Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Gaungkan Wellness Tourism, Yogya Gelar Sederet Event Relaksasi Berbasis Budaya

image-gnews
Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah menobatkan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY sebagai salah satu destinasi wellness tourism pada 2022 lalu, bersama Surakarta serta Bali. 

Menindaklanjuti penetapan itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah atau BPPD DIY pada November ini menggelar event bertajuk Jogja Cultural Wellness Festival atau JCWF 2023. Acara ini mengusung filosofi Jawa Olah Saliro, Roso, Lan Pikir atau olah sikap diri, rasa, dan pikiran yang menekankan pentingnya keseimbangan tubuh, pikiran, serta jiwa pada manusia.

JCWF 2023 ini digelar sepanjang bulan November 2023 dengan puncak acara pada 24-26 November 2023. Sedangkan targetnya adalah kalangan milenial berusia dari 25 - 40 tahun.

JCWF 2023 meningkatkan kesadaran kesehatan

Dalam event JCWF 2023 ini mengambil sejumlah lokasi seperti cagar budaya, desa wisata, resort, spa dan kecantikan, gerai produk sehat, pusat kebugaran, taman konservasi wisata, museum dan studio seni, studio yoga dan pusat olahraga.

“Event ini mengajak wisatawan meningkatkan kesadaran terhadap wellness (kesehatan) dengan pengalaman berbasis kebudayaan ala Yogyakarta," kata Ketua BPPD DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, Rabu 8 November 2023 

Bendara mengatakan ada beberapa tema kegiatan pada event ini. Seperti Meditasi Tari Jawa, Meditasi Gamelan, Daundala Awicarita, Jamu Ngadi Saliro, Terapi Pijat dan Spa, Yoga ala Jawa, Sepeda Alam, Mlaku Rasa, Nandur, hingga Kelas Memasak.

"Prinsipnya rangkaian kegiatan event ini memadukan perjalanan terencana para wisatawan dalam jangka waktu sementara, ke tempat-tempat tertentu dengan aktivitas utama, dan berkaitan dengan wellness untuk mencapai kualitas hidup yang baik," kata dia.

JCWF 2023, ujar Bendara, juga dihadirkan untuk memperkenalkan kekuatan dari wellness tourism ala Yogya yang mengakar dari budaya asli Mataram. Kekuatan tersebut dipadukan dengan akomodasi dan wisata alam yang masih terjaga dengan pesona tersendiri, yang pastinya tidak sama dengan Surakarta dan Bali. 

Menurut GKR Bendara, pemahaman budaya wellness di Yogyakarta berakar dari kebudayaan Jawa serta kebudayaan Kasultanan Yogyakarta. Budaya ini berawal dari Perjanjian Jatisari tahun 1755, yang dilakukan dua hari setelah Perjanjian Giyanti. Perjanjian Jatisari membagi kebudayaan Kesultanan Mataram menjadi beberapa budaya seperti tata cara berpakaian, adat istiadat, bahasa, gamelan, juga tari-tarian.

Rangkaian JCWF 2023

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total ada empat rangkaian JCWF 2023 yaitu Cultural Immersion Experiences, Mindfulness & Body Activities, Educational Programs dan Festive Cultural & Bazaar. 

Cultural Immersion Experiences merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman budaya Yogyakarta kepada peserta seperti dapat memberikan inspirasi, ketenangan, pertumbuhan pribadi, kesejahteraan tubuh serta pikiran dan jiwa. 

Kegiatannya diisi dengan Jemparingan, Wruh Neptu & Pakuwon, Tari Gaya Jogja, Batik Therapy, Hanacaraka atau baca tulis aksara Jawa, dan Pengageman atau seni berpakaian khas Jogja.

Pada rangkaian Mindfulness & Body Activities, peserta diharapkan mendapatkan ketenangan pikiran, kesejahteraan mental dan memperdalam kesadaran pribadi. 

Sementara, pada kegiatan Educational Programs, diperuntukkan bagi peserta yang ingin mendapatkan elemen edukasi, seminar/workshop, Pawiyatan Jawa dan Familiarisation Trip.

Festive Cultural & Bazaar dihadirkan sebagai rangkaian kegiatan yang paling akhir dari JCWF 2023 yang menghadirkan keanekaragaman budaya Yogyakarta, wellness, hiburan, seni, kuliner, pameran dan bazaar. Kegiatannya mencakup yoga bersama artis sekaligus instruktur yoga, Anjasmara, musik untuk jiwa, bazaar, pertunjukan budaya, kendurenan massal dan pameran.

Pilihan editor: Tingkatkan Wellness Tourism, TWC Rayakan Hari Yoga Internasional di Candi Borobudur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

16 menit lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

57 menit lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

23 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.