Bali Raih Penghargaan Pulau Terbaik Ketiga 2024 dari Travel+Leisure

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 12 Juli 2024 11:25 WIB

Wisman masih mengunjungi Tanah Lot. Meskipun berkurang, Tanah Lot masih dikunjungi 5.000 wisman per hari. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Bali meraih penghargaan sebagai pulau terbaik ketiga di World’s Best Awards tahun 2024 dari Travel+Leisure Magazine. Pantai-pantai yang masih alami dan air yang jernih menjadikannya tempat yang ideal untuk relaksasi dan peremajaan, ditambah dengan berbagai aktivitas menarik, mulai dari selancar dan snorkeling hingga menghadiri festival trandisional dan mencicipi masakan lokal.

Disebut “Pulau Dewata”, Travel+Leisure menyebut bahwa kekayaan warisan Bali dapat dirasakan melalui upacara tradisional, pura kuno, dan pertunjukan tari yang rumit. Pembaca T+L juga memuji masyarakat Bali dan nilai uangnya karena liburan di pulau ini terbilang murah untuk wisatawan asing.

Salah satu pembaca menuliskan kesan baiknya tentang pulau ini. “Pantai yang bagus, makanan enak, keramahtamahan yang baik," kata dia.

Maladewa Peringkat Pertama

Di atas Bali, Maladewa meraih peringkat pertama sebagai pulau terbaik di dunia dalam perngarhaan yang sama. Berada di Samudera Hindia, di sepanjang garis khatulistiwa, negara kepulauan ini memiliki 1.192 pulau dan saat ini hanya 200 pulau yang berpenghuni.

Seorang pembaca T+L menulis bahwa pemandangan nyata pulau ini sama dengan yang digambarkan dalam lukisan, begitu indah. "Kehidupan laut di sana melampaui ekspektasi," tulis dia.

Advertising
Advertising

Maladewa adalah rumah bagi sekitar tiga persen terumbu karang di planet ini dan keanekaragaman hayatinya menjadikannya tujuan snorkeling dan menyelam terbaik. Orang menjulukinya sebagai Surga di Bumi.

Phu Quoc si Pendatang Baru dari Vietnam

Di antara Maladewa dan Bali, ada Pulau Phu Quoc Pulau di Vietnam ini mendapat penghargaan sebagai pulau terbaik kedua World’s Best Awards 2024 dari Travel+Leisure Magazine

Pulau di lepas pantai barat Vietnam di Teluk Thailand ini merupakan tujuan wisata baru. Banyak pantai di Asia Tenggara dikembangkan, tapi Phu Quoc tetap mempertahankan ketenangannya. Meski cenderung sepi, pulau ini memiliki hotel yang memanjakan para tamu.

Sistem Penilaian

World’s Best Awards digelar setiap tahun. Travel+Leisure meminta pembaca untuk menilai pengalaman perjalanan di seluruh dunia, lalu berbagi pendapat mereka tentang hotel, resor, kota, pulau, kapal pesiar, spa, maskapai penerbangan terbaik, dan banyak lagi. Lebih dari 186.000 pembaca terlibat dalam survei 2024.
Bali, Maladewa, dan Phu Quoc terpilih berdasarkan beberapa kategori penilaian, seperti tempat wisata alam/pantai, aktivitas/pemandangan, restoran/makanan, dan keramahan penduduk.

Pilihan Editor: Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

Berita terkait

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

6 jam lalu

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

2 hari lalu

KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

2 hari lalu

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin

Baca Selengkapnya

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

2 hari lalu

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

3 hari lalu

Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

Kasus Nyoman Sukena diproses hukum karena memelihara Landak Jawa viral di media sosial. Jaksa akhirnya menuntut bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

3 hari lalu

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

3 hari lalu

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa

Baca Selengkapnya

Prime Plaza Hotel Sanur: Destinasi Liburan Ideal di Bali

3 hari lalu

Prime Plaza Hotel Sanur: Destinasi Liburan Ideal di Bali

Sanur menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di destinasi wisata lainnya di Bali.

Baca Selengkapnya

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

5 hari lalu

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

I Nyoman Sukena asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali terancam hukuman 5 tahun penjara karena memelihara 4 ekor landak Jawa langka.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Ajukan Penangguhan Penahanan Warga yang Pelihara Landak Jawa

6 hari lalu

Kejati Bali Ajukan Penangguhan Penahanan Warga yang Pelihara Landak Jawa

I Nyoman Sukena menjadi terdakwa karena memelihara 4 ekor landak jawa yang termasuk satwa dilindungi

Baca Selengkapnya