Keraton Surakarta Gelar Grebeg Maulud, Hanya 15 Menit Isi Gunungan Ludes Diperebutkan Warga

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 16 September 2024 17:35 WIB

Kepsen: Pasukan abdi dalem Keraton Surakarta membawa gunungan berisi hasil bumi saat rangkaian tradisi Grebeg Maulud yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 16 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Senin, 16 September 2024. Rangkaian upacara adat pada puncak acara Sekaten itu dipimpin langsung Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.

Pantauan Tempo, ada empat gunungan atau dua pasang gunungan jaler (laki-laki) dan estri (wanita) berisikan hasil bumi, yang dikeluarkan oleh Keraton Surakarta dan kemudian dikirab dari pintu atau Kori Kamandungan keraton menuju ke Masjid Agung. Dua pasang gunungan tersebut tiba di Masjid Agung sekira pukul 11.15 WIB dengan dikawal pasukan drumband abdi dalem.

Ribuan warga yang sudah memadati halaman Masjid Agung di bawah panas terik sinar matahari langsung menyambut dengan meriah. Saat dua pasang gunungan itu baru saja tiba, warga itu pun mencoba mendekati.

Hanya dua gunungan yang disiapkan untuk warga. Sedangkan satu gunungan sepasang lagi dibawa kembali ke dalam Keraton Surakarta untuk abdi dalem. Namun, belum sempat dua gunungan yang diperuntukkan bagi warga itu didoakan, langsung diperebutkan warga hingga ludes dalam waktu hanya sekitar 15 menit.

Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko mengatakan terdapat empat gunungan yang dikeluarkan Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono atau PB XIII dalam upacada Grebeg Maulud ini dalam rangka memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Advertising
Advertising

“Alhamdulilah upacara adat berjalan lancar. Masyarakat juga antusias, menyambut Grebeg Maulud. Semoga ini dimaknai secara keseluruhan. Jika Keraton Surakarta menyambut bulan Maulid Nabi dengan suka cita, semoga ini jadi berkah semua,” kata Haryo.

Ia menambahkan gunungan hasil bumi tersebut merupakan bentuk rasa cinta PB XIII kepada rakyatnya. Adat budaya ini diharapkan untuk tetap dilestarikan.

“Semoga Kota Solo selalu berbudaya jadi pusat budaya nasional dan Indonesia. Ini bentuk rasa cintai raja pada warganya bagikan gunungan berupa uborampe (hasil bumi). Kalau bukan kita yang menjaga warisan budaya ini siapa lagi,” ucap dia.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo, menambahkan Pareden Garebeg Mulud Tahun JE 1958 diadakan atas perintah PB XIII dan dibiayai secara utuh oleh PB XIII. “Jadi PB XIII memberikan pasang gunungan (2 putri, 2 laki-laki), berikut dengan isi dari kotak camtoko (gunungan)," katanya.

Ia menambahkan PB XIII, GKR Pakoe Boewono, Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, GKR Timoer Rumbai, Gusti Devi, Gusti Ratih, dan Gusti Putri Purnaningrum, dalam acara adat ini juga membagikan udik-udik atau uang koin atau logam di depan Pintu Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Pilihan editor: Mengenal Tradisi Sekaten, Harmoni Religi dan Budaya untuk Memperingati Maulid Nabi

Berita terkait

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

7 jam lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

8 jam lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

1 hari lalu

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

Polres Bogor mencatat selama libur panjang, total kendaraan yang melintas di Jalur Puncak, baik yang masuk maupun keluar mencapai 487.799 unit.

Baca Selengkapnya

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

2 hari lalu

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

Tercatat KAI melayani 112.834 pengguna LRT Jabodebek dalam rentang waktu 14 hingga 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

2 hari lalu

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

Rincian pensiun yang bakal diterima Jokowi setelah pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin usai kembali menjadi kiai.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, 100 Ribuan Orang Berkereta dari Yogyakarta

3 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, 100 Ribuan Orang Berkereta dari Yogyakarta

Daop 6 Yogykarta mencatat 100 ribuan penumpang menggunakan kereta api ke berbagai destinasi selama libur Maulid Nabi

Baca Selengkapnya

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

3 hari lalu

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

Dalam video yang beredar, kedua pria diduga copet itu diamuk massa hingga celana panjangnya melorot.

Baca Selengkapnya

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

3 hari lalu

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Peringatan Maulid Nabi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak umat Islam menampilkan teladan utama

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tempat di Solo yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

3 hari lalu

5 Tempat di Solo yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Saat liburan, ada beberapa tempat di Solo yang wajib Anda kunjungi. Di antaranya ada Kampung Batik Laweyan hingga Pasar Triwindu.

Baca Selengkapnya