Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusaka Keraton Yogyakarta Dimandikan: Ada Makna, Proses Basuh, Jemur, Wewangian

image-gnews
Pemerintah Kota Yogyakarta menjamas pusaka pemeberian Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X  Dok. Istimewa
Pemerintah Kota Yogyakarta menjamas pusaka pemeberian Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta menjamas pusaka-pusaka pemberian Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Proses pemandian pusaka ini berlangsung secara bertahap mulai akhir Agustus sampai awal September 2021.

Pemerintah Kota Yogyakarta misalnya, pada Jumat 3 September 2021, menggelar prosesi Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti di Balai Kota Yogyakarta. Proses pemandian pusaka ini dipimpin Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan diikuti seluruh karyawan Pemerintahan Kota Yogyakarta, organisasi perkerisan Pamerti Wiji, dan Abdi Keprajan.

Jajaran pejabat pemerintah Kota Yogyakarta yang mengenakan busana adat Jawa lengkap, membasuh dan membersihkan pusaka Keraton Yogyakarta dengan diiringi lantunan doa dan harapan. Pusaka berumur lebih dari 100 tahun itu terlihat masih terawat. "Pusaka yang dibuat pada 1921 ini merupakan pemberian Sultan Hamengku Buwono X untuk Pemerintah Kota Yogyakarta," kata Heroe.

Menurut dia, jamasan ini seperti halnya membersihkan barang agar tetap awet dan menghindari korosi serta karat. Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti ini lambang sekaligus harapan Sultan HB X kepada Pemerintah Kota Yogyakarta agar menjadi pengayom yang membawa kesejahteraan masyarakat. "Ibaratnya, pusaka ini bentuk kepercayaan Raja Keraton atau Ngarso Dalem kepada kami dalam mengemban tugas," kata Heroe.

Tak hanya di Kota Yogyakarta, sehari sebelumnya, Kamis 2 September 2021, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama sejumlah abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar jamasan pusaka di halaman rumah dinas Bupati Bantul. Salah satu pusaka yang dibersihkan adalah Pusaka Hangya Murni yang berwujud tombak.

Pemerintah Kabupaten Bantul menjamas pusaka pemberian Sultan HB X pada Kamis, 2 September 2021. Dok. Istimewa

Pusaka tersebut diberikan oleh Raja Keraton Yogayakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-169 pada 20 Juli 2000. "Pusaka yang diberikan untuk Kabupaten Bantul tersebut mempunyai makna pemerintahan harus bersih dan suci," kata Abdul Halim Muslih. Pusaka Hangya Murni tersebut, menurut Abdul Halim, menjadi semangat untuk Kabupaten Bantul agar menjadi pemerintahan yang mengemban semangat reformasi birokrasi yang bersih dan akuntabel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Pemerintah Kabupaten Sleman lebih dulu menggelar jamasan pusaka Tumbak Kyai Turun Sih pada 27 Agsutus 2021 di pendopo rumah dinas Bupati Sleman. Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Hadinigrat, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Probowibowo yang hadir dalam jamasan itu mengatakan, pusaka Tumbak Kyai Turun Sih ini merupakan pemberian Sultan Hamengku Buwono X untuk Kabupaten Sleman pada 15 Mei 1999, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sleman ke-83.

Pemerintah Kabupaten Sleman menjamas pusaka pemberian Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat, 27 Agustus 2021. Dok. Istimewa

Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih memiliki dapur cekel (mata tombak) baluluk, pamor wos wutah winengku, dan di bagian bawah bertahtakan emas yang menjadi ciri khasnya. "Ini merupakan benda warisan budaya, petenger (penanda) untuk Kabupaten Sleman dari Sultan dan perlu dirawat agar tidak cepat rusak," katanya.

Proses jamasan pusaka di setiap kabupaten/kota berlangsung sesuai aturan jamasan dari Keraton Yogyakarta Hadinigrat. Dimulai dengan pengambilan pusaka beserta song-song (payung) oleh petugas yang merupakan seorang abdi dalem keraton.

Pusaka kemudian dibersihkan dengan air jeruk nipis dan disikat dengan kuas untuk membuang kerak yang menempel. "Pusaka lalu dijemur di bawah terik matahari sampai betul-betul kering dan keluar pamornya sebelum diberi warangan (kerangka) dan minyak pusaka, yakni minyak cendana," kata Probowibowo.

Baca juga:
Hotel di Yogyakarta Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Dapat Rp 223 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

7 menit lalu

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman. Foto: Wikimedia Commons
7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman


Paman Usman Laporkan Ade Armando ke Polda DIY

53 menit lalu

Kelompok warga yang mengatasnamakan diri Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Kesinambungan Keistimewaan atau disingkat Paman Usman melaporkan Ade Armando ke Polda DIY Kamis 7 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Paman Usman Laporkan Ade Armando ke Polda DIY

Sekelompok warga Yogya yang menamakan diri Paman Usman hari ini melaporkan politikus PSI Ade Armando ke Polda DIY atas perkara ujaran kebencian.


Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

8 jam lalu

Suasana padat di ruas Jalan Malioboro Rabu, 28 Desember 2022 malam. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mempersiapkan sejumlah upaya mengurai kepadatan wisatawan saat momen libur Nataru.


Grand Launching Gedung Baru Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta

8 jam lalu

Greenhost Boutique Hotel
Grand Launching Gedung Baru Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta

Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta mengumumkan acara Grand Launching gedung baru dengan berbagai rangkaian kegiatan


Ade Armando Tunggu Pemanggilan dari Polda DIY

18 jam lalu

Elemen warga di Yogyakarta menggelar aksi damai sekaligus melaporkan pegiat sosial Ade Armando ke Polda DIY atas dugaan ujaran kebencian pasca menyebut Yogyakarta sebagai politik dinasti Rabu, 6 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ade Armando Tunggu Pemanggilan dari Polda DIY

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando merespon dirinya yang dilaporkan ke Polda DIY. Ia menanggapinya dengan santai soal pelaporan itu.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

18 jam lalu

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.


Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

19 jam lalu

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.


Aliansi Warga di Yogya Resmi Polisikan Ade Armando Buntut Tudingan Dinasti

23 jam lalu

Warga yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta Senin siang, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI Ade Armando, yang menuding soal sistem dinasti di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aliansi Warga di Yogya Resmi Polisikan Ade Armando Buntut Tudingan Dinasti

Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa melaporkan politikus PSI Ade Armando ke Polda DIY dengan tuduhan ujaran kebencian buntut omongannya soal dinasti.


PSI Belum Putuskan Sanksi Untuk Ade Armando

23 jam lalu

Warga yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta Senin siang, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI Ade Armando, yang menuding soal sistem dinasti di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
PSI Belum Putuskan Sanksi Untuk Ade Armando

PSI menyatakan masih memproses sanksi untuk Ade Armando dalam hal komentarnya soal dinasti politik Yogyakarta.


Gunung Marapi Bukan Gunung Merapi, Berikut Perbedaannya

1 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Bukan Gunung Merapi, Berikut Perbedaannya

Masih saja ada yang salah menyamakan antara Gunung Marapi dan Gunung Merapi. Berikut beberapa perbedaannya, tak cuma lokasinya.