Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 23 Juli 2024 19:00 WIB

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya di Jawa, tradisi membasuh atau mencuci keris dan senjata lainnya di awal tahun baru Hijriah juga ada di Lombok. Masyarakat suku Sasak menyebut ritual itu sebagai bisoq keris.

Ritual itu dilakukan pada awal Muharram lalu, 15 Juli 2024. Puluhan pria berpakaian adat yang berbalut kain tenun dengan keris menempel di pinggang berkumpul di bale-bale yang diapit perbukitan batu di Desa Kebun Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat untuk melaksanakannya.

Ritual bisoq keris dimulai selepas Isya dan berlangsung hingga dini hari. Sesepuh dan para tokoh adat memimpin upacara pemandian keris dan benda-benda pusaka lain, seperti tombak dan pedang.

Ragam peralatan yang dipakai dalam prosesi itu ada tempayan, air, jeruk nipis, bunga, minyak cendana, dan darah ayam. Fungsi darah ayam untuk memberikan tuah kepada keris dan senjata pusaka yang diwariskan turun-temurun agar kemuliaan semakin kuat.

Falsafah Bisoq Keris

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemilik keris dari berbagai rasa dan keinginan buruk yang tumbuh.

Advertising
Advertising

Lantunan doa, mantra, dan tembang berbahasa Sasak mengiringi ritual bisoq keris. Malam gelap, dingin, dan kepulan asap tembakau kian menambah aura magis dalam prosesi adat itu.

Bisoq keris adalah warisan penganut agama Kapitayan yang estafet kepada Hindu, Buddha, dan Islam di wilayah Nusantara. Ritual itu ada di seluruh Indonesia dengan penamaan berbeda, seperti di Yogyakarta yang disebut jamas.

Bagaimana asal-usul dan sejarah bisoq keris bisa tumbuh dan berkembang di Pulau Lombok, belum ada dokumentasi tertulis sebagai rujukan. Informasi yang menyebar sejauh ini cenderung lisan dan klaim.

Pemerhati keris Lalu Yopi Dian Sastra mengakui literatur tentang keris Lombok yang ada saat ini masih sangat terbatas dan bukti-bukti juga masih sangat tertutup.

Awal Mula Tradisi

Bisoq keris menyatukan berbagai etnis, agama, dan sekaligus memperkuat identitas di tengah kemajemukan yang menghuni Pulau Lombok. Konsistensi dan komitmen menjadi dasar dalam setiap laku ritual. Dosa yang mungkin ada tahun lalu dibersihkan untuk setahun ke depan. Aroma parafin yang menyala menyambut temaram ruang perjamuan.

Menurut Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan, bisoq keris awalnya diadakan secara tertutup dengan grup kecil. Namun, kali ini ritual itu dibuka ke publik agar tidak ada lagi kesan eksklusif.

Majelis Adat Sasak melibatkan tetua adat maupun tuan guru yang dipercayakan setiap tahun melakukan bisoq keris, lalu dibantu oleh kiai dan tokoh adat. Keris-keris yang menempel di pinggang dilucuti dan dimandikan satu per satu dengan rangkaian ritual yang panjang.

Karat meluruh dari badan keris, warna hitam besi semakin pekat, dan pamor yang meliuk-liuk semakin memutih. Setiap pusaka bukan sekadar senjata untuk melindungi diri dari serangan pihak lain, melainkan juga mengandung ajaran moral dan falsafah yang coba dirawat dengan ritual bisoq keris.

Pemerintah Lombok Barat menilai ritual bisoq keris potensial untuk menjadi objek wisata budaya. Lombok Barat terkenal sebagai salah produsen keris di provinsi berjulukan "Negeri 1.000 Masjid" tersebut. Penduduk Desa Dasan Geria di Lombok Barat mewarisi secara turun temurun kemampuan menempa bilah keris hingga kini.

Pilihan Editor: Pusaka Keraton Yogyakarta Dimandikan: Ada Makna, Proses Basuh, Jemur, Wewangian

Berita terkait

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

2 hari lalu

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

5 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Beroperasi Ilegal, Perusahaan Air Bersih di Dua Gili di Lombok Mengaku Dibeking Tuhan

7 hari lalu

KPK Sebut Beroperasi Ilegal, Perusahaan Air Bersih di Dua Gili di Lombok Mengaku Dibeking Tuhan

PT TCN membantah pernyataan KPK yang menyebut bahwa ada dugaan perusahaan tersebut dibekingi oleh aparat. Disebut beroperasi ilegal.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Perusahaan Pengelola Air Bersih di Gili Meno Diduga Tetap Beroperasi Tanpa Izin

16 hari lalu

KPK Sebut Perusahaan Pengelola Air Bersih di Gili Meno Diduga Tetap Beroperasi Tanpa Izin

KPK mengatakan perusahaan pengelola air bersih di Gili Meno, PT Tiara Cipta Nirwana (TCN), tetap beroperasi meski belum mengantongi izin.

Baca Selengkapnya

Liburan di Lombok, Asmirandah dan Jonas Rivanno Berkunjung ke Desa Wisata Bonjeruk dan Cicipi Kuliner Lokal

17 hari lalu

Liburan di Lombok, Asmirandah dan Jonas Rivanno Berkunjung ke Desa Wisata Bonjeruk dan Cicipi Kuliner Lokal

Setiap liburan ke Lombok, Asmirandah dan Jonas Rivanno selalu berusaha mengunjungi desa wisata untuk menikmati keindahan dan keunikan lokal.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Buka Tiga Rute ke Lombok, Catat Jadwalnya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan Buka Tiga Rute ke Lombok, Catat Jadwalnya

Super Air Jet dan Pelita Air, membuka rute penerbangan langsung dari Lombok tujuan Semarang, Batam, dan Jakarta serta sebaliknya mulai September 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Kompleks Rumah Adat Desa Loloan Lombok Utara Terbakar, Sejumlah Benda Pusaka Ludes

26 hari lalu

Kompleks Rumah Adat Desa Loloan Lombok Utara Terbakar, Sejumlah Benda Pusaka Ludes

Kompleks rumah adat di Dusun Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara terbakar, Rabu Siang, 21 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Sidak KPK Temukan Dugaan Korupsi Pengeboran Air di Gili Meno dan Gili Trawangan

27 hari lalu

Sidak KPK Temukan Dugaan Korupsi Pengeboran Air di Gili Meno dan Gili Trawangan

KPK melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pulau Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Tramena

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Indikasi Banyak Pendapatan Daerah yang Hilang dari 3 Gili di Lombok

29 hari lalu

KPK Ungkap Indikasi Banyak Pendapatan Daerah yang Hilang dari 3 Gili di Lombok

KPK menyatakan aset-aset yang ada di tiga gili di Lombok yakni Gili Trawangan, Meno dan Air tidak bisa dialihkan ke masyrakat.

Baca Selengkapnya

Tarian Kolosal Tembolak Beaq, Meriahkan HUT ke-79 RI Provinsi NTB

30 hari lalu

Tarian Kolosal Tembolak Beaq, Meriahkan HUT ke-79 RI Provinsi NTB

Perayaan HUT ke-79 RI di Provinsi BTV berlangsung meriah dengan penampilan Tarian Kolosal Tembolak Beaqol. Tarian tersebut memiliki filosofi mendalam

Baca Selengkapnya