Kisah Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta, Peninggalan VOC yang Punya Banyak Nama

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 5 Agustus 2024 18:46 WIB

Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta. TEMPO/Mila Novita

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Tua Jakarta menyimpan banyak sisa peninggalan zaman kolonial. Salah satunya adalah Jembatan Kota Intan yang menghubungkan Jalan Nelayan dan Kalibesar di Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

Jembatan ini menjadi titik akhir walking tour Pesona Kanal dan Kampung Tua-Sunda Kelapa yang diselenggarakan Unit Pengelola Kawasan Kota Tua pada Ahad, 4 Agustus 2024. Jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 4,4 meter ini dipagari dengan seorang penjaga sehingga tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya.

Karena dipagari dan dijaga petugas, jembatan ini tampak terawat. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu dan besi yang menghubungkannya dicat cokelat. Begitu juga dengan birai atau pagar jembatan yang terbuat dari kayu.

Nama Lain Jembata Kota Intan

Arif, pemandu walking tour Kota Tua mengatakan bahwa jembatan ini memiliki banyak nama lain. Disebut Jembatan Kota Intan karena letaknya berada di bekas Bastion Diamant (intan), salah satu bagian dari Kastil Batavia yang telah runtuh.

Advertising
Advertising

"JJembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta. TEMPO/Mila Novitaembatan ini juga sering disebut dengan Jembatan Pasar Ayam karena dekat dengan Pasar Ayam, juga disebut Jembatan Inggris," kata dia.

Disebut Jembatan Inggris karena tidak jauh dari lokasi itu di Kafe Galangan, bekas galangan kapal Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC, dahulu terdapat benteng pertahanan milik Inggris.

Arif mengajak peserta tur untuk masuk dan melihat jembatan dari dekat. Dia juga mempersilakan peserta berfoto. "Boleh dinaiki, tapi jangan terlalu jauh," kata dia.

Sejarah Jembatan Kota Intan

Selama berada di Batavia, VOC, perusahaan dagang Belanda, membangun beberapa jembatan. Namun, kini tersisa hanya Jembatan Kota Intan yang dibangun pada 1628.

Jembatan ini berada di atas Kalibesar yang pada zaman dulu merupakan salah satu lalu lintas yang ramai karena menghubungkan pelabuhan Sunda Kelapa dengan Kota Batavia. Jembatan jungkit ini terdiri dari dua bagian yang masing-masing diletakkan di sisi sungai yang saling berhadapan. Hingga awal abad ke-20, perahu-perahu masih dapat berlabuh di Kalibesar. Ketika perahu lewat, jembatan jungkit ini bisa ditarik ke atas.

Jembatan Kota Intan mengalami beberapa kali mengalami perubahan dan perbaikan. Pada 1655, jembatan ini sempat hancur karena banjir, lalu diperbaiki. Jembatan ini juga dipugar pada 1937 oleh Oudheidskundige Dienst atau Dinas Pubakala. Bentuknya tidak berubah, hanya namanya berganti menjadi Ophaalbrug Juliana. Nama Jembatan Kota Intan digunakan setelah Indonesia merdeka. Setelah kemerdekaan, jembatan ini mengalami revitalisasi pada 1970-an, kedua sisi ujung jembatan diganti dari ramp menjadi tangga.

Pada 7 September 1972, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menetapkan Jembatan Kota Intan sebagai benda cagar budaya. Jembatan ini kembali mengalami pemugaran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2000. Tahun lalu, rehabilitasi dilakukan untuk memperkuat struktur bangunan dan penambahan taman pada bagian mulut jembatan.

Pilihan Editor: Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Berita terkait

Melawat ke Rumah Presiden Terakhir Depok yang Memimpin Sampai 1952

36 hari lalu

Melawat ke Rumah Presiden Terakhir Depok yang Memimpin Sampai 1952

Rumah presiden terakhir Depok ini berada di antara banyak bangunan bersejarah peninggalan era kolonial di Jalan Pemuda, Pancoran Mas.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

43 hari lalu

Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

Program Walking Tour Kota Tua mengajak pelancong melihat bekas Batavia dari Amsterdam Gate, Pelabuhan Sunda Kelapa, berakhir di Jembatan Kota Intan.

Baca Selengkapnya

Museum Wayang di Kota Tua Jakarta Tutup hingga Akhir Desember 2024

47 hari lalu

Museum Wayang di Kota Tua Jakarta Tutup hingga Akhir Desember 2024

Museum Wayang akan menghadirkan ruang imersif dan tata pamer baru untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru di Kota Tua Jakarta, Keliling Museum dan Naik Sepeda Ontel

6 Juli 2024

Aktivitas Seru di Kota Tua Jakarta, Keliling Museum dan Naik Sepeda Ontel

Di Kota Tua Jakarta banyak pilihan atraksi menarik, dari museum, gedung-gedung tua, restoran dan kafe, sampai pertunjukan jalanan.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Gratis di Jakarta, dari Kota Tua hingga Taman Literasi Blok M

6 Juli 2024

6 Tempat Wisata Gratis di Jakarta, dari Kota Tua hingga Taman Literasi Blok M

Pengunjung bisa memilih pengalaman yang beragam dengan kombinasi antara kehidupan perkotaan yang dinamis, warisan budaya yang kaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wisata Instagramable di Jakarta buat Para Pemburu Konten

5 Juli 2024

5 Tempat Wisata Instagramable di Jakarta buat Para Pemburu Konten

Dari museum hingga Kota Tua, berikut rekomendasi beberapa destinasi instagramable di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Pelat Nomor Kendaraan Satu Huruf, Ini Daftar dan Cara Baca Pelat Nomor

23 Juni 2024

Asal Usul Pelat Nomor Kendaraan Satu Huruf, Ini Daftar dan Cara Baca Pelat Nomor

Masih banyak yang belum tahu bahwa gabungan antara huruf dan angka di pelat nomor kendaraan memiliki arti dan ada asal usulnya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Light Festival Digelar di Kota Tua Akhir Pekan Ini

22 Juni 2024

Jakarta Light Festival Digelar di Kota Tua Akhir Pekan Ini

Festival itu akan berlangsung selama dua hari di Taman Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta, pada Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jamblang Bisa jadi Kawasan Wisata Kota Tua di Cirebon, Ada Klenteng dan Masjid Ratusan Tahun

7 Juni 2024

Jamblang Bisa jadi Kawasan Wisata Kota Tua di Cirebon, Ada Klenteng dan Masjid Ratusan Tahun

Selain dua tempat ibadah tua, daerah Jamblang Cirebon juga memiliki rumah-rumah kuno Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

9 April 2024

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya