PIWF 2024 Sediakan 60 Kelas untuk Seimbangkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 21 Juli 2024 21:21 WIB

Zamri Mamat, Deputi Chief Marketing Officer Plaza Indonesia (tengah) bersama praktisi wellness dan partner PIWF 2024, saat jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. TEMPO/Yunia Pratiwi

TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal di kota besar seperti Jakarta memiliki beragam tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Kini semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya kesehatan mental. Plaza Indonesia memberikan wadah untuk masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman dan skils baru tentang kesehatan mental, fisik, dan emosional melalui Plaza Indonesia Wellness Festival atau PIWF 2024.

Di tahun ketiga ini PIWF mengusung tema, "Mind, Body, & Soul" yang menggabungkan 5 pilar wellness, yaitu mental, physical, emotional, social dan spiritual. Mental memiliki pola pikir yang sehat, physical mencapai tubuh yang sehat, emotional menilai diri sendiri yang sehat, dan social merujuk pada keadaan di mana semua individu merasa diterima dalam kehidupan sosial.

Sedangkan spiritual menemukan makna dan tujuan hidup dengan hubungan kita dengan diri sendiri dan kekuatan yang lebih besar iman atau nilai universal. Hubungan ini memberi kita arahan, rasa belonging, dan motivasi untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan meninggalkan dampak positif.

Deputy Chief Marketing Officer Plaza Indonesia, Zamri Mamat mengatakan PIWF 2024 menjadi salah satu acara tahunan. Dibandingkan tahun lalu, PIWF 2024 menghadirkan 60 kelas dengan berbagai aktivitas dan program menarik.

"Tahun ini ada 60 kelas dengan 52 praktisi dan berbagai kolaborasi, kami juga menghadirkan sesuatu yang baru seperti ba-zi dan sesi mom and kids," katanya saat jumpa pers, di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Zamri menanambahkan kesehatan yang optimal bisa dicapai melalui keseimbangan mind, body dan soul. Melalui PIFW ini diharapkan dapat memberikan pengalaman holistik dan menyenangkan serta berdampak dalam kehidupan sehari-hari.

Festival digelar selama 22 Juli hingga 31 Juli 2024 di Multifunction Hall, Go Work dan Ganara Art Space di Plaza Indonesia Jakarta. Ada beragam kelas yang dapat diikuti mulai dari kelas meditation, sound healing, emotional healing, manifesting, ba-zi, animal communicator, emotional healing dan emotional eating, yoga, pilates hingga mindfullness.

Setiap kelas dan jadwalnya tersedia melalui website wellnessfesstival.plazaindonesia.com dengan booking fee sebesar Rp 50.000 untuk 1 kelas dan Rp 100.000 untuk tiga kelas. "Bisa register di web dan ada commitment fee, ini penting karena banyak yang daftar tidak jadi datang sayang, karena kelasnya terbatas," tambahnya.

Salah satu kelas bisa diikuti adalah emotional eating yang akan dipandu oleh Nina Nikicio, emotional eating coach. Nina mengatakan dikelasnya nanti dia ingin mengajarkan bagaimana supaya tidak menjadi emotional eater yang parah sekali. "Selain emotional eating, aku juga ad akelas emotional healing, karena yang namanya emotional eater pengaruhnya sama emosi, jadi harus tahu bagaimana supaya berteman dengan emosi," katanya,

Pilihan editor: Mulai Gaungkan Wellness Tourism, Yogya Gelar Sederet Event Relaksasi Berbasis Budaya

Berita terkait

Mencoba Wellness Tourism di Dubai, Ada Spa ala Turki hingga Underwater Yoga

12 jam lalu

Mencoba Wellness Tourism di Dubai, Ada Spa ala Turki hingga Underwater Yoga

Ada beberapa tempat untuk bersantai, memulihkan tenaga, dan bersenang-senang di Dubai, seperti spa mewah dan ret-ret wellness.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

1 hari lalu

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

Silent walking dapat membantu memicu ide-ide baru dan menjernihkan pikiran setelah berada di bawah tekanan.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

6 hari lalu

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

6 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

6 hari lalu

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

9 hari lalu

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.

Baca Selengkapnya

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

11 hari lalu

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

12 hari lalu

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

13 hari lalu

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.

Baca Selengkapnya