3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 26 Agustus 2024 14:11 WIB

Sejumlah petani menampilkan atraksi kesenian budaya subak saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan Situs Warisan Dunia UNESCO terancam punah pada tahun 2050 akibat perubahan iklim. Termasuk beberapa Situs Warisan Dunia yang ada di Indonesia, yang juga menjadi destinasi wisata populer.

Daftar Warisan Dunia UNESCO saat ini mencakup 1.223 situs, yang dianggap sangat penting bagi masa depan planet kita sehingga harus dilindungi selamanya. Dalam studi baru Climate X, menyoroti situs-situs mana saja yang dapat musnah karena perubahan iklim.

Penelitian Climate X

Tim Climate X menggunakan platform Spectra Climate X, yang memodelkan bagaimana perubahan iklim akan memengaruhi properti, aset, dan infrastruktur dalam berbagai skenario. Algoritma dalam platform ini mengukur risiko cuaca ekstrem untuk memodelkan kemungkinan terjadinya 16 bahaya iklim yang berbeda di masa depan – mulai dari panas ekstrem hingga siklon tropis dan banjir – dalam delapan skenario pemanasan dalam jangka waktu 100 tahun.

Lucky Ahmed, CEO dan salah satu pendiri Climate X, mengatakan temuan ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah, pelestari lingkungan, dan masyarakat global untuk memprioritaskan perlindungan bumi. "Termasuk untuk melestarikan monumen kuno dan aset serta infrastruktur kita saat ini - dan untuk melindungi kehidupan saat ini dan di masa depan," katanya seperti dikutip dari lamah Daily Mail.

Lucky Ahmed menambahkan potensi dampak perubahan iklim terhadap situs-situs ini sangat besar. Namun bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga masa kini. "Meskipun hilangnya kekayaan budaya ini - yang sebagian besar telah bertahan selama ribuan tahun - tentu saja akan sangat menghancurkan, penting juga untuk mengingat dampak nyata perubahan iklim terhadap masyarakat dan ekonomi yang terjadi saat ini," ujarnya.

Daftar Situs Warisan Dunia yang terancam punah.

Advertising
Advertising

Dari analisis tersebut mengungkapkan 50 lokasi utama berisiko jika emisi gas rumah kaca global terus meningkat seperti saat ini. Peringkat teratas adalah Sistem Subak di Indonesia, yang rentan terhadap banjir permukaan, cuaca panas ekstrem, dan risiko kekeringan. Posisi kedua ditempati oleh Taman Nasional Kakadu di Australia, yang berisiko mengalami banjir dan kebakaran hutan, serta Quanzhou: Emporium Dunia di Tiongkok, yang berisiko mengalami kekeringan, ada di posisi ketiga.

Sementara selain Subak, Situs Warisan Dunia yang ada di Indonesia yang terancam puncah lainnya adalah Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto dan Taman Nasional Komodo. Kedua situs warisan dunia tersebut rentan terhadap banjir permukaan, cuaca panas ekstrem dan risiko kekeringan.

Beberapa situs-situs penting lainnya yang termasuk dalam daftar tersebut adalah Sydney Opera House di Australia, Olympic National Park di Amerika Serikat, Swiss Alps Jungfrau-Aletsch di Swiss, dan Sansa Buddha Mountain Monastery di Korea.

Pilihan editor: Situs Warisan Dunia Kota Kotor di Montenegro Mengalami Lonjakan Turis, Penduduk Tak Nyaman

Berita terkait

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

11 jam lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

22 jam lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

2 hari lalu

Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

Di tengah arus besar pariwisata di Spanyol, Extramadura justru menarik digital nomad untuk pindah, apa daya tariknya?

Baca Selengkapnya

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

3 hari lalu

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

5 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

6 hari lalu

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

7 hari lalu

Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

Kalau traveling ke Eropa, jangan lupa mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO di destinasi yang dituju

Baca Selengkapnya

Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

10 hari lalu

Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

Selain menjadi bagian peringatan hari jadi Sulawesi Barat ke-20, kegiatan penanaman mangrove ini untuk menyokong wisata dan gerakan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

10 hari lalu

Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya