legenda menyebutkan bahwa kue ini digunakan untuk menyelundupkan pesan rahasia selama pemberontakan terhadap bangsa Mongol pada abad ke-14, yang akhirnya membawa jatuhnya Dinasti Yuan.

Kue bulan modern

Advertising
Advertising

Hingga kini, kue bulan terus berkembang mengikuti zaman. Restoran mewah dan hotel di seluruh dunia bahkan berlomba menciptakan versi kue bulan modern dengan berbagai inovasi rasa dan tampilan. Meski begitu, inti dari tradisi ini tetaplah menghormati sejarah, keluarga, dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Di tengah segala kemewahan dan inovasi modern, kue bulan tetap menjadi lambang penting dalam budaya Tionghoa, menjadikannya lebih dari sekadar makanan penutup biasa.

PUTRI ANI | BRITNANNICA | SMITHSONIANMAG

Pilihan Editor: 7 Jajanan Halal di Pecinan yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim

Berita terkait

4 Mooncake Festival 2024 di Jakarta, Merayakan Keragaman Budaya Nusantara

2 hari lalu

4 Mooncake Festival 2024 di Jakarta, Merayakan Keragaman Budaya Nusantara

Mooncake Festival 2024 di Jakarta rayakan keragaman budaya melalui seni, kuliner, dan persatuan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

2 hari lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

6 Makanan Tradisional Cina yang Wajib Dicoba Wisatawan

17 Juli 2024

6 Makanan Tradisional Cina yang Wajib Dicoba Wisatawan

Makanan tradisional Cina dikenal karena kelezatan dan beragam rasa yang dimilikinya. Berikut makanan tradisional Cina yang layak dicoba.

Baca Selengkapnya

Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang Digelar 3 Hari, Jadi Daya Tarik Wisatawan

18 Juni 2024

Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang Digelar 3 Hari, Jadi Daya Tarik Wisatawan

Lomba perahu naga dinilai penting sebagai simbol persatuan dan kekuatan masyarakat Kepulauan Riau, tidak hanya warga Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Prabowo-Gibran Buka Suara soal Rasio Utang hingga 50 Persen, Siap-siap Harga MinyaKita Naik Setelah Idul Adha

17 Juni 2024

Terpopuler: Tim Prabowo-Gibran Buka Suara soal Rasio Utang hingga 50 Persen, Siap-siap Harga MinyaKita Naik Setelah Idul Adha

Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, membantah bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan menaikkan rasio utang

Baca Selengkapnya

Pengusaha Tionghoa Indonesia Ingin Temui Jokowi, Pertanyakan soal Masa Transisi Pemerintahan Presiden dan Mundurnya Petinggi Otorita IKN

16 Juni 2024

Pengusaha Tionghoa Indonesia Ingin Temui Jokowi, Pertanyakan soal Masa Transisi Pemerintahan Presiden dan Mundurnya Petinggi Otorita IKN

Kalangan pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI berharap dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendiskusikan tentang masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

13 Mei 2024

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

20 Maret 2024

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya